Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Perempuan sebagai Garda terdepan

Dalam rangka Milad FORHATI ke 26, yang jatuh pada tanggal 12 Desember Forhati Wilayah Jawa Timur mengadakan peringatan dibarengkan dengan moment peringatan hari ibu tanggal 22 Desember. Bentuk peringatan milad ini adalah Sarasehan Bersama FORHATI Daerah di wilayah Jawa Timur. Acara di Adakan di Ghra KAHMI JATIM dengan acara Baksos Bersama Ojol Perempuan, Potong Tumpeng dan puncak acara adalah Sarasehan. Ayunda Dr. dr. Herlin Ferliana, M.Kes adalah Pemateri dalam acara sarasehan, dipandu oleh Ayunda Dini L Nafiati, M.Psi, Dr. Herlin yang barusan purna tugas dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengaku senang berkumpul dan berhimpun lagi Bersama perempuan perempuan hebat di Jawa Timur. Dr. Herlin yang juga istri dari Anggota DPR RI tahun 2014-2019 Achmad Rubai menguatkan keberadaan perempuan di ranah publik sebenarnya memiliki kesempatan yang lebar dan luas. Beliau mengalami periode Gubernur dari bapak Imam Oetomo, Pakde Karwo dan Bu Khofifah ini tentu saja telah sangat ...

Mental Kaya

Didalam Islam kita tidak dilarang menjadi miskin atau menjadi kaya. Yang dilarang Islam adalah Mental Miskin. Islam mengharapkan semua orang bermental kaya. Meskipun orang tersebut miskin namun diharapkan bisa bermental kaya. apa maksudnya?? Pernahkah kita bertemu orang meskipun dia kaya, saat bertemu dengan orang pesohor atau orang kaya lain dia berfikir apa yang bisa diambil dari pesohor ini? Mental ini adalah mental miskin. mereka mau menadah.  Rosulullah SAW mensabdakan bahwa ' Al Yaddu ulya khoiro min yadis sufla ' Bahwa Tangan diatas (memberi) lebih baik daripada tangan dibawah (menerima). Menjadi mental kaya adalah tangan diatas yang selalu memikirkan apa yang bisa aku bantu dan apa kemanfaatan diri saya untuk orang lain.  Alkisah saat nabi berhijrah ditemani kaumnya termasuk didalamnya adalah Abdurrahman bin auf, dia adalah orang terkaya di Mekah. Saat Hijrah Abdurrahman diperbolehkan oleh kaum kafir Quraisy dengan syarat semua harta yang dia dapat di Makkah tidak bole...

Sedekah Pohon

  Yang dinamakan sedekah itu bukan hanya memberi uang atau barang kepada orang lain. Dalam hadits nabi, menyingkirkan duri/batu dijalan, bahkan tersenyum itupun dinamakan sedekah. Sedekah memberi kita sebuah kepuasan batin karena telah dimampukan memberikan kepada orang lain. Sebuah hal yang membuat kita merasa kaya. Manisfestasi dari rasa Syukur kita kepada Allah SWT. Sedekah adalah mental kaya dari para dewmawan yang mau memberi kepada sesama bahkan kepada makhluk Ciptaan Allah lainnya. Memberi adalah sifat Allah yang luar biasa. Menjadikan nilai nilai profetik ini sebagai sebuah hal yang baik dan membanggakan. Allah Insyaallah bangga dengan perbuatan manusia yang memberi secara Ikhlas dengan semata-mata mengharap Ridho Allah. Setiap pulang sekolah saya punya kebiasaan baru menanam bibit bonsai dan beberapa bibit tanaman buah dan sayur di belakang rumah. Di bawah jambu yang berbuah lebat. Kami beberapa waktu semenjak April kemarin mengubah kebiasaan dengan lebih merawat tan...

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Kail Atau Ikan?

Menjadi pendidik seringkali dihadapkan kepada anak anak yang beragam. Dari berbagai latar belakang keluarga yang tidak sama. Masuk ke sekolah mereka dihadapkan dengan peraturan yang sama. Maka reaksi yang terjadi juga beragam. Menerima dan melaksanakan dengan patuh, tapi tidak sedikit pula yang memberontak baik dengan diam diam maupun terang terangan.  Kondisi kesiapan mental anak didik untuk belajar merupakan hal utama yang harus disiapkan baik oleh orang tua maupun guru. Ada banyak siswa yang merasa sekolah hanya membelenggu kebebasan mereka, sangat bahagia kalau jam kosong atau pulang pagi karena gurunya sedang rapat dinas.  Sering saya mengelus dada apabila remaja awal ini sedang dalam keadaan tidak baik baik saja. Terlambat datang ke sekolah dengan alasan mereka bangun kesiangan. Mata mereka memerah tanda telat tidur. bahkan beberapa sudah terlihat matanya tidak normal.  Sesungguhnya tidak ada orang tua yang mau anaknya sengsara. Semua orang tua menginginkan anaknya ...

Hebohnya Uji Kompetensi Guru

  Pernik naik pangkat untuk ASN sekarang di tambah lagi dengan Uji Kompetensi. Dulu belum ada ujian-ujian seperti ini. Saya masuk dalam peserta uji kompetensi untuk naik tingkat dari guru muda ke guru madya. Dari portal kemdikbud yang terintegrasi dengan SIMPKB dari aplikasi simpatika kemenag. Kami bisa masuk ke SIMUKKJ. Ada beberapa tahapan yang harus kami lakukan untuk sampai pada ujian hari ini 27/8/2024. Mulai proses pengajuan berkas, verval berkas, uji kompetensi dan hasil uji kompetensi. Banyak dari kami ASN yang merasa ribet dengan penyiapan berkas berkas. Beberapa menginjak usia yang tidak muda lagi sehingga untuk masuk ke portal, scan berkas dan mengunggahnya.   Terhitung mulai bulan Juli kami disibukkan dengan penyiapan berkas. Grup grup ASN berisik dengan beberapa pertanyaan. Bagaimana cara masuknya, bagaimana kalau ada kekurangan berkas, bagaimana kalau ini dan itu banyak lagi yang dipertanyakan. Termasuk saya sendiri juga agak ribet di tengah tengah proses men...

More reaction, more tear more fear

Sebagai orang tua kita perlu belajar bagaimana memberikan respon terhadap si kecil yang sedang tumbuh kembang. Saya pernah mempraktekkan kekuatan respon ini terhadap mental anak.  Anak saya pernah terjatuh, tidak sengaja neneknya berteriak dan berkata "ya Allah... Kamu tidak apa apa nak... Mana yang sakit??" didekati dengan tergopoh gopoh dan muka yang cemas dari neneknya. Alhasil si kecil menangis dengan keras.  Saya sangat maklum dengan seorang nenek yang menginginkan cucunya aman dan tidak terjadi apa apa. Saya coba untuk berkomunikasi dengan beliau lain kali kalau ada kejadian anak jatuh dari karena belajar berjalan atau belajar naik sepeda untuk tidak memasang muka cemas, dan menanggapi dengan sewajarnya saja.  Di lain waktu anak saya terjatuh karena melompat lompat di kamar tidur, jatuhnya ke lantai karena kakinya terpeleset pinggir ranjang. Dengan tenang sang nenek mendekati dan mengatakan "gak papa kan... Ayo bangun..". Alhasil anak yang mau menangis tidak j...

Kompetensi Kepala Madrasah yang Sering Terlupa

  Apa yang terlintas di pikiran saat membaca kata kewirausahaan. Ada tiga jawaban teratas saat penulis dengar dari jawaban peserta DDTK penguatan kepala madrasah kewirausahaan terkait bisnis, untung rugi, koperasi sekolah.  Sebenarnya kewirausahaan kepala sekolah tidak melulu diartikan dengan tendensi dengan bisnis. Kewirausahaan menurut Soeharto Prawiro merupakan suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha Kewirausahaan kepala madrasah adalah suatu sikap jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.  Dari berbagai sumber wirausaha juga diartikan sebagai sikap mental dan jiwa yang selalu aktif dan kreatif atau berdaya, bercipta, berkarya dan bersajaya dalam rangka mengingkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. Kewirausahaan menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala madrasah selain 4 kompetensi lainnya sesuai yang termaktub dalam regulasi pemerintah, ya...

Sistem Zonasi (keinginan) memeratakan Mutu Pendidikan di Indonesia

Bulan Juni adalah bulan yang menghantui para orang tua yang putra putrinya sudah menginjak kelas 6, dan kelas 9. Tahun tahun lalu Mencari sekolah terbaik untuk anaknya sesuai NUN yang diperoleh. Anak bisa mencari sekolah yang dia inginkan berdasar Nilai Akhir. Namun situasi ini berubah saat diundangkan Permendikbud No 14 tahun 2018, No 51 tahun 2018, No 20 tahun 2019 dan no 44 tahun 2019.  Tujuan Utama Zonasi adalah meningkatkan akses pemerataan pendidikan, mengurangi ketimpangan antar sekolah, mengurangi kemacetan dan meningkatkan keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak.  Dengan sistem Zonasi yang mewajibkan sekolah dapat menerima siswa yang berdomisili di sekitar sekolah dalam radius zona tersebut 90 % dari daya tampung, selebihnya jalur prestasi dan perpindahan orang tua wali.  Sistem ini menuai pro dan kontra, bagi yang berada dalam zona sekolah favorit tentu saja mereka gembira, dengan kuota yang sangat terbuka lebar untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah impian...

Branding Sekolah di era Kurikulum Merdeka

  Dalam era Kurikulum Merdeka, sekolah dihadapkan pada tantangan dan peluang baru dalam menciptakan identitas dan brand yang kuat. Kurikulum Merdeka menekankan pada kebebasan dalam menentukan cara belajar dan berfokus pada pengembangan karakter serta keterampilan abad ke-21. Branding sekolah yang efektif adalah kunci untuk menarik perhatian siswa, orang tua, dan masyarakat luas serta mendukung implementasi kurikulum yang inovatif ini. Dalam menginternalisasi kurikulum Merdeka di sekolah/madrasah diperlukan mindset yang terbarukan. Pendidik dan pengelola Pendidikan harus menyamakan persepsi, memahami secara detil implementasi kurikulum ini. Meliputi ; Tata kelola ruangan kelas yang bernuansa surga bagi anak; Tata kelola perangkat pembelajaran yang akomodatif dan praktis;  Tata kelola target capaian jelas dan terukur;Tata kelola KBM abad 21; Tata kelola administrasi/ super filing system; Tata kelola kegiatan ber SOP; Tata kelola model pembelajaran (Mindmapping, Projects Based,...

Caring for Palestinian Muslim

Assalamu’alaikum wr. wb First of all, let give thanks Unto Allah SWT who has been giving us countless blessings, especially the blessings of faith and Islam as well as physical health so we can still carry out activities in pursuing the path of piety. Blessings and greetings may always be bestowed on the prophet Muhammad SAW,  the best creature that we always make as a role model in every step of the way. May Blessings and Greetings also be upon him and his family, friends and also for us until the end of time. At the Moment, I want to deliver my speech about Caring for Palestinian Muslim   in front of you all.   Guys, Don’t you realize, Every war leave pain. Palestine against Israel for example. Moreover, the war taking place in the Gaza Strip between Israel and Palestine. This war from 1948 until now is still ongoing. Nearly 75 years of war raged in Gaza. Countless lives have been lost. There are also quite a few losses in infrastructure damage ...

Pantai Pantai Indah di Kabupaten Blitar

Beberapa waktu ini saya  tergila gila dengan pantai yang ada di Blitar. Selain jarak tempuh yang relatif cepat, hanya memakan waktu 1 jam dari rumah, ternyata pantai-pantai di sepanjang Jalur Lintas Selatan Blitar ini sungguh indah dan menawan.  Liburan sekolah anak-anak merupakan waktu yang pas untuk bertamasya ke beberapa tempat yang dianggap Indah dan rekreatif, dan kami memilih beberapa pantai untuk di kunjungi bersama keluarga. Dengan berbekal rasa ingin tahu akan keindahan pantai yang kami lihat dari tik tok yang bersliweran di FYP saya, dan berbekal penunjuk arah sang raja peta " google map " kami menelusur pantai di daerah Blitar Selatan.  Sebelum berkeluarga saya adalah orang yang tidak pernah keluar untuk jalan-jalan. Lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja dan berorganisasi. Kalaupun bisa jalan ke beberapa tempat itu adalah bonus perjalanan ke daerah lain sekaligus hunting beberapa tempat bagus untuk makan atau sekedar foto-foto. Barulah setelah menikah d...

Influencer Moderasi

Sambutan dari Prof. Suyitno, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia pada penutupan Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama di Kantor kementerian Agama Kabupaten Tulungagung yang diikuti 30 peserta selama sepuluh menit sangat berharga bagi kami.  Betapa tidak waktu yang sebentar tapi yang diuraikan isinya daging semua. Prof. Yitno  merupakan orang yang super sibuk. Kami sangat bersyukur bisa bersua beliau di Pelatihan Penggerak Moderasi Beragama ini. tidak lebih dari 10  menit sambutan beliau dan kami benar benar terkesan dengan petuah beliau.  Penggerak moderasi beragama yang dilatihkan hari ini bukan apa apa kalau yang dinamakan kader yang hari ini dilatih tidak bergerak. Diharapkan seluruh peserta pelatihan move dan menjadi influence ke milleau sekitar. Bila berada di lingkup pendidikan maka menjadi influencer moderasi di lingkup madrasah.  Prof. Suyitno mengingatkan betapa pentingnya  menjadi guru, kepala sekolah apa...

Liburan Yukkk

Salah satu cara menghilangkan kejenuhan dalam bekerja adalah dengan berlibur. Setiap orang memiliki cara untuk berlibur. Mereka bisa mengisi liburan dengan mencari tempat tempat indah, di puncak gunung yang dingin, di pantai, ataupun dimana saja yang menurut mereka bisa meredakan capek dan mengubah mood menjadi baik lagi. Indonesia menerapkan system tahun ajaran yang di mulai bulan Juli dan diakhiri pertengahan Juni tahun berikutnya. Tibalah saat yang di tunggu, liburan telah didepan mata, tentu saja sederet agenda untuk liburan telah menunggu untuk anak-anak maupun orang tua. Menikmati liburan merupakaan bentuk penyeimbangan antara kerja dan beristirahat.   Libur diidentikkan dengan meletakkan pekerjaan menggantinya dengan hal lain yang bisa membuat rileks. Saat libur panjang dari pekerjaan atau sekolah rutin, maka sebisa mungkin semua bisa mengisinya dengan hal hal yang menyenangkan, baik untuk pribadi maupun keluarga. Saya pribadi membagi liburan dengan dua hal pertama, me...

Self Love

  Minggu ku, karena hari libur menggelayut seluruh kemalasan ke tubuh ini. Beranjak dari tempat tidur saja saya lakukan dengan segala keterpaksaan. Kalau tidak karena kewajiban untuk sholat subuh, saya pasti menetapkan hati untuk tetap berada di peraduan. Rindu sepertinya dengan menghentikan aktivitas keseharian, keinginan untuk bercengkrama dengan kasur beserta kerabatnya sangatlah besar. Ragaku seakan meminta haknya untuk istirahat lebih lama setelah berderet-deret aktivitas yang dikerjakan selama hari kerja, bahkan melebihi jam untuk normalnya bekerja. pulang malam masih ditambah dengan aktivitas lain. Status orang yang mengatakan “HAYATI LELAH” itulah yang Sekarang saya rasakan. Saya pengin minggu ini menjadi “ me time ” untuk meredam segala kelelahan dan menambal semangat untuk hari esok. Menemukan kembali “ghirah” bekerja dengan menemukan “ self love” ku. Menemukan Self love bagi saya sebagai seorang perempuan bukan hanya sekedar bersolek, memakai baju yang cantik yang...

Seleksi Alam

  Membesarkan anak di usia remaja bukanlah hal yang mudah. Mereka telah memiliki ego dan memiliki dunia mereka sendiiri. Mereka mengeksplorasi hal hal baru dalam hidupnya. Butuh berbagai pemahaman dan pengertian dalam membawa mereka keluar dimasa pemberontakan ( trotz ) ini menuju ke jalan   yang benar. Dulu masih tidak banyak pengaruh banjir informasi seperti era kekinian yang penuh kebebasan akes apapun. dengan HP di tangan mereka, mereka bisa mencari apa saja di mesin pencari. Mereka melihat hal hal yang baru secara bebas. Yang paling tragis dikala mereka masih belum punya control terhadap apa yang boleh dilihat dan apa yang tidak diperbolehkan. Sebagai pendidik pun saya megalami pengalaman berharga mendampingi anak anak di masa remaja awal ini. Dan sayapun mengalami kesulitan membimbing mengarahkan mereka. Derasnya informasi membuat jiwa mereka meronta ronta apabila di nasehati, merasa paling benar dan merasa paling tahu tentang diri mereka sendiri. Diantara mereka ban...

Sampah kering

  Tumpukan masalah yang menggelayut di madrasah kami tidak sedikit. Stigma guru yang belum berkualitas, pembelajaran yang monoton, siswa malas diberi pelajaran. Guru yang tidak mau   berubah metode mengajar, sarana prasarana pembelajaran yang kurang memadai. Kelas yang panas. Terlebih lagi kondisi timpang diantara anak di asrama dan anak yang non asrama. Fenomena anak tidak kerasan di sekolah. Sering mbolos di jam pelajaran juga sering jajan di luar sekolah lama, enggan masuk ke kelas. menjadi masalah lain yang perlu ditertibkan. Mereka nongkrong di tempat parkir. Tempat itu adalah tempat favorit siswa terutama siswa laki-laki. Bila pelajaran akan mulai guru harus berjalan mendatangi dan diberitahukan untuk masuk kelas. Belum lagi cerita cinta yang mulai berkembang diantara anak2 masa trotz ini. Anak yang masih mencari jati diri dirusak dengan tayangan dewasa di gadget mereka. Pembicaraan mengenai beberapa isu artis ibukota juga mewarnai perilaku anak-anak. Trend baju dan ...

Refresh Semangat

  Menjadi bagian Aparatur Sipil Negara namun diperbantukan disekolah milik masyarakat dengan kata lain sekolah swasta adalah hal yang luar biasa menurut saya. Betapa tidak, saya sendiri berstatus PNS diantara 38 guru yang berstatus guru tetap Yayasan. Saya setiap bulan digaji pemerintah dengan standar gaji yang telah ditetapkan perudang-undangan. Sedangkan teman teman saya, digaji menurut kemampuan Yayasan. Meski begitu, semangat perjuangan dari guru guru non PNS ini tidak kalah dengan kami yang PNS. Mereka disiplin, berkomitmen dengan pekerjaan yang dibebankan kepada mereka dan penuh rasa tulus memberikan tarbiyah dan menjalankan pembiasaan pembiasan baik untuk siswa, meski banyak kegiatan yang tidak ada anggaran untuk menjalankannya. Dengan begitu sayapun terbiasa dengan pola Ikhlas mereka. Berusaha mengelola madrasah yang berkesinambungan bersama mereka. Menata niat merupakan hal yang berkali-kali saya lakukan, karena itu semangat yang berkurang akan muncul lagi. Lembaga...

Jejak Pergunu Menjemput Asa (2)

  PC Pergunu Tulungagung dalam rangka Halal Bi Halal sowan ke Ketua Umum PP Pergunu di Pacet, Mojokerto, tepatnya di Universitas KH. Abdul Chalim. Didalam kompleks universitas ini terdapat berbagai Fakultas mulai Tarbiyah, Syariah, Ushuluddin dan Dakwah serta Pascasarjana S2 dan S3.  Digedung perkuliahan dilantai paling atas bersatu dengan asrama mahasiswa. Sehingga mahasiswa disana tidak memerlukan angkutan umum atau transport yang lain apabila mau kuliah. Ada Masjid UAC yang sangat megah dan tempat untuk Kyai Asep menerima tamunya.  Di ruang tamu yang inheren ruangan transit, ruang makan dan aula. Kami diterima sebagai tamu namun diperlakukan dengan luar biasa. Kyai benar benar memperlakukan tamu dengan baik karena perintah Allah untuk menghormati tamu.  Saat berbicara Nada suara kyai Asep tidak begitu keras, lembut namun begitu menghipnotis kami. Suara khas kyai yang memiliki segudang pengalaman dan pengetahuan yang luas. Sehingga kami khusyuk tenggelam mendenga...

Jejak Pergunu Menjemput Asa (1)

    Pelantikan PERGUNU Tulungagung yang sedianya dihadiri oleh Ketua Umum PP Pergunu Prof. Dr. Asep Syaifuddin Chalim menjelang Ramadhan 1445 H kemarin tidak jadi. Pelaksanaan pelantikan tanpa kehadiran beliau karena Ketua PP mendadak ada acara yang lebih penting. Prof Asep yang tidak lain dan tidak bukan adalah pimpinan Pondok Pesantren Amanatul Ummat, Pacet Mojokerto. Pada Momentum Halal Bi Halal di bulan Syawal ini sebagian pengurus Pergunu memutuskan untuk sowan ke Pacet untuk mendengar petuah sekaligus siraman semangat dari beliau. Bersama 33 peserta saya ikut didalamnya. Wanhat alias dewan penasehat PERGUNU Prof. Dr. Akhyak dari UIN SATU Tulungagung, juga turut dalam rombongan kami. PERGUNU merupakan organisasi profesi guru yang diakui oleh pemerintah. Organisasi guru yang semula diakui hanya PGRI, sejak di undangkannya perundangan no 14 tahun 2005 tentang guru dan Dosen, maka bermunculan lagi organisasi-organisasi guru yang dahulu pernah ada dan juga organisasi ba...

Pernik mudik

Pulang kampung yang sering diistilahkan dengan mudik. Pada lebaran kali ini, dimana saya dan keluarga menjadi salah satu pesertanya. Menuju kampung kelahiran suami hampir 1000 km dari sini. Ada saja ternyata kisah dikala mudik lebaran. Baik yang haru maupun yang lucu. Perjalanan ini saya dan anggota keluarga yang berjumlah lima orang, kami memakai mobil wuling milik adik karena kapasitas mobil kami lebih kecil. Saya bersama suami, anak sulung kami yang menginjak kelas 1 menengah atas, putri kedua kami yang dan si bungsu yang masih kelas 1 Sekolah dasar. Kami berlima berangkat ba’da shalat tarawih. Menyengaja malam kami berangkat dengan harapan sampai tol semarang atau pintu tol Banyumanik kami tidak dikeluarkan dari tol. Berdasar pengalaman dua tahun yang lalu pemudik yang dari barat ke timur sangat banyak, menguasai seluruh jalan tol ruas kiri maupun kanan. Sehingga pemudik yang menuju keaarah barat diturunkan dari tol. Berdasar informasi juga pintu tol dibuat searah ke timur pu...