Seorang laki laki dan perempuan apabila telah memantapkan diri menjadi pasangan yang terjalin hukum dan hubungan yang kuat maka perlu yang namanya "the promise of usness" yang akan menjadi dasar hubungan rumah tangga harmonis.
"The Promise of Usness" adalah janji kebersamaan, komitmen untuk saling menjaga, dan kesadaran bahwa hubungan ini adalah sesuatu yang bernilai untuk dirawat.
Kata Usness atau kita termaktub makna sepaham dan saling mengikat, bersepakat dan rela memberikan sebagian dirinya untuk menciptakan keutuhan, rasa kedekatan. Bentuk relasi tertinggi dalam makna usness adalah keintiman suami istri dalam melakukan hubungan seksual.
Namun janji ini tidak bisa berdiri sendiri. Ia perlu disiram, dirawat, dan diperkuat secara terus-menerus. Tiga pilar penting dalam merawat "Usness" adalah ketulusan, stabilitas, dan rasa aman. Ketiganya adalah fondasi emosional yang membuat hubungan bertahan dalam suka maupun duka.
Ketulusan adalah kekuatan tersembunyi yang menjadikan interaksi antarindividu lebih manusiawi. Dalam hubungan keluarga, ketulusan muncul dalam bentuk perhatian tanpa pamrih, kejujuran dalam menyampaikan perasaan, dan keterbukaan untuk menerima pasangan atau anggota keluarga sebagaimana adanya.
Ada ketulusan tentu ada lawannya yakni manipulasi. tentu kita tidak mau membangun hubungan diatas agenda tersembunyi, hanya memuji untuk sekedar memuaskan pasangan dan hanya memahami dalam satu pihak, merupakan bentuk manipulasi bukan ketulusan.
Hubungan yang dibangun di atas dasar keaslian dan kejujuran cenderung lebih tahan lama dan saling memperkuat. Ketika pasangan atau anggota keluarga merasa bahwa apa yang mereka terima datang dari hati yang tulus, maka kepercayaan akan tumbuh — dan usness semakin kokoh. ***
Komentar
Posting Komentar