Belajar

 


Pemuda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa. Di Pundak mereka memikul harapan besar kemajuan bangsa Indonesia. Pemuda millennial dan generasi Z hari ini dihadapkan berbagai peluang dan tantangan dihadapan mereka.

Pada kenyataannya banyak pelajar yang sekarang ogah-ogahan belajar. Bila di minta belajar mereka sering menunda-nunda, nantilah bila sudah mood lah dan lain sebagainya, mereka lebih senang bermain dengan hp mereka dari pada belajar.

Atau apabila mau belajar mereka mengambil jalan yang lebih mudah dengan mencari mesin pencari, meminta orang lain mengerjakan pekerjaannya.

Padahal kalau kita menyadari perkembangan zaman sudahlah sangat pesat. Persaingan mencari pekerjaan bukan lagi hanya dengan sesama manusia, tapi sudah bersaing dengan artificial intelengence. Lebih banyak pesaing untuk memenangkan satu pekerjaan.

Dalam Islam kita juga mengenal ayat belajar yang luar biasa yakni surat Al – Alaq 1 -5 Dari ayat tersebut menunjuk pada ilmu pengetahuan, yaitu dengan memerintahkan membaca sebagai kunci ilmu pengetahuan. Perintah untuk ‘membaca’ dalam ayat itu disebut dua kali perintah kepada Rasulullah SAW, dan selanjutnya perintah kepada seluruh umatnya. Membaca merupakan salah satu kunci ilmu pengetahuan

Di era kekinian, tidak hanya kepintaran yang di butuhkan, namun ketrampilan kompleks yang multidimensional dalam menyongsong abad 21. Apa sajakah itu ?

Dalam jurnal Cypriot Journal of Educational Sciences yang ditulis oleh Cevik,M tentang Multidimensional 21th century skills scale: Validity and reliability study.  Mengangkat ketrampilan abad 21 ini dengan teori dari Binkley berdasarkan kepada The Assessment and Teaching of 21st Century Skills (ATC 21) institution. Lembaga ini mendefinisikan ketrampilan abad 21 sebagai berikut:

(1) Cara berfikir yang berhubungan dengan creativitas dan inovasi, berfikir kritis, problem solving, dan pembuatan keputusan dan juga berfikir metakognitif.  

(2) cara bekerja didalamnya termasuk  cara berkomunikasi dan bekerja sama dengan rekan sejawat.

(3) alat yang dipergunakan untuk bekerja, yang memuat didalamnya adalah informasi tehnologi dan

(4) Bagaimana kehidupan didunia, menjadi warganegara yang baik, karir dan tanggungjawab individu dan sosial.

Sebagai kesimpulan Sebagai pelajar kita harus belajar keras Dengan disiplin

Saya percaya dengan disiplin kita bisa memperluas perasaan dan kemerdekaan dalam hidup.



Ta'aluq-nya Penulis

 

Kecenderungan hati atau selalu merasa dekat dan melekat kepada sesuatu. Hati yang selalu ingin melakukan hal yang disukai dan dicondonginya itu ta’aluq. Saya mendapatkan kata kata ini dalam sebuah Webinar Ruang Inspirasi edisi perdana yang di gelar Sahabat Pena Kita (SPK) Pusat. Hal ini disampaikan oleh Prof Ngainun Na’im dalam sebuah penyampaian materinya.

Sebagai seorang penulis pasti memiliki konektivitas antara keinginan dan hasrat. Hasrat apa itu?? Yaitu hasrat untuk selalu menulis. Keterhubungan ini menciptakan kedinamisan dalam merangkai kata di tuts keyboard menjadi rangkaian kalimat bermakna.

Stigma orang menulis adalah menganggur, karena hanya duduk diam didepan laptop. Berarti anda termasuk korban stigma tersebut. Salah besar bila menganggap penulis dilakukan oleh pengangguran. Karena penulis sukses kerap lahir dari orang yang memiliki sekian banyak aktivitas.

Menulis akan sangat banyak diinspirasi oleh pengalaman dan aktivitas yang dilakukan. Meluangkan waktu untuk bisa menulis diantara sela kesibukan merupakan hal yang hebat menurut saya. Aktivitas yang telah dilakukan atau di rancang itu menjadi ide kreatif sebuah tulisan.

Ide bisa hadir dari mana saja, saat kita berjibun aktivitas atau bahkan tidak beraktivitas sama sekali. Dalam mengikat makna ide dalam sebuah tulisan itulah memerlukan keterhubungan / ta’aluq dengan dunia menulis. Apabila tidak maka ide itu akan menguap begitu saja seiring dengan waktu. Prof Khirzin menyampaikan bahwa kata lisan menguap dan kata yang dibuat tulisan itu abadi.

Pusaran sejarah lahir dari tulisan. Pramoedya Ananta Toer menyatakan menulislah kalau kau tidak  mau tersingkir dari pusaran sejarah. Bangsa Timur Tengah Berjaya dengan jutaan buku karya penulis-penulis hebat di zaman sebelum perang dunia. Saat perang dunia buku buku itu dikabarkan dibuang ke laut untuk dijadikan bendungan laut merah. Sebagian buku lagi diambil oleh musuh musuh Islam untuk dipelajari dan didalami bahkan dikembangkan sampai saat ini.

Kembali kepada hati yang telah terikat (Ta’aluq) kepada sesuatu maka dia akan selalu memiliki waktu untuk hal yang indah yang dia senangi dan hatinya terikat kuat kedalamnya. Terikat pada bidang tulis  menulis sangatlah bagus apalagi bila diniati untuk menegakkan kalimat kalimat Allah di muka bumi. ***

Hop atau Hope (Catatan Kopdar SPK Tulungagung)

 



Saya anggota SPK Tulungagung yang bisa dibilang pasif. Dan saat kopdar kali ini saya tidak berani ngelist kehadiran karena takut saat ngelist malah tidak bisa. Dan benar saya datang masbuq yang paling akhir, karena harus mengumpulkan keberanian untuk bertemu dengan teman teman yang luar biasa. Jujur karena minder dengan teman teman yang sudah akrab dengan buku dan tulisan. Sedangkan saya masih tetap berkutat dengan kesibukan mencari arah menulis.

Tulisan saya cenderung banyak di blog. Tapi untuk di kumpulkan menjadi sebuah buku masih sangat jauh api dari panggang. Banyak tema tema yang menurut saya gak nyambung. Satu satunya buku yang bisa dipaksakan terbit adalah new normal new hope saat pandemic.

Di kopdar SPK Tulungagung sempat di sentil oleh dewan Pembina SPK Prof Ngainun, dengan kelekarnya semoga buku nya tidak hop (kata beliau sambil mengisyaratkan tangan lima = isyarat hop atau berhenti. Semoga saya bisa membukukan tulisan dan coretan yang bermakna. Minimal bagi saya sendiri.

Kopdar ini tentu saja menjadi membakar semangat menulis dan membaca. Saya sangat terharu saat mendapat buku dari kehadiran saya. Dan itu menjadi sangat berharga buat saya. Menjadi kenang-kenangan kopdar kali ini. Selain stiker yang diberikan oleh mas Roni.

Stiker Kopdar ini lebih menancapkan kenangan yang lebih lama. Saya tempel di kaca mobil untuk selalu ingat bahwa SPK selalu menginspirasi buat menulis. Sebuah harapan untuk bisa terus mengupgrade kapasitas diri dalam hal tulis  menulis.

Tak lupa ucapan selamat untuk Mas Roni dan kabinetnya yang terpilih kali ini, dan terimakasih kepada ketua SPK domisioner, Mas Thoriqul Azzad. Sepanjang kenal mas thoriq ini sosok yang sangat pendiam tapi berisi di tulisan tulisannya.

Tak lupa selamat anniversary buat pernikahan Pembina SPK Prof Naim yang telah berlalu di beberapa hari yang lalu. Semoga langgeng dan selalu tenteram dalam membina rumah tangga.

 

Tumbuk

 



Tanggal 10 bulan 10 tiap tahunnya tepat jam 12 siang matahari tepat berada diatas kepala kita. kita yang berada di daerah tropis bisa mendapatkan pengalaman tidak bisa melihat bayang bayang kita sendiri. Istilah orang jawa tumbuk. Bahkan orang zaman dahulu mengatakan kalau ingin melihat matahari di sumur ya pas tanggal itu.

Sebenarnya fenomena tumbuk ini secara ilmiah disebut “Zenit”. Zenit adalah istilah untuk matahari yang berada diatas kepala setiap bulan oktober tanggal 10.

Zenit adalah Zenit adalah titik tertinggi di langit yang berada tepat di atas kepala pengamat. Dalam astronomi, zenit merupakan titik di langit yang tegak lurus dengan garis lintang pengamat. Posisi zenit dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi geografis pengamat.

Fenomena Zenit ini menjadi luar buasa dengan sebutab “fenomena langit tengah” dimana Fenomena ini terjadi ketika matahari berada tepat di atas kepala pada titik tertentu di lintang bumi. Pada saat ini, bayangan benda-benda vertikal seperti tiang atau menara akan menghilang karena sinar matahari jatuh secara langsung di atasnya. Fenomena ini biasanya terjadi di daerah-daerah yang berada di sekitar garis lintang 23,5 derajat utara atau selatan, yang disebut juga sebagai garis lintang tropis

Fenomena matahari tengah ini menyebabkan peningkatan suhu, maka wajar saja beberapa hari ini saat matahari memancarkan cahayanya di siang hari, terasa sangat panas. Orang orang berceloteh di status WA masing masing dimana mereka menggambarkan panasnya daerah mereka diantara matahari dan bumi. Seakan akan kabupaten mereka terpisah dari bumi.

Peningkatan suhu oleh matahari yang mencapai permukaan bumi, energi panasnya diserap oleh tanah, air dan benda disekitar sehingga menyebabkan suhu atau temperature disekitar kita terasa naik.

Apa saja yang harus kita lakukan saat zenit / tumbuk dan ada peningkatan suhu disekitar kita? berikut ada beberapa tips untuk kita semua.

Pertama: Minum banyak air,  Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik. Konsumsi air yang cukup untuk menjaga tubuh tetap sejuk dan mencegah dehidrasi.

Kedua: Gunakan pakaian yang nyaman, Kenakan pakaian yang ringan, longgar, dan berbahan breathable seperti katun. Hindari pakaian yang terlalu ketat atau berbahan sintetis yang dapat membuat Anda merasa panas dan tidak nyaman.

Ketiga: Hindari paparan langsung matahari, Jika suhu sangat tinggi, hindari berada di luar ruangan terlalu lama, terutama saat matahari sedang berada di posisi zenit. Cari tempat teduh atau gunakan payung untuk melindungi diri dari sinar matahari langsung.

Keempat: Gunakan tabir surya,  Jika Anda harus berada di luar ruangan, pastikan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup tinggi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya.

Kelima : Perhatikan gejala panas, Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala panas seperti pusing, mual, atau kelelahan yang berlebihan, segera cari tempat yang lebih sejuk dan minum air yang cukup.

Keenam: Jaga kebersihan dan kesejukan rumah, Pastikan rumah Anda memiliki ventilasi yang baik dan gunakan alat pendingin ruangan jika diperlukan. Bersihkan rumah secara teratur untuk menjaga udara tetap segar.

Ketujuh, Perhatikan makanan yang dikonsumsi,  Konsumsi makanan yang sehat dan segar seperti buah-buahan dan sayuran untuk menjaga tubuh tetap sehat dan terhidrasi.

Semoga tips ini membantu Anda menghadapi kondisi zenit dan peningkatan suhu di sekitar. Tetaplah waspada dan jaga kesehatan Anda dengan baik.

Voice bukan Noise

 



Saya lama mematikan akun twitter saya, karena gerah dengan ucapan ucapan kebencian yang terlontar di banyak akun. Banyak yang nynyir dan saling serang. Orang-orang yang nota benenya pintar semakin berani menulis kata-kata provokatif yang cenderung kotor dan tidak layak dibaca.

Secara kebetulan saja setelah melihat status teman dari twitternya, saya klik masih bisa membuka dengan akun saya. kemudian memaksa saya untuk menulis terkait dengan noise yang ada di salah satu aplikasi medsos ini.

Masih ingat kubu cicak dan buaya? Mungkin embrio ini terus ada dan semakin ramai bahkan mengusik dari ramainya mereka berkomentar di sosial media. Inilah yang saya katakana noise. Mereka berisik dan mengganggu ketenangan.



Keberisikan atau noise ini membikin mental kita larut kedalam hal yang tidak sehat. Saling caci dan saling benci. Menciptakan gap komunikasi. Apakah budaya noise ini akan selalu di pertahankan? Siapa yang bisa membendung keberisikan sosial media?

Geram itulah yang saya rasakan saat beberapa tokoh politik beradu argument secara tidak sehat dengan saling mencemooh di akunnya. Mereka merasa sok suci dan merasa paling benar. Kita sebagai garda terdepan Pendidikan di Lembaga Pendidikan yang mengutamakan akhlak dan sopan santun step by step ke siswa, menanamkan itu tiap hari seperti menguap begitu saja dengan ulah beberapa elit yang tidak mampu menguasai diri.

Yang kita perlu adalah Pendidikan politik dengan suara (voice)  yang mendewasakan yang santun, suara yang  membikin tenteram dan damai bukan suara yang berisik (noise) yang membikin kita sumpeg dan gerah.

 

 

 

Tetap Sehat di pergantian musim


Daya tahan tubuh manusia mengalami pasang surut.  Hal ini bisa disebabkan kondisi cuaca dan musim. Bagaimana kita bisa tetap sehat saat pergantian musim? Saat ini musim kemarau akan berganti dengan hujan.

Pergantian musim ini ditandai dengan kondisi alam yang kering dan angin yang besar. Debu debu yang beterbangan membuat sebagian besar kita sering terjangkit penyakit.

Yang paling banyak penyakit yang dialami manusia di masa pergantian musim ini adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), ditandai dengan batuk, pilek, demam dan sesak nafas.

Apa Saja tips untuk tetap sehat saat menghadapi pergantian musim panas ke musim hujan? Berikut tim penjedar akan memberikan tips sehat saat pergantian musim.

 Jaga kebersihan diri

Mandi secara teratur minimal dua kali sehari dan bersihkan tubuh dengan baik untuk menghindari infeksi dan penyakit kulit. Kebersihan gigi dan mulut dan kebersihan  organ reproduksi.

 Konsumsi makanan bergizi

 Pastikan asupan makanan seimbang dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, protein, dan serat. Ini akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

Minum air yang cukup

 Meskipun cuaca tidak terlalu panas, tetaplah minum air yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu sistem pencernaan berfungsi dengan baik.

Hindari perubahan suhu yang drastis

Saat pergantian musim, suhu bisa berubah dengan cepat. Hindari perubahan suhu yang drastis dengan mengenakan pakaian yang sesuai dan menjaga tubuh tetap hangat.

Jaga kebersihan lingkungan

Pastikan rumah dan sekitar Anda tetap bersih dan bebas dari kuman. Bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, dengan disinfektan secara teratur.

 Tetap aktif

Lakukan olahraga ringan atau aktivitas fisik lainnya secara teratur untuk menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

 Jaga kesehatan mental

Pergantian musim dapat mempengaruhi suasana hati dan kesehatan mental. Tetaplah terhubung dengan orang-orang terdekat, lakukan aktivitas yang menyenangkan, dan cari dukungan jika diperlukan.

 

Demikian beberapa tips yang bisa disampaikan untuk tetap sehat di pergantian musim. Semoga tips ini membantu Anda tetap sehat saat menghadapi pergantian musim.***

Oase di tengah kemarau


Kemarau kering yang sekian lama melanda daerah kami, membuat suasana terik dan panas. Debu beterbangan diterpa hembusan angin yang kuat. Rumah serta bangunan terlihat sangat kotor dengan debu menempel di dindingnya. Apalagi jalan raya di depan rumah banyak yang berlubang. di tutup dengan tanah, menambah polusi dan menyebabkan sakit batuk. 

Dan syukur yang mendalam saat pagi ini hujan, lumayan deras membuat tanah kembali basah, (sirep lebu) kata orang jawa. sirep lebu artinya menyerap debu dari dedaunan dan tanah kering yang menghambur, membuat debu debu ini hilang dari permukaan tanah. 

Setiap kali hujan pertama perasaan saya selalu terpana oleh keindahan yang diberikan Tuhan di bumi ini. Aroma tanah basah pertama yang khas membuat kenyamanan tersendiri di sanubari. Bau kembang jagung yang bermekaran semakin mewangi di tengah derai hujan. Saya benar benar menikmati oase di tengah kemarau ini. 

Petani pun bersorak gembira dengan datangnya hujan ini. Mereka yang kesulitan mencari air untuk  mengaliri tanaman jagung mereka. Dengan siraman hujan mereka tidak perlu lagi menggotong diesel untuk mengaliri lahan dengan air. 

Setiap kali hujan pertama turun, saya selalu tenggelam dalam rasa nyaman dan bahagia menyeruak dalam kalbu. Romansa mega mengelayut di langit mengalahkan  roman percintaan di drama korea. I love Rain. Oase di tengah kemarau membuat semangat kembali dalam menjalankan aktivitas. 


Superteam

 


Menjadi guru apalagi kepala madrasah menurutku berkah yang harus di syukuri. Sekaligus memberi tantangan yang tidak mudah. Kepala madrasah harus memegang peranan sebagai pendidik, pengelola, supervisor dan administrator. Kalau anak zaman now mengatakan multitasking dan membuat overthinking.

Dan memang benar, selama menjadi kepala sekolah di madrasah swasta, saya benar-benar dihadapkan dengan tantangan yang tidak sedikit. Terutama tantangan mencari siswa untuk bisa bersekolah di Lembaga yang saya pimpin ini.

Bulan Desember menjadi bulan awal perencanaan penerimaan siswa baru. Meski pembelajaran masih berlangsung selama satu semester, saya bersama tim sudah memetakan basis sekolah mana yang sekiranya bisa kita tembus untuk didatangi dan mendapatkan siswa.

Dalam kurun empat tahun ini jerih payah kami mulai menampakkan hasil. Orang tua siswa sebagai pelanggan Pendidikan kami mulai banyak yang melirik dan memercayakan anaknya ke sekolah kami. Kami sedikit bernafas lega karena kebutuhan rasio siswa dan guru sudah mulai melampaui target simpatika.

Pada akhirnya saya berkesimpulan dalam menjalankan Lembaga tidak harus menjadi superman dan mengerjakan semuanya sendiri, tapi superteam yang saling bahu membahu. Mengatasi masalah bersama dan membagi tugas dengan proporsinya.

Meski dalam perjalanannya tidak semulus rencana, namun pancaran keikhlasan dalam berjuang dan memberikan perhatian lebih kepada Lembaga semata mata demi kemajuan dan peningkatan kualitas anak bangsa. Dengan keyakinan penuh, kami mengatasi masalah dan menuai prestasi.

Adab menghadiri majelis ilmu

 



Ilmu baik agama maupun ilmu umum sangat penting kita pelajari untuk keberlangsungan hidup yang baik dan amal sholeh yang kita kerjakan. Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah ceramahnya mengatakan hanya di dalam Islam dalam kegiatan keseharian yang bersanding dengan dengan doa. Sehingga amalan tersebut menjadi amalan dunia dan akhirat.

Demikian pula saat kegiatan belajar dan menghadiri majelis ilmu. Meskipun majelis ilmu yang dilaksanakan bukan ilmu agama namun bila bersanding dengan amalan amalan doa dan adab yang baik, maka akan menambah kemanfaatan dan pahala di akhirat.

Dalam kitab At-Tanbih Al Mutta’alim karya Ahmad Maisur Sindhi at Tursidi menjelaskan adab saat menghadiri majelis ilmu. Diantaranya adalah

Berwudhu

Menjaga kesucian diri dari hadas kecil merupakan kesunahan yang selalu di jalankan nabi, Dawamul Wudhu memiliki manfaat kita terjaga dari godaan syetan, karena insyaallah orang  yang berwudhu senantiasa mengingat akan Allah dan berdzikir kepada-Nya.

Mempersiapkan semua alat belajar

Alat belajar dalam majelis ilmu tergantung dari kebutuhan pencari ilmu tersebut. Bisa berupa alat tulis, alat lain yang bisa mengikat makna saat berada dalam majelis imu tersebut. Bila sekarang zaman sudah canggih bisa memakai laptop, HP atau aplikasi yang lain yang bisa dijadikan alat belajar.

Duduk tenang dan tawadhu’

Saat berada di majelis ilmu tentunya kita perlu dengan adab ini. Duduk tenang dan tawadhu’ dalam mendengarkan pemateri menyampaikan materinya. Kita tidak dianjurkan untuk membuat gaduh dan ramai dalam majelis tersebut. Selain gaduh bisa membuat peserta lain terganggu, bisa juga kita menjadi tidak berkonsentrasi dengan materi yang disampaikan.

Membaca doa dan bersholawat

Do’a mengawali belajar akan menuntun kita kepada kelancaran pemahaman, apabila belum bisa melafalkan doa awal belajar, bisa juga dengan membaca basmalah. Tak lupa bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Demikian adab menghadiri majelis ilmu, semoga bisa menjadi khazanah pengetahuan. Nantikan kutipan dari kitab At-Tanbih Al Mutta’alim selanjutnya terkait dengan adab selesai belaja, adab sopan santun terhadap anggota badan, kepada orang tua, guru, termasuk adab sopan santun kepada ilmu itu sendiri.

Sambutan peringatan hari Pramuka

 


Assalamualaikum wr. wb.

Salam Pramuka,

Adik adik pramuka yang saya cintai!

Hari ini, Senin, 14 Agustus 2023 kita berkumpul dalam kebahagiaan dan kebanggaan untuk merayakan peringatan Hari Pramuka ke-62. Sejak didirikan pada tahun 1961, Gerakan Pramuka telah menjadi wadah yang luar biasa bagi pemuda dan pemudi Indonesia untuk mengembangkan potensi diri, memperkuat karakter, dan berkontribusi positif bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Dalam perjalanan panjang ini, Pramuka telah terbukti mampu  menghasilkan generasi-generasi pemimpin yang tangguh, berintegritas, dan berkomitmen untuk melayani bangsa dan negara. Kalian, para praja muda karana, adalah penerus dari semangat tersebut. Kalian adalah harapan dan masa depan bangsa ini.

Pramuka bukan hanya tentang mengenakan seragam, mengikuti kegiatan, atau mendapatkan penghargaan.

Pramuka adalah tentang nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, kerjasama, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama. Nilai-nilai inilah yang membentuk karakter kita sebagai pramuka dan sebagai individu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Di tengah tantangan dan perubahan zaman, Pramuka terus beradaptasi dan berinovasi. Kita melihat perkembangan Pramuka dalam berbagai aspek, mulai dari penggunaan teknologi dalam kegiatan, program-program kreatif yang menginspirasi, hingga upaya menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Semua ini adalah bukti bahwa Pramuka tidak pernah berhenti untuk berkembang dan relevan dengan zaman.

Pada peringatan Hari Pramuka ke-62 ini, mari kita tingkatkan semangat kepramukaan kita. Mari kita terus berjuang untuk menjadi pramuka yang lebih baik, yang siap menghadapi tantangan masa depan. Mari kita terus berkontribusi dalam membangun bangsa ini dengan kebaikan dan kepedulian kita.

Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus, pembina, dan anggota Pramuka yang telah berjuang dan berdedikasi dalam mengembangkan gerakan ini. Tanpa kalian, Pramuka tidak akan menjadi apa yang kita lihat hari ini.

Selamat pada adik adik yang telah lulus dalam ujian pramuka garuda. Kami bangga kalian telah menyelesaikan seluruh TKU TKK dari penggalang ramu, rakit, terap dan sampai pada titik ini. Bukan hal yang mudah, tapi butuh effort, usaha dan pengorbanan.

Namun dengan menjadi pramuka garuda tingkat penggalang  ini bukanlah akhir dari perjalanan kepramukaan ini, namun tetaplah bersemangat untuk tetap belajar dan mengembangkan diri dengan baik. Insyaallah sukses akan menyertai perjalanan hidup kalian.

Selamat Hari Pramuka ke-62! Semoga semangat kepramukaan selalu menyala dalam diri kita. Mari kita terus bergerak maju, bersama-sama, menuju masa depan yang lebih baik.

Wassalamualaikum wr. wb.

Berkah Reuni Akbar


 


Saya dan RA A Hamid adalah teman di bangku kuliah tahun 1999. Kita sama sama kuliah di jurusan D-2 di IAIN Tulungagung, Jurusan yang hanya di buka selama 5 periode setelah itu sudah tidak ada lagi.

Banyak yang mencibir jurusan kami. Candaan anak-anak S-1 kala itu Kuliah gak tenanan, kuliah hanya sebentar, ini anak yang mau gak kuliah takut segera dimantu kalau kuliah gak punya biaya dll.

Kami D-2 PGMI kala itu dua kelas kelas L dan M. samar dalam ingatan saya, siapa yang di kelas L dan siapa yang di kelas M. yang jelas setelah D2 selesai dan kami di wisuda banyak diantara kami yang memilih melanjutkan S-1 atau memilih mengabdi didesa untuk menjadi guru MI.

Dan berkah D-2 hampir 80 % dari kami mendapatkan pekerjaan sebagai ASN di kementerian agama di berbagai kabupaten/kota di Jatim.

Hamid yang saya kenal adalah anak cungkring, rambut gondrong dan perilaku agak clintisan. Sering kita bercanda dengan memanggil Ndon-Ndon ke dia. Tahun 2023 kami ketemu lagi setelah 4 tahun yang lalu bertemu di agenda yang sama yakni reuni STAIN yang sekarang dikenal dengan UIN SATU Tulungagung.

Dengan enak dan renyah kita bersama berkumpul sebelum ke terop kebesaran UIN yang sehari sebelumnya dijadikan tempat Wisuda ke 35 tahun 2023 ini. Kami berkumpul di kost yang pemiliknya juga teman D2 kami dahulu, masih ragu kalau alumni D2 banyak yang sukses?? Ada yang jadi guru, nyambi pemilik kost seperti bu sofi, ada yang menjadi pengusaha, ada yang jadi kepala sekolah.

Menjadi kebiasaan kami untuk membuat kaos sebagai dress code, heboh sekali saat memilih warna kaos, memilih desain dan Pernik setelah kaos jadi, pakai kerudung apa pakai rok apa dan pakai sepatu apa. Pokok nya semangat untuk bertemu menjadi booster tersendiri bagi kami. Notabenenya banyak yang dari luar kota, ada yang dari Blitar, Nganjuk, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Pacitan. Mereka rela untuk berpayah-payah menghadiri pertemuan akbar Reuni ini.

Di Kost Sofi, dalam suasana penuh canda tawa dan saling ejek seperti zaman kuliah, Hamid nyeletuk kepada saya, Bu njenengan sakniki kan demen nulis, aku tulisno biografi abah. Saya mengerenyitkan dahi. Bukan karena gak mau, tapi dalam dunia menulis biografi saya bukan pakarnya. Namun akhirnya saya iyakan saja. Karena insyaallah akan menjadi kebaikan dan nambah pengalaman saya.

Jujur saya belum kenal dengan abahnya Hamid ini, tapi saat di kuliah dengan nama R.A ini pasti orang keturunan keraton. Setelah mengiyakan saya minta beliau untuk mengumpulkan berbagai macam data yang diperlukan untuk di jadikan tulisan.

Baru hari itu saya tahu Hamid ini keturunan Pejabat Kyai yang masyhur. Raden Kyai Hasan Mimbar, yang diberi wewenang oleh kesultanan Mataram Islam kala itu untuk mengelola pemerintahan dan mengelola adat di tanah perdikan di Tulungagung.

Ada tiga desa yang memiliki hak istimewa sebagai tanah perdikan yakni Tawangsari, Winong, dan Majan. Mbah Kyai Hasan Mimbar adalah orang yang dipercaya di Majan sebagai Pejabat Kyai yang berwenang atas tanah perdikan dan pengelolaan pemerintahannya.

Kyai Nursalim yang tidak lain adalah ayah dari teman saya RA A Hamid ini, adalah keturunan Raden Kyai Hasan Mimbar yang ke X. Wow saya exicted sekali diajak untuk mengembara ke zaman babad Tulungagung dan ceritanya melalui ajakan menulis buku ini.


Alasan tidak menulis

 



Apa kabar blog-ku?, lamaaaa sekali tidak mengisi lagi dengan tulisan recehku. Berlagak sok sibuk atau apalah sehingga blog ini hampir setahun tidak pernah ditambah tulisan.

Ternyata menjadi seorang yang istiqomah menulis penuh dengan tantangan. Malu banget dengan diri sendiri saat ini, pun juga malu kepada sahabat sahabat terutama guru yang selalu istiqomah dalam menulis.

Menyapa mereka di grup menjadi hal yang kaku karena merasa bersalah tidak aktif menulis lagi. Mungkin juga kawan-kawan yang tidak aktif dalam tulisan mereka juga merasakan hal yang sama dengan ku.

Hampir setahun ku lalui dengan aktifitas keseharian sebagai pegawai negeri dan sebagai ibu, sekaligus sebagai perawat ibu yang sedang sakit.

Bila malam selepas isya yang ada adalah raga yang lunglai dan lelah menjalankan peran peran perempuan yang multitasking. Namun saya selalu  berdoa kepada Allah semoga sehat dan aktifitas rutin ini mendapatkan ridho dari Allah SWT.

Kebahagiaan terbesar adalah saat menyaksikan anak-anak beranjak tumbuh menjadi remaja-remaja yang sopan dan riang. Seringkali menggoda adik bungsu mereka yang masih 6 tahun. Belum berhenti menggoda kalau adiknya belum menangis dan mengadu kepadaku “Umi.. mas dan mbak nakalllll”

Mungkin karena selama sebulan liburan ini kakaknya dirumah, setelah sekian tahun hanya libur beberapa hari. Bulan Juni ini adalah liburan terlama anak-anakku.

Keseharian dengan tiga anak di rumah semakin ramai saja, dan tentu saja yang seakan tersisih adik mereka. Karena biasanya mendapat perhatian penuh dari ayah dan bundanya. Sekarang harus berbagi dengan kakak-kakak mereka.

Rengekan manja minta perhatian lebih sering terdengar daripada saat dia sendiri dirumah. Si Bungsu inipun kerap membuat drama seolah olah kakak-kakaknya saat gemas mencubit pipi serta merta menangis melolong. Mengadu dan minta bantuan ibundanya untuk memarahi si kakak yang telah menjahilinya.

Dengan tertawa ku tegur mas dan mbaknya. Namun dibalik itu Bahagia tentu menyeruak di hati. Karena riuh anak anak ternyata membuyarkan lelah raga dan jiwa.

Penuh harap dalam doa semoga anak-anak tumbuh menjadi generasi Tangguh yang mandiri bisa menghadapi zamannya dengan sukses. Sukses dunia dan akhirat mereka.

Robbi Habli minassholihin

Istiqomah

 



Menjadi baik adalah kewajiban setiap manusia. Berproses menuju baik merupakan jalan yang paling disukai oleh Allah. Menjadi sunnatullah manusia memiliki nafsu akal dan hati. Nafsu bisa mendorong kepada hasrat baik juga tidak baik. Manusia sering dibutakan oleh nafsu.

Untung kita juga dibekali oleh Allah SWT Akal untuk bisa menyaring secara kognisi, baik buruk sesuatu. Dan dibekali juga dengan hati untuk bisa merasa dan mendekat kepada Allah SWT.

Tak ubahnya tubuh yang memerlukan Kesehatan dengan olahraga. Hati memerlukan exercise / Latihan juga untuk didorong menuju kebaikan.

Memerlukan pembiasaan, seperti merasa selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah, meskipun itu diberikan sakit, kita diajak untuk belajar mensyukuri sakit.

Dalam hadits Bukhori no 5660 dan hadits shahih muslim no 2571 “Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa- dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun- daunnya”

Betapa indah apabila hati ini selalu diberi perasaan nikmat syukur oleh Allah. Kita akan menjalani sesuatu dengan gelombang positif. Menjalani ibadahpun idak terasa dibebani.

Hal yang paling susah adalah menjaga hati untuk terus dilingkupi positive vibes. Menjaga keistiqomahan menjalankan ibadah mahdah dan ibadah goiru mahdhah. Istiqomah itu bisa diibaratkan menggenggam bara api. Namun tetap tidak dilepaskan.

Istiqomah sendiri menurut ibnu taimiyyah, istiqomah adalah mencintai dan beribadah kepada Allah tanpa menoleh kiri kanan. Dengan mencintai Allah secara penih akan menghasilkan buah manis kecintaan Allah kepada kita.

 

 

Berpuasalah Maka Kamu Akan Sehat



Haru biru menjadi satu di lebaran Idul Fitri 1444 H kali ini. Ramadhan telah berlalu dan membuka lembaran Syawwal dengan berhari raya bersama sanak saudara. Kenapa haru? karena Gusti Allah masih memberikan kesempatan untuk bisa berhari raya tahun ini. Bisa melihat ibunda tercintaku bisa melaksanakan ibadah puasa dengan penuh. 

Susah payah dengan kondisinya yang renta dan dengan jantung dengan ring 2. Beberapa bulan yang lalu berbagai keluhan dirasakan beliau, dadanya nyeri dan sering sesak nafas. Malam hari sering sekali terbangun karena tiba tiba aliran darahnya tersumbat. Obat yang diberikan dokter sepertinya tidak banyak membantu dalam melancarkan aliran darah. 

Saran dokter melakukan by pass untuk jantung, saya benar benar dilema. Diantara tidak tega kalau melihat ibu sakit, namun lebih tidak tega lagi kalau harus melakukan operasi besar itu. Dan tentu saja operasi ini ibu juga tidak mau, dengan alasan dia usia nya sudah senja.  

 Sejak saran dokter itu ibu bertahan dengan obat obat yang diberikan dan semangat beliau untuk melihat cucu cucu nya tumbuh dewasa. Selalu menangis saat Tahajudnya memohon kepada Allah untuk diberikan umur yang bermanfaat. Namun saya tahu dengan sakitnya dia, mau tidak mau ibu sangat terbebani. 

Dari itu nafsu makannya selalu menurun, jarang habis makanan di piring beliau meskipun itu hanya sepucuk entong. Tubuh yang dahulu segar sekarang berubah menjadi kurus kering dan layu. 

Sepuluh hari menjelang puasa, saya sempat menyarankan untuk tidak berpuasa dan membayar fidyah saja, didukung oleh adik saya yang berada di Magetan dalam video call dengan ibu mengatakan ibu sudah tidak  berkewajiban puasa, diganti dengan membayar fidyah saja. ujar adikku yang barusan lulus Magister Hukum Islam. 

Namun ibu tetap keukeuh dalam pendiriannya, mau berpuasa. Akhirnya saya ke berkonsultasi dengan apoteker kondisi ibu ini apa suplemen vitamin untuk bisa memberikan tambahan asupan gizi kepadanya. Apoteker ini menyarankan untuk menterapi lambung dengan menetralkan asam lambung dan enzymnya. Dia memberi obat herbal untuk menteralisir enzym lambung.

Setelah ibu meminumnya saya selalu dampingi untuk mengecek kondisinya mengalami peningkatan atau tidak. Alhasil Alhamdulillah berangsur-angsur baik. Saat melakukan ibadah puasa Ramadhan juga bisa berpuasa. 

Bertambah senang saat makan beliau juga mengalami perbaikan, yang semula hanya sesuap dua suap saat berpuasa lebih banyak. Dan saya yakin Allah memberikan kesehatan dari berpuasanya. karena sabda Rosulullah Summu Tasihhu.. (berpuasalah maka kamu akan sehat). Itu yang benar-benar saya percayai dengan kenyataan di depan mata saya. 

Berangsur-angsur dada ibu tidak lagi sakit, perutnya juga lebih  nyaman dimasuki makanan. Alhamdulillah selama satu bulan penuh beliau bisa menjalankan ibadah puasa. Sampai Syawal ini beliau juga tetap meneruskan untuk berpuasa Syawwal.*** 




Satu Abad NU, merawat jagad membangun peradaban

Lantunan sholawat tak henti menggema sepanjang perjalanan rombongan Ma'arif NU Tulungagung untuk  mengikuti resepsi puncak acara 1 abad Nahdlatul Ulama di Deltras Sidoarjo. 
Pimpinan lembaga Ma'arif, MTs MI kortan Diniyah, bersama 1 bus sejak Maghrib. 
Dengan kawalan patwal bus rombongan kedua sejumlah 79 bus bergerak menuju bumi Lapindo. 

Perjalanan bisa dikatakan lancar meski beberapakali macet karena kendaraan yang menuju Sidoarjo berjumlah ribuan mobil, elf dan bus besar. 
Kami turun di pintu keluar tol Sidoarjo dan berjalan menuju Deltras tempat di gelarnya Acara puncak peringatan 1 abad NU. 

Pukul 00:00 upacara pembukaan dimulai. Kami masih berada di Bus, melihat live event pembukaan. Dibuka dengan bacaan Qiroat dari Qori internasional dan nasional.

Berselang tidak lama kami dihimbau turun oleh pak polisi.
Menjadi kebahagiaan tersendiri di lubuk hati menyaksikan lautan manusia yang berduyun duyun bak ombak. 

Mereka rela menggelar tikar di jalan, berselonjor, bahkan tidur di jalan demi menghadiri acara ini. 
Semangat merawat jagad dan menjadi saksi sejarah peringatan 1 abad ini menjadi motivasi tersendiri bagi kami dan rombongan yang lain. 
Banyak yang berucap kapan lagi kita menjadi bagian dari agenda 100 tahun.. 
Belum tentu 1 abad ke depan kita bisa lagi menjadi saksi seperti ini. 

Kekompakan Muhibbin NU ini tidak diragukan lagi.. berduyun-duyun memadati bumi Lapindo. Ibu-ibu yang membawa anak kecil, menggendong anaknya yang tertidur di gendongan sambil berjalan dengan rute yang lumayan jauh. 

Rekayasa pembagian massa
Kami rombongan plat AG dan AE berada di zona 2. Di tempatkan di luar gedung Deltras sepanjang jalan selatan. 

Berhubung jutaan massa yang hadir, rekayasa massa agak kurang efektif. Sedang Yang bisa masuk ke stadion hanya 5 orang perwakilan dari setiap Banom, ormas NU. 

Acara resepsi ini akan digelar Sepanjang sehari semalam. Pagi, 7 Februari 2023 direncanakan akan di hadiri Presiden Jokowi. 
Muhibbin
Acara peringatan 24 jam nonstop ini memiliki magnet yang luar biasa dari Muhibbin NU. Semarak menyambut hari lahir. 
Kemacetan mengular sampai 10 km lebih. 
Relawan dari berbagai kabupaten mengirimkan mobil berisi nasi bungkus yang dibagikan gratis.
Juga relawan dari Banser mengamankan dan menata massa luar biasa. 

Selamat harlah 1 abad NU
Merawat jagad dan membangun peradaban 

Featured Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustak...