Langsung ke konten utama

Pembinaan Aparatur Sipil Kementerian Agama Kab. Tulungagung tahun 2022 dalam bingkai Kemah Moderasi Beragama

 

 


Kesekian kalinya saya menginjakkan kaki dilantai 6 Gedung Arief Mustaqiem UIN Sayyid Ali Rahmatullah. Kali ini dalam acara pembinaan Aparatur Sipil Negara oleh Bapak Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Bapak Dr. H. Husnul Maraam, M.HI.

Riuh sekali suasana di lantai 6 karena sebanyak 800 an PNS tumpah ruah di ruangan ini. Saya sih maklum dengan kegembiraan mereka mengikuti acara ini. Ekpresi mereka sangat gembira, bertemu dengan teman semasa kuliah, kolega sesama guru di madrasah, sehingga suara riang dan saling menyapa, membuat ruangan penuh dengan suara. MC yang bertugas  beberapa kali harus mengulangi perkataan sebelum acara dimulai untuk tertib dalam acara.

Dan saya bangga sekian banyak orang acara pembinaan hari ini terkategorikan sukses, ASN dengan tertib mengikuti acara. Saat bapak Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah menyampaikan Welcoming Speech, suasana tampak hening, renyah tertawa saat Bapak Rektor melontarkan joke joke khas beliau.

Tibalah saat pembinaan yang disampaikan oleh Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Dalam pembinaannya sebagai ASN Kita loyalitas total. Tegak lurus kepada pimpinan, yang memberikan SK Menteri Agama, Kepala Kanwil dan atau Kepala Kantor Kemanag kab tulungagung. Maka dari itu beliau menghimbau untuk para ASN untuk melaksanakan loyalitas secara utuh.

“Di Kementerian Agama segala bentuk pengangkatan pejabat tidak ada transaksi apapun. Menjadi kepala kantor, kasubag, pengawas pendidikan, tidak ada transaksi sebelum atau setelahnya”. Tandas beliau. Sesuai dengan Zona Integritas yang ada dikementerian agama yakni tolak korupsi, manipulasi dan gratifikasi.

Dalam Kemah moderasi yang dilaksanakan kementerian agama Kabupaten Tulungagung, menandai moderatnya program kemenang. Program yang jumlahnya ratusan dan ribuan kegiatan yang dikerjakan tidak terlepas dari 7 program prioritas penguatan moderasi agama.

Moderasi beragama adalah cara pandang, Cara bersikap dan praktek sesuai dengan ajaran agama yang dianut.  Cara itu mengambil jalan tengah.  Sesuai contoh yang diberikan oleh pemimpin agama di dunia. Nabi Muhammad Saw mencontohkan dalam sabdanya:

“Kalau kamu semua mau menjadi umatku di dunia dan akhirat maka hormati sesama manusia di dunia.”

Dalam hadits lain "Jangan sekali-kali Umat Islam menjelek-jelekkan cara beribadah orang lain. menjelek-jelekkan sesembahan orang lain. Kalau tidak mau Tuhanmu di jelek jelekkan. Rumah ibadahmu, cara beribadahmu dijelekkan. Maka hormati agama lain." Ungkap Bapak Kakanwil.

ASN kementerian Agama bisa disebut moderat apabila Sudah mempunyai 4  hal yakni

Pertama Komitmen kebangsaan. Komitmen atau janji ASN memengang teguh nilai nilai kebangsaan diekstraksi dalam perbuatan apabila ASN tidak mempermasalahkan lagi negara kita berdasar Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan  Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia. Semua ini diterima utuh oleh ASN,

Kedua Anti kekerasan. Segala bentuk kekerasan mulai dari kekerasan verbal, kekerasan fisik sampai pada kekerasan seksual adalah hal yang harus dihindari dan tidak dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara. Mereka harus paham betul apa dampak dari kekerasan kepada diri dan kepada orang lain.

Ada perempuan lewat dan secara sengaja Menyeletuk "semok sekali" dan yang bersangkutan tidak terima itu sudah termasuk ranah kekerasan verbal. Dan sudah ada hukum yang mengatur mengenai hal itu.

Jadi kita harus berhati-hati dalam berkata dan bertindak. Bisa jadi maksud dan tindakan kita tidak sama dan salah bagi orang lain.

Ketiga Toleransi. Sudah sewajarnya Aparatur Sipil Negara di lingkungan kementerian agama mengedepankan rasa saling tenggang rasa. Di dalam kementerian agama menaungi beberapa agama yang diakui di Indonesia.

Rasa toleransi harus dipupuk di diri aparatur sipil negara untuk menjaga kerukunan dan harmonisasi umat beragama di Negara Indonesia. Terciptanya rasa toleransi menumbuhkan kekuatan dan tidak mudah untuk dipecah belah.

Keempat Menghormati kearifan lokal. Peninggalan budaya bangsa Indonesia dan produk local patut kita jaga dan junjung tinggi. Indonesia yang penuh dengan keragaman dan pluralistic ini diharapkan aparatur sipil negara menjaga nilai nilai tradisi dan melestarikan identitas bangsa sehingga Bangsa Indonesia tetap mampu berdiri dengan kebanggaan jati diri.

Dalam sambutan penutup Bapak Kakanwil mewanti-wanti kepada seluruh ASN “ Tahun 2023-2024 memasuki tahun politik. Sebagai ASN tetaplah mengikuti regulasi. ASN tidak diperkenankan untuk berpolitik. Ke depan kita harus bersatu padu menghilangkan politik identitas. Kementerian agama sebagai salah satu kementerian yang menaungi agama banyak kita harus satu padu dalam satu komando.”***

Komentar

Posting Komentar

Popular Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...

Aisyah (The Greatest Woman in Islam)

Resensi buku Nama Buku     : Aisyah ra. (The Greatest Woman in Islam) Pengarang        : Sulaiman An-Nadawi, Penerbit            : Qisti Press, 2007 Halaman            : 341 Halaman + xlii Lagu viral saat ini yang berjudul Aisyah, menghentak dunia maya. Sebelum Ramadhan sampai kini. Sosok seperti Apakah Sayyidah Aisyah?? Lepas dari lagu yang tersebut, sebenarnya saya pada dihadiahi sebuah buku oleh suami setelah pernikahan saya di 2007. Judulnya Aisyah r.a yang akan saya resensi kali ini. Dia di juluki humaira’, dia adalah istri Baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau di kenal sebagai Ummul Mukminin. Biografinya di tulis lengkap dalam buku ini, bagaimana sisi sang Sayyidah Aisyah dalam intelektualitas, romantisme dan heroismenya. Buku ini bercerita dari masa kecil Aisyah, sampai pada kecerdasannya mengumpulkan hadits-hadits...