Langsung ke konten utama

Sambutan Wisuda saat wabah corona



Yang Kami Hormati

Bapak Pengurus Yayasan Arrosidiyah

Bapak Drs. Sultoni, selaku pengawas MTs Arrosidiyah

Bapak Ibu Guru MTs Arrosidiyah

Wisudawan/Wisudawati beserta Keluarga yang berbahagia

 

Assalamu’alaikum wr. wb

Puji syukur kita ucapkan dengan Ucapan Alhamdulillah, atas izin-Nya jualah hari ini kita bisa melaksanakan acara Wisuda siswa-siswi RA-MI dan MTs Arrosidiyah Sumberagung tahun pelajaran 2019/2020.

Shalawat dan salam semiga tetap terlimpah kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Nabi dan Rosul pembawa ajaran Islam, mengajarkan kita untuk “IQRO” membaca untuk membuka mata hati, fikiran dan pengetahuan kita.

Para hadirin wisudawan/wisudawati yang berbahagia,

Hari ini bagi kalian para wisudawan/wisudawati merupakan hari yang bersejarah buat kalian. Kalian adalah generasi emas bangsa Indonesia ini. kalian generasi penerus tongkat estafet kepemimpinan masa depan.

Hari ini kita selenggarakan wisuda dengan sangat sederhana, karena saat ini kita tengah dilanda pandemi. Dunia sedang di recharge Kembali dengan cara menghentikan sejenak aktivitas industry, aktivitas ekonomi. Menata Kembali daur ulang bumi, mengatasi polusi dan bumi Kembali dalam keadaan normal setelah sekian lama di tambang, dimanfaatkan bahkan di rusak untuk kepentingan manusia.

Covid-19 melanda dunia, tentu tidak ada yang mau dan belum ada belahan negara manapun yang siap dengan pandemic ini. yang ada adalah kita bisa mencegah penyebarannya, mengurangi menularkan dari satu orang ke orang lain dengan cara memisahkan diri dari kerumunan, mengurangi aktivitas keluar rumah dan bekerja sebisa mungkin dari rumah, belajar dari rumah, bahkan Ujian dari rumah.

Anak-anakku wisudawan wisudawati MTs Arrosidiyah yang saya banggakan

Kalian saat ini telah secara resmi menyandang predikat alumni madrasah Tsanawiyah Arrosidiyah. Harapan kami kalian harus melanjutkan ke jengjang Pendidikan yang lebih tinggi. Menimba sebanyak mungkin pengalaman dan mengamalkan ilmu yang diperoleh bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Berikan yang terbaik yang kalian miliki bagi kepentingan bangsa dan negara, keberhasilan kalian di tengah masyarakat merupakan barometer keberhasilan sejati.

Sebagai seorang siswa yang telah dinyatakan berhasil bukan hanya dinilai dari hasil Ujian, akan tetapi lebih dari itu, dinilai oleh masyarakat dari cara berfikir dan bertindak yang cermat dan teliti

Dan untuk bapak ibu Wali Murid, kami ucapkan selamat Ananda bapak ibu telah menyelesaikan Pendidikan di bangku menengah ini. dan saat ini saya kembalikan anak-anak ke pangkuan bapak ibu semua, setelah sekian lama belajar di madrasah ini.

Sembari bermohon maaf apabila dalam mendidik anak kepada pengetahuan dan nilai nilai karakter keislaman dan keindonesiaan kami masih banyak kekurangan.

Akhir kata ijinkan kami tutup sambutan ini dengan sebuah pantun

Apa tanda pohon berbuah

Putik berkembang melimpah di cabang

Jagalah Marwah MTs Arrosidiyah

Ilmu di sandang tak menyusahkan orang

 

Billahittaufiq wal  hidayah

Wassalamu’alaikum wr.wb


Komentar

Posting Komentar

Popular Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...

Hujan di Bulan Juli

Hega menghela nafasnya dengan berat.. “Huuftt mendung, Apakah akan hujan di hari yang dingin ini?” ucapnya dalam hati. Benar karena ini bulan Juli bulan dimana negeri tropis seperti Indonesia ini sedang musim dingin. Udara dingin memang kadang tidak bersahabat. Tapi Hega sangat suka dengan musim dingin dari pada musim hujan. Bukannya benci dengan hujan. Ada beberapa serpihan kenangan duka terselip di kehidupan Hega saat kuliah dulu. “Ga…., “ teriak seseorang Hega menoleh, ternyata sahabatnya yang memanggilnya di depan perpustakaan. Wajah manis dalam senyuman dan mata lugunya membuat Hega menyambutnya dengan senyuman juga. “Ada Apa, Is?” tanyanya. “Besok kamu bisa ikut acara MUSDEGA? Kamu kan kerani. Wajib Ikut lho… “ Tanya si Aisyah. Bukan hanya tanya tapi dia lebih kepada memastikan kehadiran Hega untuk musyawarah Pandega yang akan diadakan hari Sabtu sampai Minggu esok hari. “Belum pasti” jawab Hega lesu dengan menekuk mukanya. “Ayolah semangat.. kamu past...