Langsung ke konten utama

Mermaid Gratisan


Menunda melipat baju berarti siap siap baju beranak pinak menjadi banyak. Pekerjaan yang sebenarnya sangat tidak ku sukai. Namun harus ku lakukan. Ini Bukan kodrat perempuan tapi ini bentuk tanggungjawab mengambil peran domestik sebagai ibu rumah tangga. 


Siapa yang bilang pekerjaan ibu rumah tangga itu enteng??  
Jam Kerja paling lama dari pekerjaan apapun. Mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Hampir 24 jam dan itu pekerjaan yang gratis untuk keluarga. 


Kalau ada yang tidak menghargai pekerjaan ibu rumah tangga, pasti mereka tidak pernah merasakan jadi ibu rumah tangga.  Dan  mereka tergolong orang2 yang dzolim.  

Wahai para suami, Sesungguhnya peran ini bisa digantikan oleh asisten rumah tangga.  Tapi istrimu  rela melakukan sendiri tanpa mermaid. Untuk apa??  Untuk Mengirit dan demi kebutuhan rumah tangga yang lain.  

Sang istri pun rela untuk membeli alat make up seadanya, bukan yang branded untuk diganti membeli susu dan daging lauknya anak anak.  Jarang ke salon untuk perawatan dirinya. Makanya banyak yang melihat perempuan diluar yang lebih cantik dari pada yang di rumah, istrinya koq tidak seperti Nia Ramadhani yang usia 17 tahun dan sekarang beranak 3 wajah dan tubuhnya tidak berubah. Mungkin dia hanya melihat Nia Ramadhani nya saja, dan lupa kalau di sebelahnya adalah Aldi Bakrie. 

Meski dirimu bukan Aldi bakrie kamu bisa menjadi pahlawan bertopeng untuk istrimu. Bantu kerjaan nya, Sanjung masakannya, ajaklah minum kopi berdua di teras depan rumah. 
Beri waktu dia untuk merawat diri. Ajaklah jalan jalan sebagaimana waktu dulu kau sering mengapelinya saat malam minggu.

Komentar

  1. Masyaalloh.... Layak menyandang predikat istri salehah.... Manfaati sekaligus membahagiai.. Lahir batin.

    BalasHapus
  2. 1. Tentang fakta
    2. Tentang usaha
    3. Tentang himbauan
    4. Tentang pengorbanan
    5. Tentang romantisme

    Siip...lengkap.

    BalasHapus
  3. Yang komentar super cerdas... Padahal cuma 6 paragraf. kalau diulas komentarnya bisa satu judul buku

    BalasHapus
  4. Wah ini saya baget bu... Baju yg harus dilipat dan di setrika sering beranak pinak, kalau nyucinya rajin, karna tinggal muter tombol, giliran melipat n setrika subhanallah malesnya datang... Yg kmrin blm di setrika eh udah ketambahan lagi..

    Memang kelihtannya enak sekali jadi nia ramadani ya bu... Semua sudah ada yg ngurus sampai2 ngupas salak aja juga diurus asisten krn dia tdk bisa ngupas sendiri..
    😆😆

    Tp qt lebih hebat bu, kita bisa melakukan banyak hal yg nia tdk bisa lakukan...

    BalasHapus
  5. Yeiii Seneng sekali Bu dina komentar....
    Terima kasih ya bu
    Kita anggap ini refreshing ya

    BalasHapus
  6. Saya paham beban seorang istri. Berat. Saaaaangat berat. Benar, dia tak pernah mengeluh. Dan tak pernah kulihat bersimbah peluh. Tapi peluh di jiwa, sungguh sangat terasa. Kadang terpikir olehku untuk menyodorkan seseorang yang sanggup mengurangi separoh bebannya. Tapi apa boleh buat, keinginan itu tak pernah bisa terucap. Takut kena strap. Akhirnya tiarap.

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...

Hujan di Bulan Juli

Hega menghela nafasnya dengan berat.. “Huuftt mendung, Apakah akan hujan di hari yang dingin ini?” ucapnya dalam hati. Benar karena ini bulan Juli bulan dimana negeri tropis seperti Indonesia ini sedang musim dingin. Udara dingin memang kadang tidak bersahabat. Tapi Hega sangat suka dengan musim dingin dari pada musim hujan. Bukannya benci dengan hujan. Ada beberapa serpihan kenangan duka terselip di kehidupan Hega saat kuliah dulu. “Ga…., “ teriak seseorang Hega menoleh, ternyata sahabatnya yang memanggilnya di depan perpustakaan. Wajah manis dalam senyuman dan mata lugunya membuat Hega menyambutnya dengan senyuman juga. “Ada Apa, Is?” tanyanya. “Besok kamu bisa ikut acara MUSDEGA? Kamu kan kerani. Wajib Ikut lho… “ Tanya si Aisyah. Bukan hanya tanya tapi dia lebih kepada memastikan kehadiran Hega untuk musyawarah Pandega yang akan diadakan hari Sabtu sampai Minggu esok hari. “Belum pasti” jawab Hega lesu dengan menekuk mukanya. “Ayolah semangat.. kamu past...