Langsung ke konten utama

Menuju Madrasah Ramah Anak

Senin 29 Agustus 2022, seluruh kepala madrasah RA, MI, MTs dan MA swasta dan negeri berkumpul di aula UIN satu Tulungagung. Kurang lebih 500 orang. Mengikuti acara bimbingan teknis dengan penuh antusias. 
Ruangan lantai 6 gedung Arif Mustaqiem penuh dengan nuansa hitam putih. 

Acara ini dihadiri oleh pejabat di lingkungan kementerian agama prov Jatim, kementerian agama kab Tulungagung Dan wakil rektor UIN satu Tulungagung Dr. Abdul Aziz, M.Ag. 

Dalam sambutan sekaligus pembukaan yang disampaikan oleh Dr. Trianto kabid pendma Provinsi Jawa timur, beliau menyampaikan bahwa kita beruntung berada di lingkup madrasah. Di madrasah minimal memiliki 3 hal yang tidak dimiliki oleh lembaga lain yakni pertama Distingsi madrasah memiliki kelebihan, keunikan karena asal muasal madrasah adalah pesantren maka kental sekali tafaqquh fiddin, karakter religius lebih kentara daripada sekolah formal pada umumnya.

Kedua madrasah memiliki Ekselensi / keunggulan disampaikan bahwa di madrasah memiliki kurikulum maksimal bahkan madrasah adalah Prototipe pendidikan paripurna.

Ketiga Independensi. Madrasah cenderung mandiri. kemandirian itu karena madrasah adalah berbasis masyarakat. 

Dalam materinya ibu Bekti membungkus apik konsep madrasah ramah anak sampai pada deklarasi hak anak.  
Madrasah ramah anak menuju kabupaten ramah anak. 

Anak menurut beliau juga seseorang yg wajib dihormati, di lindungi, dan dihargai. Ruang lingkup kerja pendidik adalah di hati anak bukan di kantor. 

Disela sela penyampaian materinya Bu Bekti Membangun energi positif dengan energi alpha. Yakni Energi bahagia dan fokus dalam memberikan energizer tepuk satu, tepuk dua dll. 

Dr. Trianto kabid pendma selaku pemateri selanjutnya Membahas terkait dengan produk hukum kementerian agama terkait dengan satuan madrasah ramah anak, yakni di edaran dirjen Pendis 32 tahun 2022. 
Tahapan dalam menuju madrasah ramah anak adalah 
1. SK
2. Deklare
3. Pasang papan MRA
Beliau juga mengungkapkan hal yang terkait dengan sarana dan prasarana, kurikulum, pembelajaran yang ramah anak.
Bersambung.... 

Komentar

Posting Komentar

Popular Post

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Kekuatan kata "kita" dalam pernikahan

Pernikahan adalah penyatuan dua manusia yang berjenis kelamin berbeda dari awalnya sendiri (self) menjadi bersama orang lain yang senantiasa melekat kepada kita (us). penyatuan karakter yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, pernikahan juga menyatukan dua keluarga besar dari pihak laki laki dan perempuan.  Seorang laki laki dan perempuan apabila telah memantapkan diri menjadi pasangan yang terjalin hukum dan hubungan yang kuat maka perlu yang namanya "the promise of usness" yang akan menjadi dasar hubungan rumah tangga harmonis. "The Promise of Usness"   adalah janji kebersamaan, komitmen untuk saling menjaga, dan kesadaran bahwa hubungan ini adalah sesuatu yang bernilai untuk dirawat. Kata Usness atau kita termaktub makna sepaham dan saling mengikat, bersepakat dan rela memberikan sebagian dirinya untuk menciptakan keutuhan, rasa kedekatan. Bentuk relasi tertinggi dalam makna usness adalah keintiman suami istri dalam melakukan hubungan seksual.  Namun janji ini tida...

kekuatan kata "kita" dalam penikahan (3)

  Merawat kata "kita" sebagai bentuk the promise of usness dalam pernikahan yang ketiga adalah rasa aman. memahami bahwa dalam pernikahan itu adalah saling terpaut, rela membagikan diri untuk menciptakan satu keutuhan dalam mengarungi bahtera rumah tangga adalah salah satunya dengan memberikan rasa aman. Usness akan berkembang saat pasangan dalam pernikahan merasa aman. Aman dalam hal apa, dalam hal menjadi diri sendiri, tanpa takut dihakimi, di tolak dan dilukai. Rasa aman bukan hanya terbebas dari ancaman fisik, tetapi merasa diterima, di cintai dan didengarkan. Saat rasa aman itu diperoleh dalam hubungan pernikahan maka seseorang yang terikat dalam mahligai ini akan bebas mengekpresikan emosi, saat senang ataupun saat kurang baik suasana hatinya. Istri berani bercerita tentang luka masa lalu, tentang kehidupan yang kelam atau trauma masa kecil tanpa dihakimi dan disalahkan oleh suami. Atau saat suami kehilangan segalanya saat berbisbis, istri tidak serta merta meninggalka...

Cuilan Cerita dari Dr. Muhsin Kalida

Rangkaian Haflah Khotmil Qur'an di Ponpes Roudhotu Huffadzil Qur'an masih melekat dihatiku. Betapa tidak, 27 Khotimin dan Khotimat salah satunya adalah murid saya di MI. Ahmad Mulki Miftah Arroziq yang sekarang duduk di semester 2 di UIN SATU Tulungagung. Saya salah satu guru yang bahagia saat melihat anak didik selesai dalam menghafal Al-Qur'an.  Ditambah lagi dengan suasana penuh khidmat mendengarkan tausiyah dari penceramah yang tidak lain adalah Dr. Muhsin Kalida. Saya belum pernah bertemu muka dengan beliau tapi namanya sudah tidak asing di saya karena beberapa kali mengikuti zoom beliau yang diselenggarakan oleh Sahabat Pena Kita, penggiat literasi di bawah asuhan Prof. Ngainun Naim.  Beliau saat covid memberikan support kepada kami, orang gabut yang ingin memanfaatkan waktu dengan hal yang positif. Beliau hadir bersama semangat dan dorongan kepada kami untuk menulis. Karena menulis itu bukan sekedar hobi tapi itu adalah perintah agama namun banyak orang yang abai den...