Langsung ke konten utama

MOTIVASI MENULIS

 


Banyak hal yang menjadi excuse penulis pemula seperti saya untuk tidak menulis. Kesibukan  kerja, kesibukan kuliah, kesibukan mengurus rumah tangga dan kesibukan lain yang seakan tidak ada habisnya. Menulis menunggu tema yang tepat dan menanti ide datang juga merupakan alasan klasik yang sangat tepat dijadikan alasan untuk berhenti tidak menulis. Padahal kalau kita lihat didiri orang lain yang menulis, bukan pekerjaan dia sebagai penulis. Mereka juga punya segudang pekerjaan yang harus dikerjakannya. Tapi kenapa mereka bisa berkarya terus menghasilkan tulisan dan bisa meluangkan waktu untuk menulis?

Kegelisahan ini yang memenuhi pikiran saya sejak berhenti sejenak menulis. Saya berdamai dengan diri sendiri untuk tidak menyalahkan karena tidak menulis. Beberapa saat perlu mengambil nafas dan menikmati hal lain selain dunia tulisan. Saya habiskan waktu untuk merenung dan mencari motivasi diri. Antara berhenti menulis ataukah meneruskan belajar merangkai kata-kata untuk menulis.

Sehari dua hari saya merasa sangat bebas tidak ada tekanan mencari ide untuk menulis. Saya tinggalkan jauh jauh laptop dan file kumpulan tulisan saya. Sengaja file kumpulan tulisan saya simpan ke dalam file yang susah dicari, harus melewati beberapa file utama untuk sampai ke file tersebut, dengan maksud supaya saya tidak mudah menemukannya.

Hari – hari berlalu dan saya habiskan untuk mager di depan handphone menikmati sekuel drama korea yang lagi trend saat ini. Dua sekuel kesukaan dan memang lagi happening yakni Penthouse dan Vicenzo.  Dua drama yang tidak mudah ditebak endingnya. Namun menarik mengamati kekuatan uang dan kekuasaan yang hampir saja mengalahkan kebaikan. Berceloteh riang di fb grup para pecinta drakor dari screenshot yang diunggah hasil mereka melihat tayang drama tersebut. Ternyata Indonesia juga demam dengan tayangan dari negeri Hankuk ini. Saya bisa buktikan ketika saya coba mengunggah satu potongan gambar, yang mengomentari ada 150 komentar.

Saat hari – hari berlalu rindu menulis menyeruak kembali dalam diri. Saya intip file di laptop. Saya lihat tulisan artikel yang saya buat, setiap artikel saya nomori ternyata ada 139 artikel  yang sudah saya buat selama setahun sejak saya beralih ke blogspot, karena semula saya menggunakan wordpress untuk alamat blog. Hitungan yang tidak sedikit meski tidak berarti banyak. Masih sangat banyak diluar sana yang produktif menulis daripada saya. Sebutlah pak Supriyanto, selalu konsisten tiap harinya menulis. Buku single keduanya telah terbit. Dr. Ngainun Naim yang tetap menulis. Memacu semangat kembali untuk mengikuti jejak mereka.

Motivasi kadang hilang dikarenakan pujian dari orang lain. Ada rasa minder ketika yang disampaikan oleh orang lain tentang kita terasa tidak pas dengan keadaan. Contohnya beberapa saat yang lalu ada yang berkata “kalau mau belajar literasi, belajarlah dari  bu Etik,” saya langsung tidak punya semangat menulis karena saya sadar saya bukan pakarnya. Saya hanyalah orang yang belajar menulis. Motivasi menulisa saya terbang entah kemana .

Bulan April ini teman teman yang juga vakum dalam menulis beberapa diantaranya kembali menghasilkan artikel tulisannya. Mereka unggah di wa grup kami dan tentu saja itu membangkitkan kembali semangat saya. Malu sebenarnya dengan challange yang diberikan oleh mentor grup kami. Siapa yang rajin menulis akan mendapat reward  berupa buku beliau. Namun saya yakin dengan tantangan ini bisa menghidupkan kembali semangat dan motivasi saya dalam menulis. Siapa tidak bangga dapat penghargaan dari beliau.

 

 

 

Komentar

Posting Komentar

Popular Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...

Aisyah (The Greatest Woman in Islam)

Resensi buku Nama Buku     : Aisyah ra. (The Greatest Woman in Islam) Pengarang        : Sulaiman An-Nadawi, Penerbit            : Qisti Press, 2007 Halaman            : 341 Halaman + xlii Lagu viral saat ini yang berjudul Aisyah, menghentak dunia maya. Sebelum Ramadhan sampai kini. Sosok seperti Apakah Sayyidah Aisyah?? Lepas dari lagu yang tersebut, sebenarnya saya pada dihadiahi sebuah buku oleh suami setelah pernikahan saya di 2007. Judulnya Aisyah r.a yang akan saya resensi kali ini. Dia di juluki humaira’, dia adalah istri Baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau di kenal sebagai Ummul Mukminin. Biografinya di tulis lengkap dalam buku ini, bagaimana sisi sang Sayyidah Aisyah dalam intelektualitas, romantisme dan heroismenya. Buku ini bercerita dari masa kecil Aisyah, sampai pada kecerdasannya mengumpulkan hadits-hadits...