Langsung ke konten utama

Awas! Pedofil di sekitar anak kita




Mendengar berita yang menyedihkan buat anak-anak korban pedofilia di sebuah gereja di Depok. Membuat darah saya mendidih. Kejam dan tidak berperi kemanusiaan pelakunya. Pencabulan anak merupakan kejahatan yang dilakukan oleh orang yang tidak waras menurut saya. Apalagi yang dicabuli bukan hanya 1 anak namun ada 20 anak.

Menurut Komnas perempuan dan anak Aris Merdeka Sirait pelaku ini layak dijatuhi hukuman berat, kurungan 10 maksimal 20 tahun dan layak untuk dikebiri. Pelakunya pengurus gereja. Yang tentu juga sangat tahu perbuatan asusila tidak boleh dilakukan. Anak-anak tidak berdosa menjadi korban nafsu binatang orang dewasa.

Ketika mencermati pemberitaan yang ada di media elektronik maupun cetak, saya melihat muka pelaku di tutupi dengan kain penutup kepala. Yang terlihat hanya matanya saja. Saya melihat kejadian ini berbeda dengan pelaku pemerkosaan puluhan pria oleh mahasiswa Indonesia di Inggris, Reynhard Sinaga, dia dengan sangat jelas fotonya dipampang dimedia massa di close up bahkan. Efek jera karena pelaku dilihat oleh seluruh dunia. Bukan hanya hukuman penjara saja tapi hukuman sosial diterapkan. Korbanya di lindungi dengan tidak mengekspos wajah mereka sama sekali.  

Ini yang belum terlihat di Indonesia, saya melihat pelaku dilindungi dengan di tutupi wajahnya dengan penutup muka. Efek trauma yang diderita korban pencabulan atau penyimpangan seksual yang dialaminya menjadi sangat berat, karena korban diperlihatkan ke depan umum.

Anak adalah amanat dan karunia Allah SWT. Dalam dirinya melekat harkat dan martabat manusia seutuhnya, anak juga merupakan generasi penerus perjuangan bangsa, maka perlu mendapat kesempayan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik secara fisik, mental, maupun sosial.

Pada kenyataannya dengan melihat kasus-kasus pelecehan dan pencabulan kepada anak terlihat masih banyak anak  yang belum terlindungi dari berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi. Didalam hal ini menurut UUPA (undang-undang perlindungan anak), negara, pemerintah, masyarakat dan keluarga memiliki kewajiban bersama untuk melindungi hak anak dan mendidik anak.

Mendidik bukan hanya jalur sekolah, namun masyarakat, pemerintah dan keluarga/orangtua memiliki kewajiban mendidik anak dan melindungi hak-haknya agar tidak terjadi salah asuh, salah arah sehingga anak  menjadi terbengkalai.

Perlindungan anak selama ini mungkin di Indonesia masih kurang perhatiannya. Terlebih anak dibawah umur juga belum tahu sex education. Anatomi tubuh anak perlu diajarkan, dimana bagian yang tidak boleh disentuh oleh orang lain.

Pendidikan seks usia dini yang dimaksudkan adalah meliputi mengenali anggota tubuh dan fungsinya, memahami tentang berharganya tubuh mereka sendiri dan mengetahui serta dapat melindungi anggota tubunya dari kemungkinan ancaman kekerasan seksual.

Cara yang bisa dilakukan dalam mendidik Pendidikan seks di keluarga,  bisa dengan memaksimalkan waktu kebersamaan antara anak dan orang tua dengan mengenalkan anggota tubuh dan fungsinya, bisa menunjukkan sambal bermain boneka, gambar.

Cara lainnya yakni dengan saat memandikan mereka kita bisa mendapatkan momentum mengenalkan anggota tubuh. Ketika anak cukup dewasa kita bisa memberitahu anak bahwa  mereka memiliki hak sepenuhnya atas diri mereka dan wajib melindungi tubuh mereka. Tidak boleh orang lain menyentuh selain orang tua dan tenaga medis untuk kebutuhan kesehatan.

Selain itu sebagai orang tua harus peka terhadap kondisi anak dan kondisi lingkungan yang melingkupi anak. Menjaga anak kita dari harmful milleu, memberikan perlindungan dari pelaku pedofil anak. Sehingga anak kita menjadi generasi penerus yang terbebas dari pelaku penyimpangan seks.


Komentar

  1. Sungguh menyedihkan. Penting bagi kita untuk waspada. Tulisan ini sangat penting bagi kita.

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...

Kontroversi (jangan) Masuk Sekolah

Pagi ini tergelitik saya dengan beberapa pemberitaan yang ada di internet terkait dengan masuk sekolah. wajarlah bila masuk sekolah dibincang karena anak-anak dalam PSBB ini sudah hampir 3 bulan tidak bersekolah. orang tuapun bertanya tanya kapan masuknya.  Seperti yang dilansir oleh  tribun news  bahwa Mendikbud Nadiem Makarim belum mengumumkan apapun mengenai waktu belajar sekolah, dan Mendikbud menyatakan bahwa keputusan mengenai waktu dan metode pembelajaran juga atas pertimbangan gugus tugas percepatan penanganan covid-19. Namun Kementerian ini memang sudah mempersiapkan skenario untuk pembelajaran, namun format seperti apa dan kapan dimulainya pembelajaran masih menunggu, karena bukan hanya terkait dengan faktor pendidikan, namun juga faktor kesehatan.    Salah satu sisi kebijakan pemerintah untuk menentukan PSBB sampai Juni 2020 membuat anak-anak sekolah dan Instansi pendidikan bersiap ke sekolah, kurikulum baru dari Kementeria...