Dalam pembelajaran K13 ada lima ketrampilan yang harus
dimiliki siswa. Yang dikenal dengan ketrampilan pendekatan saintifik. Teknik
ini dianggap jitu untuk menjadikan siswa menjadi pembelajar aktif dan menjadi
subyek belajar. Melalui pendekatan saintifik siswa diajak pembentuk satu penemuan
konsep baru yang dipadukan dengan pengetahuan sebelumnya.
Kementerian Pendidikan dalam buku panduan K13 nya
menyebutkan Ketrampilan yang harus dimiliki dalam pendekatan saintifik ini
adalah, mengamati hal ini
dilakukan untuk mengidentifikasi dan menemukan persoalan. Menanya, menganalisis,
Menyimpulkan dan Mengkomunikasikan.
Dalam memahami sebuah konsep pendekatan saintifik memberikan
peluang yang luas kepada siswa untuk menjadi penemu konsep, berbeda dengan metode
lama yang hanya memberikan konsep langsung kepada siswa. Melalui kegiatan pembelajaran
yang telah dirancang oleh guru.
Meskipun membutuhkan jalan yang rumit dan memakan waktu yang
lama. Hal ini efektif untuk melatih siswa dalam mengkonstruk pemahaman ilmiah
mereka. Bukankah keren bila Indonesia ke depan di isi oleh orang orang yang
mampu menemukan konsep secara ilmiah? Akan banyak pemikir pemikir dan penemu di
negeri ini. dengan kata lain perkembangan ilmu pengetahuan akan semakin berkembang.
Namun harapan untuk menemukan penemu-penemu masa depan akan
menemui jalan terjal apabila guru sebagai pengarah memiliki pemikiran yang
masih kolot. Masih sekedar mengkopi materi dan menempelnya dalam RPP mereka.
Yang bisa guru lakukan untuk tidak sekedar meng- copy paste materi pelajaran atau pun merancang mengkonstruk pengetahuan untuk siswa mereka adalah dengan jalan ATM (Amati, Tirukan dan Modifikasi). Apalagi bila di tembah dengan Kreasi dan Inovasi. Hal itu akan mengubah guru yang biasa menjadi luar biasa.
Kebiasaan ATM inipun bersinggungan dengan bidang
kepenulisan, tidak ada alasan untuk kita tidak bisa menulis. Kerja keras menjadi
penulislah yang akan mendukung 90 % dari bakat yang dimiliki seseorang. Dalam kerangka
berfikir penulis yang utama adalah berlandaskan ontology, epistimologi dan
aksiologi. Sedang proses kepenulisannya kita bisa mengamati tulisan orang lain, menirukan tulisan
tersebut dan memodifikasi.
Inspiratif
BalasHapusMatur nuwun
HapusKeren
BalasHapusMatur nuwun
HapusSiiip...sedikit tp masuuk...
BalasHapusMantabe' Ibu...mnok ditularkan to ilmunya ke sy, tulisan ini bermanfaat buat sy Menginspirasi, menasihati dan memotivasi
BalasHapus