Akhirnya aku bisa menikmati istirahat dengan menulis. Profesor EWA pernah berkata menulis di otak dia buka laptop atau hp-nya tetapi dia sudah punya tulisan di otaknya.
Hal inilah yang selama pagi tadi saya lakukan saya menulis di otak.
Saat si kecil tidur siang maka saya beristirahat dengan menulis.
Hari ini lebaran ke-6 semua masyarakat kebanyakan membikin ketupat. Sejak pagipun saya ditemani ibu menyiapkan ketupat dan lauk nya. Ibu berencana membuat sambel goreng kentang dan sayur khas ketupat. Kacang panjang campur lotho di blendrang. (Sayur kesukaanku).
Dan sayur ibuku paling enak, saya selalu kangen sayur beliau saat kost di SMA.
Untunglah saya menemani beliau di rumah sehingga saya selalu bisa merasakan enaknya masakannya.
Adik bungsuku yang di Magetan pun bila pulang ke Tulungagung senang sekali apabila pas ketemu sayur blendranhnya ibuk. sering menelpon hanya untuk meminta bumbu dan cara memasak.
Hari inipun dia meminta resep sayur lotho dan kacang. Sepagian dia membuat ketupat sebanyak 80 buah untuk di kendurikan di masjid. Lingkungan disana tidak familiar dengan kenduri ketupat. Adikku menggagas ide kendurian ketupat disana.
Sayur lotho ini yang istrinya belum bisa membuatnya. Akhirnya berbekal video call diapun meminta resep kepada ibu kami.
Saat diterangkan sama ibu, dia manggut manggut seakan tahu dan paham. Namun saat akhir dia meminta sama saya "mbak kasih catatan di wa ya" akupun tertawa sambil tak jawab "iya"
Akhirnya saya wa dia sesuai dengan instruksi ibu. Panjang lebar ibu memberi instruksi dari mulai menyiapkan bumbu sampai finishing. Semoga saja benar masaknya dan enak rasanya.
Hidup blendrang dan lotho. Hanya di tulisan lotho dan blendrang mendunia
BalasHapusHahaha
HapusSaya belum percaya kalo enak sayur ketupatnya.
BalasHapusSiap go send
HapusMantap PP
BalasHapusHehehe
HapusLotto...lotto...favorit kulo niku...
BalasHapusWah kita se aliran berarti. Lothoniyah
HapusLotto...lotto...favorit kulo niku...
BalasHapusBahasanya renyah...dan bikin ngiler membayangkan masakan yg lezat... Mantab
BalasHapusKalau gak lockdown mesti mpun sami kumpul bareng sambil makan2 ya... Apalah daya
Hapus