beristirahatlah dengan menulis

Beristirahat lah dengan menilis. Kalimat itu terlontar saat pagi setelah subuh saya buka laptop untuk menulis artikel. Kalimat itu membuat aku merasa nyaman menulis. Tidak lagi merasa terbebani harus menulis tulisan setiap hari seperti yang telah kami ikrarkan untuk produktif menulis.
Akhirnya aku bisa menikmati istirahat dengan menulis. Profesor EWA pernah berkata menulis di otak dia buka laptop atau hp-nya tetapi dia sudah punya tulisan di otaknya.

Hal inilah yang selama pagi tadi saya lakukan saya menulis di otak. 
Saat si kecil tidur siang maka saya beristirahat dengan menulis.
Hari ini lebaran ke-6 semua masyarakat kebanyakan membikin ketupat. Sejak pagipun saya ditemani ibu menyiapkan ketupat dan lauk nya. Ibu berencana membuat sambel goreng kentang dan sayur khas ketupat. Kacang panjang campur lotho  di blendrang. (Sayur kesukaanku). 
Dan sayur ibuku paling enak, saya selalu kangen sayur beliau saat kost di SMA. 
Untunglah saya menemani beliau di rumah sehingga saya selalu bisa merasakan enaknya masakannya. 

Adik bungsuku yang di Magetan pun bila pulang ke Tulungagung senang sekali apabila pas ketemu sayur blendranhnya ibuk. sering menelpon hanya untuk meminta bumbu dan cara memasak. 

Hari inipun dia meminta resep sayur lotho dan kacang. Sepagian dia membuat ketupat sebanyak 80 buah untuk  di kendurikan di masjid. Lingkungan disana tidak familiar dengan kenduri ketupat. Adikku menggagas ide kendurian ketupat disana. 

Sayur lotho ini yang istrinya belum bisa membuatnya. Akhirnya berbekal video call diapun meminta resep kepada ibu kami. 
Saat diterangkan sama ibu, dia manggut manggut seakan tahu dan paham. Namun saat akhir dia meminta sama saya "mbak kasih catatan di wa ya" akupun tertawa sambil tak jawab "iya"

Akhirnya saya wa dia sesuai dengan instruksi ibu. Panjang lebar ibu memberi instruksi dari mulai menyiapkan bumbu sampai finishing. Semoga saja benar masaknya dan enak rasanya. 


11 komentar:

  1. Hidup blendrang dan lotho. Hanya di tulisan lotho dan blendrang mendunia

    BalasHapus
  2. Saya belum percaya kalo enak sayur ketupatnya.

    BalasHapus
  3. Lotto...lotto...favorit kulo niku...

    BalasHapus
  4. Lotto...lotto...favorit kulo niku...

    BalasHapus
  5. Bahasanya renyah...dan bikin ngiler membayangkan masakan yg lezat... Mantab

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau gak lockdown mesti mpun sami kumpul bareng sambil makan2 ya... Apalah daya

      Hapus

Featured Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustak...