Langsung ke konten utama

Aisyah (The Greatest Woman in Islam) part 2


Sambungan …

Sayyidah Aisyah Ummul Mukminin karena pernikahan yang sangat belia ini, banyak manusia biasa yang melontarkan kontra terhadap hal ini, tanpa mengetahui maksud Rasulullah menikahi Aisyah.  Kartun yang menggemparkan dunia menghina Rasul yang menggambarkan seorang rasulullah adalah pedofilia. Sungguh ini penghinaan terhadap Rasulullah.

Ustadz Adi Hidayat seorang Hafidz secara gamblang menjelaskan kepada kita, karena kecerdasan Sayyidah Asiyah lah kita bisa tahu kebiasaan Rasulullah yang tidak tidak banyak orang lain bisa mengetahuinya. Hanya Aisyah yang berani mempertanyakan makna yang masih tersembunyi, kaingintahuan Aisyah yang besar dan banyak bertanya mempermudah kita hari ini memahami maksud yang di kandung oleh sebuah hadits.

Pembelajaran yang kontekstual langsung dari Rasul didapati oleh Sayyidah Aisyah selama dua puluh empat jam. Majelis ilmu yang didapati sahabat diadakan setiap hari, dan Aisyah pun juga mendapatkan majelis itu karena dinding kamar beliau menempel dengan Masjd Nabawi sehingga dia dengan leluasa berkesempatan mendengar pelajaran yang disampaikan Baginda Rasulullah saw.

Buku biografi ini menampilkan pula kecemburuan Aisyah kepada Ummul Mukminin yang lain, Istri tercinta Rasullah adalah Sayyidah Aisyah tidak ditolak oleh Rasulullah saat Umar mengatakan ke Hafsah istri nabi yang juga anak dari Umar ra. “janganlah engkau cemburu terhadap orang yangn kecantikan dan kebaikannya di cintai Rasul” dan saat mendengar hal itu Rasullullah hanya tersenyum. Bukti bahwa Aisyah memang mendapat kedudukan tertinggi di hati Beliau.

Asiyah merupakan periwayat hadits hingga ribuan. Dalam buku ini di sebutkan hanya ada tujuh orang yang meriwayatkan hadits hingga berjumlah ribuan mereka adalah: Abu Hurairah, Abdullah ibn umar, Anas ibn Malik, Asiyah Ummul mukminin, Abdullah bin Abbas, Jabir ibn Abdullah, dan Abu Sa
’id Al Khudri. Jumlah Riwayat Aisyah mencapai 2210 buah.

Tidak hanya terbatas pada banyaknya Riwayat saja, hal lain yang membedakan dengan para sahabat Rasulullah yang lain adalah kemampuannya dalam berijtihad, kedalamannyA dalam ilmu fiqh dan Istinbath (mengeluarkan pendapat, atau menarik kesimpulan dari hadits tersebut).
Keistimewaan Asiyah lain adalah saat akan menjelaskan suatu hukum, dia tidak sebatas menerangkan hukum syar’I saham tetapi menjelaskan sebab hukum itu dan menerangkan hikmah dan urgensinya.

Jasa Sayyidah Asiyah dalam membela hak kaum perempuan, dia selalu mengecam orang yang berbicara dengan nada yang merendahkan kaum perempuan. Saat Sayyidah Asiyah mendengar ada yang berbicara yang membatalkan shalat adalah tiga anjing, keledai dan perempuan yang kewat didepan orang yang shalat, sontak sayyidah Asiyah angkat bicara, “jadi perempuan adalah binatang yang buruk, celakalah kalian yang menyamakan kami dengan keledai dan anjing, kalian melihat aku sering lewat di depan rasulullah, bahkan berbaring di depan beliau saat beliau shalat.
Beberapa aspek fiqh yang diperdebatkan oleh para ulama, Asiyah memilih aspek yang mudah bagi para perempuan, karena dia menguasai masalah ketimbang kaum laki laki. Dipilihnya pendapat tersebut bedasarkan kitab dan sunnah.

Komentar

Popular Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...

Aisyah (The Greatest Woman in Islam)

Resensi buku Nama Buku     : Aisyah ra. (The Greatest Woman in Islam) Pengarang        : Sulaiman An-Nadawi, Penerbit            : Qisti Press, 2007 Halaman            : 341 Halaman + xlii Lagu viral saat ini yang berjudul Aisyah, menghentak dunia maya. Sebelum Ramadhan sampai kini. Sosok seperti Apakah Sayyidah Aisyah?? Lepas dari lagu yang tersebut, sebenarnya saya pada dihadiahi sebuah buku oleh suami setelah pernikahan saya di 2007. Judulnya Aisyah r.a yang akan saya resensi kali ini. Dia di juluki humaira’, dia adalah istri Baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau di kenal sebagai Ummul Mukminin. Biografinya di tulis lengkap dalam buku ini, bagaimana sisi sang Sayyidah Aisyah dalam intelektualitas, romantisme dan heroismenya. Buku ini bercerita dari masa kecil Aisyah, sampai pada kecerdasannya mengumpulkan hadits-hadits...