Langsung ke konten utama

Belajar

 


Pemuda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa. Di Pundak mereka memikul harapan besar kemajuan bangsa Indonesia. Pemuda millennial dan generasi Z hari ini dihadapkan berbagai peluang dan tantangan dihadapan mereka.

Pada kenyataannya banyak pelajar yang sekarang ogah-ogahan belajar. Bila di minta belajar mereka sering menunda-nunda, nantilah bila sudah mood lah dan lain sebagainya, mereka lebih senang bermain dengan hp mereka dari pada belajar.

Atau apabila mau belajar mereka mengambil jalan yang lebih mudah dengan mencari mesin pencari, meminta orang lain mengerjakan pekerjaannya.

Padahal kalau kita menyadari perkembangan zaman sudahlah sangat pesat. Persaingan mencari pekerjaan bukan lagi hanya dengan sesama manusia, tapi sudah bersaing dengan artificial intelengence. Lebih banyak pesaing untuk memenangkan satu pekerjaan.

Dalam Islam kita juga mengenal ayat belajar yang luar biasa yakni surat Al – Alaq 1 -5 Dari ayat tersebut menunjuk pada ilmu pengetahuan, yaitu dengan memerintahkan membaca sebagai kunci ilmu pengetahuan. Perintah untuk ‘membaca’ dalam ayat itu disebut dua kali perintah kepada Rasulullah SAW, dan selanjutnya perintah kepada seluruh umatnya. Membaca merupakan salah satu kunci ilmu pengetahuan

Di era kekinian, tidak hanya kepintaran yang di butuhkan, namun ketrampilan kompleks yang multidimensional dalam menyongsong abad 21. Apa sajakah itu ?

Dalam jurnal Cypriot Journal of Educational Sciences yang ditulis oleh Cevik,M tentang Multidimensional 21th century skills scale: Validity and reliability study.  Mengangkat ketrampilan abad 21 ini dengan teori dari Binkley berdasarkan kepada The Assessment and Teaching of 21st Century Skills (ATC 21) institution. Lembaga ini mendefinisikan ketrampilan abad 21 sebagai berikut:

(1) Cara berfikir yang berhubungan dengan creativitas dan inovasi, berfikir kritis, problem solving, dan pembuatan keputusan dan juga berfikir metakognitif.  

(2) cara bekerja didalamnya termasuk  cara berkomunikasi dan bekerja sama dengan rekan sejawat.

(3) alat yang dipergunakan untuk bekerja, yang memuat didalamnya adalah informasi tehnologi dan

(4) Bagaimana kehidupan didunia, menjadi warganegara yang baik, karir dan tanggungjawab individu dan sosial.

Sebagai kesimpulan Sebagai pelajar kita harus belajar keras Dengan disiplin

Saya percaya dengan disiplin kita bisa memperluas perasaan dan kemerdekaan dalam hidup.



Komentar

Posting Komentar

Popular Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...

Kontroversi (jangan) Masuk Sekolah

Pagi ini tergelitik saya dengan beberapa pemberitaan yang ada di internet terkait dengan masuk sekolah. wajarlah bila masuk sekolah dibincang karena anak-anak dalam PSBB ini sudah hampir 3 bulan tidak bersekolah. orang tuapun bertanya tanya kapan masuknya.  Seperti yang dilansir oleh  tribun news  bahwa Mendikbud Nadiem Makarim belum mengumumkan apapun mengenai waktu belajar sekolah, dan Mendikbud menyatakan bahwa keputusan mengenai waktu dan metode pembelajaran juga atas pertimbangan gugus tugas percepatan penanganan covid-19. Namun Kementerian ini memang sudah mempersiapkan skenario untuk pembelajaran, namun format seperti apa dan kapan dimulainya pembelajaran masih menunggu, karena bukan hanya terkait dengan faktor pendidikan, namun juga faktor kesehatan.    Salah satu sisi kebijakan pemerintah untuk menentukan PSBB sampai Juni 2020 membuat anak-anak sekolah dan Instansi pendidikan bersiap ke sekolah, kurikulum baru dari Kementeria...