Godaan Laki-Laki



Saya tertawa melihat satu gambar yang di kirim adik laki-laki saya. Gambar itu bertuliskan “Godaan laki-laki zaman new normal adalah harta, tahta, sepeda. Ada-ada saja kreatifitas netizen negeri +62 ini. Karena Pameo ini biasanya Godaan laki-laki itu harta, tahta dan wanita.

Harta adalah godaan bagi siapapun. Laki laki yang konon katanya sebagai tulang punggung keluarga berkewajiban memberi nafkah kepada istri dan anak-anaknya. Dicarilah harta untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan dan papan. Banyak yang rela jauh dari rumah meninggalkan anak dan istri mereka untuk mencari nafkah.

Bukan godaan kalau mencari nafkah untuk keluarga, yang menjadi godaan bila melihat kesempatan untuk mendapat keuntungan yang lebih dari pekerjaan sehingga melupakan etika dan hanya menuruti nafsu menumpuk harta. Menjadi godaan bila lupa saat kita banyak harta tidak disedekahkan kepada fakir miskin. Karena disebagian harta kita ada hak orang orang miskin. Bahkan didalam kitab suci Al Qur’an diperintahkan untuk mengeluarkan harta saat kita sedang senggang maupun sempit.

Yang kedua tahta, artinya kedudukan. Kedudukan atau jabatan adalah amanah dari Allah. Kita di perintahkan menjadi khalifah (pemimpin) dimuka bumi. Menjadi godaan bila mengejar jabatan dengan cara-cara bathil dan dzalim. Menjatuhkan orang lain atau sikut sana sikut sini, bahkan demi sebuah jabatan menjilat atasan untuk mendapatkan kepercayaan.

Ketiga adalah wanita. Sepertinya di jagad manapun banyak laki-laki yang sudah sukses, melirik wanita lain untuk dijadikan senang-senang. Saat belum sukses dia menapaki rumah tangga dengan wanita yang rela berkorban bersamanya, namun ketika sukses tidak sedikit yang lupa, dengan jabatan dan hartanya dia bisa menjatuhkan hati wanita yang dia mau. Biasanya yang lebih cantik, dan lebih muda.

Sekarang wanita tidak lebih menarik, yang menarik adalah sepeda. Banyak club sepeda bermunculan, bak jamur di musim hujan. Mereka berlomba-lomba membeli sepeda. Tidak tanggung-tanggung mereka rela merogoh kocek dalam dalam untuk membeli sebuah sepeda. Harga sepeda pun melonjak sampai menyamai sebuah motor baru. Bukan hanya itu untuk membeli sepeda di sebuah pertokoan saat ini harus inden selama 2 bulan.

 


2 komentar:

  1. Saya masih lebih tertarik sama wanita Buk.. Kwkwkkw.

    BalasHapus
  2. Begitulah laki-laki, ketika suksed akan cari hiburan baru..... makanya saya tidak suka laki-laki...he.he

    BalasHapus

Featured Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustak...