Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW dalam menjunjung Nilai Nilai Kemanusiaan

 Bismillahirrahmanirrahim  Allahumma sholli ala syayidina Muhammad, Wa ala ali syayidina Muhammad Dalam SKB tiga menteri (Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara) tahun 2020, salah satunya menyatakan cuti bersama dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. dan bertepatan juga dengan peringatan Sumpah Pemuda. Tak tanggung tanggung cuti ini termasuk cuti panjang Rabu, Kamis, Jum'at, Sabtu. Ditambah lagi hari Minggu. Maka liburan kali ini termasuk libur yang lama dibanding libur peringatan hari-hari penting di Negara Indonesia khususnya. Melalui media Instagram, Saya mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Kementerian Agama secara langsung. bertemakan Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW dalam menjunjung tinggi nilai nilai Kemanusiaan. Disampaikan oleh Prof. Dr Komarudin Hidayat (Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia). Saya bersyukur dengan kemudahan jaringan internet kita bisa menemukan berbagai pengetahuan dan ilmu se...

Toxic untuk Penulis

  Suara guruh yang menggelegar beberapa kali sedikit banyak menyurutkan semangat saya mengikuti njagong santai di zoom bersama Bapak Fahru dan Dr. Ngainun Na'im. Namun dengan menghela nafas panjang sembari berucap Bismillahirrahmanirrahim saya tekatkan untuk tetap mengikuti acara bincang santai ini, dalam hati saya berdo'a semoga tidak terjadi gangguan akibat kilat dan guruh yang bersahutan terhadap peralatan elektronik yang membantu saya mengikuti njagong virtual ini.  Njagong selama hampir 2.5 jam ini dikemas secara santai dan rasa kebersamaan yang sangat renyah. Peserta yang hadirpun ada dari luar pulau Jawa. Saya bersyukur bisa bertemu banyak orang hebat yang sudah menerbitkan buku. Baik secara Ontologi maupun Pribadi dan beberapa dari penulis sudah mampu menembus ke penerbit mayor,  maupun menerbitkan secara mandiri.   Perbincangan mengalir dengan santai meskipun materinya bernas dan berat. Dan malam ini mendapatkan magic moment  yakni menik...

SANTRI SEHAT INDONESIA KUAT

    Hari santri yang bertepatan tanggal 22 Oktober 2020 ini adalah peringatan hari santri yang ke-5. Tema hari Santri ini mengusung Santri Sehat Indonesia Kuat. Dalam masa pandemic ini dipungkiri atau banyak aktivitas kita yang lumpuh. Pendidikan sampai saat ini belum bisa dilaksanakan secara normal secara tatap muka. Pembelajaran yang dilaksanakan secara daring diketahui banyak sekali yang merasa repot. Orang tua sering mengeluh saat melakukan pendampingan kepada putra putri mereka yang sedang melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh. Apalagi apabila mendampingi anak yang masih berada di tingkat dasar dan masih memerlukan belajar membaca dan menulis. Perlu ekstra sabar membersamai anak belajar di rumah. Kegiatan yang normal berjalan sementara ini adalah berada di pondok pesantren. Kegiatan pembelajaran dan kegiatan Ngaji semua bisa berjalan normal. Yang tidak normal adalah acara sambangan untuk anak anak saja yang dibatasi. Semua kegiatan yang ada di pondok tidak ...

Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi

  Bulan Oktober ini, tepatnya tanggal 10 Oktober   diperingati sebagai hari Kesehatan mental sedunia. Kesehatan mental itu merupakan hal penting untuk kehidupan kita. Karena hari ini disinyalir banyak orang hampir 1 miliar memiliki   gangguan Kesehatan mental. Ketika orang terkena gangguan Kesehatan mental banyak yang memakai obat obatan terlarang, Depresi dan bahkan bunuh diri. Di masa Pandemi covid -19 ini penting sekali kita menjaga Kesehatan mental dalam rangka menjaga imunitas kita dan tetap waras dalam menghadapi pandemic yang lebih dari setengah tahun ini melanda di negara kita. Awal mula adanya virus corona di Wuhan, kita dahulu merasa sangat jauh dari virus itu dan tidak akan terkena. Namun semakin lama perjalanan virus ini yang melumpuhkan hampir keseluruhan bumi ini, kita semakin merasa virus itu berada di sekitar kita. Per 15 Oktober ini saja angka positif Covid 19 di Indonesia ada kurang lebih 349.160 orang dan yang meninggal ada sekitar 12....

Assasemen Nasional pengganti UN

Penghapusan  Ujian Nasional 2021 sudah final berdasarkan rapat terbatas pembahasan UN di bulan Maret 2020. Covid 19 inilah yang menjadi alasan utama penghapusan Ujian Nasional. Berdasar SE Mendikbud Nomor 4 tahun 2020 Ujian Nasional dalam posisi dibekukan. Padahal kebijakan penghapusan UN dirancang tahun depan, berhubung covid 2019 ini UN terpaksa ditiadakan dan siswa seakan mendapatkan give away kelulusan mereka. Kelekar anak-anak mereka menamai generasi lulusan mereka dengan "generasi covid" Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) yang diberi mandat oleh pemerintah sebagai peyelenggara Ujian Nasional dari jalur formal mulai pendidikan dasar dan menengah mempersiapkan pengganti Ujian Nasional di tahun 2021 berupa Assamen Nasional. Pasal 59 ayat 1 UU Sisdiknas yang menyatakan Pemerintah melakukan evaluasi pengelolaan, satuan, jalur, jengang dan jenis pendidikan. Di sadari bahwa pemerintah sampai saat ini belum melakukan peran evaluasi seperti amanat sisdiknas ter...

Melalui Jalan Terjal Membranding Madrasah

Mengapa harus dibranding, untuk apa sih di branding segala? Kita berjalan apa adanya aja, mengalir bagai air dan berjalan sesuai dengan perintah dan protocol. Guru-guru tidak perlu membuat RPP cukuplah mengajar dengan ikhlas. Karena RPP hanya diperlukan saat persiapan akreditasi aja. Cukup paste dari unduhan RPP yang banyak tersedia di search engine. Pseudo Formalitas, atau formalitas semu yang ditunjukkan madrasah yang biasa saja. Yang menginginkan sesuatu yang luar biasa,   memang membutuhkan jalan yang Panjang dan berliku untuk menemukan nilai nilai yang mau di internalisasi di madrasahnya. Butuh pengorbanan waktu dan tenaga, butuh biaya, butuh riset dan analisis, perencanaan yang matang dan lain sebagainya. Madrasah luar biasa diantara yang madrasah yang biasa-biasa saja memang tidak banyak jumlahnya, karena mereka telah memiliki distingsi dan kekhususan yang tidak bisa di tiru oleh kompetitornya. Baik mengenai program, cara dan nilai yang mereka bentuk untuk siswa. Dan...

Timbul Tenggelamnya Semangat Menulis

Mengikuti Jagongan Santai SPK Tulungagung melalui webinar bersama Bapak Ngainun Na'im (Senin, 19:30) tadi malam adalah  bincang santai dengan tokoh literasi di Tulungagung yang menurut saya luar biasa. Betapa tidak saya yang biasanya bertemu beliau di perkuliahan Metodologi Penelitian, sekarang bisa " njagong " santai.  Host dari Sahabat Pena Kita saudara Fahru yang memakai kopyah kebanggaan NU, membuka acara setelah teman teman lumayan banyak yang bergabung. Sebenarnya saya tidak bergabung di grup SPK, tapi di grup "kamar sebelah" yakni Ma'arif Menulis. Namun berhubung mentor dari SPK dan Ma'arif menulis sama yakni Dr. Ngainun Na'im, jagongan santai ini digabung diantara grup penggiat literasi di Tulungagung.  Suara Tokek beberapa kali terdengar menjadi backsound dari Pak Doktor Na'im dalam memulai memantik diskusi malam ini. "Tokek saja ikut webinar" ucap saya dalam hati sambil tersenyum. Asyiknya menjadi peserta webinar k...

Beras Kencur

Saat membaca kalimat Beras kencur yang terlintas di benak kita adalah minuman jamu khas Indonesia yang menyegarkan. Rasanya khas kencur yang agak petar dan pedas dicampur dengan beras yang dihaluskan. Berkhasiat untuk kesehatan badan membangkitkan kembali vitalitas dan menambah nafsu makan. Ada pula beras kecur yang digunakan untuk bobok (olesan) memar saat kita terjatuh. dan ini yang akan saya ceritakan pada tulisan ini.  Beberapa waktu yang lalu kakak ipar saya terjatuh dari sepeda saat di turunan jalan yang curam dan tidak beraspal. Beberapa dari kami yang melihat insiden ini segera menolong dan yang terjatuh sambil meringis menahan sakit tertawa dan seakan mengatakan tidak apa-apa. Mungkin juga malu dengan keadaan sudah besar koq masih jatuh dari sepeda.  Celana dibagian lulut yang koyak dan luka memar yang ada di sekitar lutut. Namun kakak saya memaksakan tetap mengayuh sepeda sampai rumah yang jaraknya masih lumayan jauh. Setiba di rumah segera di obati dengan olesan ber...

SILENT REVOLUTION

Saya tidak pernah membayangkan dunia tekhnologi ini berkembang pesat secepat ini. Kecil saya masih bermain gundu, bermain "plinthengan", bermain masak masakan dan jualan dari pelepah pisah yang di iris sedemikian rupa, di namai wajik, iwak pethek, teri-terian, tahu, tempe dan lain sebagainya di belakang rumah dengan membuat rumah gubung beratap daun pisang. Jauh dari Youtube, Angry bird yang bermain plinthengan (ketapel) maya. Jauh pula dari namanya Handphone (gawai).  Tahun 2000 an mulai marak dengan namanya telepon genggam, dan semakin pesat berkembang sejak adanya pandemi virus yang melanda dunia di awal tahun 2020. Hampir seluruh gerak manusia ditemani oleh aplikasi dan platform. Mulai dari dunia kerja, pendidikan, perdagangan, dan bisnis. Pertemuan pertemuan virtual  semakin  marak sejalan dengan berjamurnya platform baru terkait dengan video Conference.  Banyak kebiasaan-kebiasaan yang telah berubah yang tanpa kita sadari terjadi dan memaksa kita beradaptasi di...

Kompetensi (yang terabaikan)

Pandemi Covid ini terasa tambah tidak karuan. Informasi semakin simpang siur, seriring menipisnya ketakutan masyarakat terkena virus ini, seiring pula dengan pertambahan penderita virus ini.  Setiap hari kita mendengar dan melihat dari media audiovisual banyak korban virus ini yang meninggal, di rawat dan isolasi mandiri. Trenyuh mendengarnya. Semoga yang terkena virus ini bisa bertahan dan bisa melanjutkan aktivitas kesehariannya dikelak sembuhnya.  Pendidikan di era Covid ini yang benar benar terkena imbas nyata. Siswa sekolah tetapi dengan sistem online dari rumah. Dengan SK darurat dari kementerian pendidikan dan kementerian agama untuk melaksanakan daring dilaksanakan demi menjaga anak bangsa.  Beberapa pembelajaran daring mengajarkan kompetensi inti yang diharapkan mampu mencakup KI1, KI2 dan KI3. Yakni spiritual, sosial dan nalar siswa. Namun secara nyatanya dua kompetensi, kompetensi spiritual dan sosial lebih di abaikan siswa, mereka mengerjakan tugas tugas pen...

SELEKTIF

Saat belum memiliki pasangan hidup, banyak tetangga, teman dan saudara yang menganyakan kapan menikah. Ayolah segera menikah, menikah itu enak nya 1 persen yang 99 persen enakk….. Kita yang belum menikah pasti bertanya-tanya dan menginginkan segera memiliki yang namanya pasangan hidup suami atau istri. Saat masih sendiri dunia ini seakan luas sekali, terserah mau kemana dan mau bersama siapa tidak ada yang mengganggu dan mempermasalahkan.  Mau aktif di organisasi tidak ada yang melarang, mau bekerja ataupun melakukan aktivitas social lainnya tidak ada yang melarang dan tidak ada yang diberatkan.  Menurut teman-teman apakah kondisi yang seperti ini sama juga ketika kita sudah menikah? Jawabnya tergantung. Beberapa pasangan yang istri atau suaminya juga aktivis membolehkan kita melakukan kegiatan kegiatan di luar pekerjaan yang menyita banyak waktu dan tenaga. Untuk kebutuhan berkumpul dan berorganisasi.  Namun yang menjadi masalah adalah apabila seorang aktivis...