MENGELOLA EMOSI LEWAT KRUISTIK

Seni kruistik atau yang dikenal dengan strimin adalah satu teknik menyulam dengan membuat dua garia menyolang diagonal membentik garis "x" diatas kain tenun. Seluruh dunia ada kerajinan ini. Tidak hanya kaum perempuan saja yang menyukai dan mengerjakan kerajinan ini. laki laki juga bisa mengerjakan hal tersebut. 


menurut Wikipedia kruistik (bahasa Belandakruissteek) atau tusuk silang adalah salah satu jenis sulaman yang memakai jahitan benang yang bersilangan (membentuk huruf X) di atas kain tenunan sejajar. Teknik jahitan membentuk huruf X disebut setik silang (tusuk silang), sehingga kruistik populer dengan sebutan "tusuk silang".Produk kruistik berupa sulaman gambar-gambar untuk hiasan pakaianperabot rumah tangga, atau hiasan dinding. Desain gambar kruistik dapat dicontoh dari buku berisi pola-pola motif atau hasil desain sendiri.

Benang yang dipakai adalah benang sulam dari katun atau rayon. Jarum untuk kruistik adalah jarum tapestri berujung tumpul dengan mata jarum ukuran besar agar bisa dilewati beberapa helai benang sekaligus


Seni ini telah lama dikenal oleh manusia peninggalan arkheologi di Mesir kuno. Jenis kerajinan tangan ini telah dikembangkan sekitar dua ribuan tahun yang lalu. Namun kini di Indonesia, kerajinan tangan ini sudah mulai jarang ditemukan. Padahal pada tahun 1958 di Sumatera Utara, kruistiek merupakan produk kerajinan yang memiliki gengsi dan status sosial yang tinggi. Bahkan sempat menjadi tren house ware saat itu.

Sulaman ini sangat awet bisa bertahan sampai berpuluh-puluh tahun. benang yang sudah tersulam di kain tidak luntur. 


Menyulam jenis kristik ini saya kerjakan dalam mengisi waktu luang saat hamil. Sebenarnya berawal dari iseng. Karena saat hamil anak pertama setelah sepulang sekolah orang hamil bawaannya mual dan pusing, tidak bisa beraktivitas lagi seperti saat masih belum hamil, terutama aktivitas yang menguras tenaga, akhirnya saya menemukan kristik ini menjadi pilihan beraktivitas.

Membuat kerajinan kruistik memerlukan ketelitian, konsistensi, dan kesabaran. Saat menyulam, Emosi kita benar-benar di uji disana, beberapa kali bahkan seringkali salah pola harus dirombak dan di ganti lagi. Supaya mendapat gambar yang sempurna sesuai yang di inginkan. kristik pertama saya ukuran 180 x 70 saya selesaikan saat selama 6 bulan. 


Satu keuntungan dalam membuat kruistik ini karena memerlukan ketelitian, konsistensi dan kesabaran, si kecil yang ada dalam kandungan jarang rewel. Secara alam bawah sadarnya dibentuk untuk tidak emosian sejak kandungan, sekarang tumbuh menjadi anak yang sabar dan lebih mendengarkan perintah ataupun arahan dari orang tuanya. 

Selang beberapa tahun hamil anak kedua dan ketiga. ketiga tiga anak saya sejak dalam kandungan saya ajak beraktivitas menyulam. ukurannya pun lumayan besar. 180 x 70 cm, 90 x 80 cm, dan 180 x 120 cm. 

Saat hamil anak yang ketiga ini lebih produktif membuat sulaman dari kristik. Ada beberapa gambar berhasil disulam. diantaranya logo KPU. karena saat itu suami bekerja di KPU, saya membuatkan logo KPU untuk di letakkan di rumah pintar KPU. 
Logo KPU hasil sulaman Kristik  
ketika lelah dan capek melanda dalam membuat sulaman ini, ada kakak laki laki ku dan kakak perempuanku yang membantuku meneruskan sulaman. 

mereka pun senang karena akhirnya karya pertama ku dan kedua ku terpampang di rumah mereka. hanya hasil kruistik ketiga yang ada di rumah dan di gantung di ruang makan kami. 

Saat ini karena musim wabah virus corona, kita dipaksa untuk mengurangi aktivitas di luar, yang terfikir sekarang adalah membuat karya kruistik selanjutnya. 


Karya pertama



karyaku yang ke II


Karya ke III



10 komentar:

  1. Mantap tulisannya. Teliti. Lanjutkan..... Mugi2 istiqomah....

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Wah dari menulis bisa jadi bisnis nanti .. hehehe boleh pak doktor. Mau pesan gambar apa?

      Hapus
  3. Masih adakah ibu-ibu yang telaten ya? hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya kurang tahu pak.
      Manfaatnya bisa mengetahui tingkat kesabaran kita seberapa. Terlebih kalau ibu2 yang suka ngegas pengin sesuatu mau segera di relausasikan suruh belajar ini dulu... Hehehe

      Hapus

Featured Post

  Tumpukan masalah yang menggelayut di madrasah kami tidak sedikit. Stigma guru yang belum berkualitas, pembelajaran yang monoton, siswa mal...