Langsung ke konten utama

SELF MANAGEMENT


Berbincang tentang manajemen. Yang saya ketahui adalah sesuatu yang tidak terlepas dari 4 Hal yakni Desain, Pelaksanaan, Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut. George Terry sebagai Bapak Manajemen mempopulerkan Planning, Organizing, Actuating, and Controlling (POAC).

Ke empat elemen inilah yang selalu berturbulen, dan selalu berulang untuk menggerakkan kita menjadi sesuatu yang bermakna dan lebih baik. Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa adanya manajemen semua usaha akan sia sia, serta pencapaian tujuan akan lebih sulit.

Alasan mengapa diperlukan manajemen; pertama untuk meningkatkan tujuan; kedua untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan yang saling bertentu; ketiga Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas.  

Menurut Peter Drucker dalam efisiensi  merupakan kemampuan dalam memilih tujuan atau peralatan atau cara yang tepat (doing things right), sedang efisien adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing the right things).

Kata Manajemen pun bisa melekat dengan luwes dan indah pada semua kata yang semuanya menginginkan keberaturan tujuan atasnya. Apabila bertemu dengan kata Kurikulum, maka jadilah kata manajemen kurikulum. Sebuah tata Kelola mengenai kurikulum yang diinginkan. Apabila melekat kepada kata hati. Maka jadilah manajemen qolbu. Melekat pada keuangan maka jadilah manajemen keuangan dan lain sebagainya.

Dan ketika kita melakukan tata Kelola dengan diri kita sendiri, jadilah sebuah kata manajemen diri. Melekatlah kemudian sebuah perencanaan, aksi dan evaluasi terhadap diri sendiri yang akan mengubah pola hidup kita menjadi lebih tertata dan lebih efektif.

Penting sekali menurut saya mengenali potensi dan menata diri kita untuk mengembangkan diri kita kepada tujuan kita. Kemana kita akan berhenti pada tujuan kita. Nah fungsi manajemenlah yang perlu kita terapkan untuk merencanakan, mengaktualisasikan perencanaan tersebut dan melakukan evaluasi diri.

Saya percaya dengan manajemen kita bisa sedikit banyak mengubah fikiran, kebiasaan dan karakter kita menuju menuju arah yang jelas. Kemungkinan besar dengan manajemen diri kita bisa mengarahkan diri kita kepada Sustainability Improvement yakni sebuah peningkatan muru diri yang berkelanjutan menjadi manusia yang lebih baik.


Komentar

  1. Semua harus terencana dengan baik. Setuju bund..

    BalasHapus
    Balasan
    1. nggih.. leres pak membuat kita meningkatkan mutu diri

      Hapus

Posting Komentar

Popular Post

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Kekuatan kata "kita" dalam pernikahan

Pernikahan adalah penyatuan dua manusia yang berjenis kelamin berbeda dari awalnya sendiri (self) menjadi bersama orang lain yang senantiasa melekat kepada kita (us). penyatuan karakter yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, pernikahan juga menyatukan dua keluarga besar dari pihak laki laki dan perempuan.  Seorang laki laki dan perempuan apabila telah memantapkan diri menjadi pasangan yang terjalin hukum dan hubungan yang kuat maka perlu yang namanya "the promise of usness" yang akan menjadi dasar hubungan rumah tangga harmonis. "The Promise of Usness"   adalah janji kebersamaan, komitmen untuk saling menjaga, dan kesadaran bahwa hubungan ini adalah sesuatu yang bernilai untuk dirawat. Kata Usness atau kita termaktub makna sepaham dan saling mengikat, bersepakat dan rela memberikan sebagian dirinya untuk menciptakan keutuhan, rasa kedekatan. Bentuk relasi tertinggi dalam makna usness adalah keintiman suami istri dalam melakukan hubungan seksual.  Namun janji ini tida...

kekuatan kata "kita" dalam penikahan (3)

  Merawat kata "kita" sebagai bentuk the promise of usness dalam pernikahan yang ketiga adalah rasa aman. memahami bahwa dalam pernikahan itu adalah saling terpaut, rela membagikan diri untuk menciptakan satu keutuhan dalam mengarungi bahtera rumah tangga adalah salah satunya dengan memberikan rasa aman. Usness akan berkembang saat pasangan dalam pernikahan merasa aman. Aman dalam hal apa, dalam hal menjadi diri sendiri, tanpa takut dihakimi, di tolak dan dilukai. Rasa aman bukan hanya terbebas dari ancaman fisik, tetapi merasa diterima, di cintai dan didengarkan. Saat rasa aman itu diperoleh dalam hubungan pernikahan maka seseorang yang terikat dalam mahligai ini akan bebas mengekpresikan emosi, saat senang ataupun saat kurang baik suasana hatinya. Istri berani bercerita tentang luka masa lalu, tentang kehidupan yang kelam atau trauma masa kecil tanpa dihakimi dan disalahkan oleh suami. Atau saat suami kehilangan segalanya saat berbisbis, istri tidak serta merta meninggalka...

Cuilan Cerita dari Dr. Muhsin Kalida

Rangkaian Haflah Khotmil Qur'an di Ponpes Roudhotu Huffadzil Qur'an masih melekat dihatiku. Betapa tidak, 27 Khotimin dan Khotimat salah satunya adalah murid saya di MI. Ahmad Mulki Miftah Arroziq yang sekarang duduk di semester 2 di UIN SATU Tulungagung. Saya salah satu guru yang bahagia saat melihat anak didik selesai dalam menghafal Al-Qur'an.  Ditambah lagi dengan suasana penuh khidmat mendengarkan tausiyah dari penceramah yang tidak lain adalah Dr. Muhsin Kalida. Saya belum pernah bertemu muka dengan beliau tapi namanya sudah tidak asing di saya karena beberapa kali mengikuti zoom beliau yang diselenggarakan oleh Sahabat Pena Kita, penggiat literasi di bawah asuhan Prof. Ngainun Naim.  Beliau saat covid memberikan support kepada kami, orang gabut yang ingin memanfaatkan waktu dengan hal yang positif. Beliau hadir bersama semangat dan dorongan kepada kami untuk menulis. Karena menulis itu bukan sekedar hobi tapi itu adalah perintah agama namun banyak orang yang abai den...