Langsung ke konten utama

megengan minimalis


Bulan sya'ban merupakan bulan istimewa untuk umat Islam. Berada di kedua bulan Rajab dan Ramadahan. Bulan sya'ban dalam hadits nabi Muhammad disebutkan 
"... Bulan Sya'ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa." (HR Abu Dawud dan Nasa'i)

Dengan diangkatnya amal amal kita. Maka perlu kita tingkatkan kebaikan yang sudah ada. Meninggalkan hal hal yang kurang baik yang pernah kita lakukan.

Banyak cara untuk yang dilakukan masyarakat muslim Indonesia salah satunya dengan bersedekah, ziarah kubur dan memasak kenduri dibulan syaban yang dikenal dengan nama megengan. 

Saya tidak akan mengulas filosofi megengan, namun lebih kepada adat istiadat yang turun menurun entah sejak zaman kapan. Kebiasaan memasak kendurian ini di masyarakat islam Jawa sangat kental. Hampir Semua rumah tangga mengadakan megengan. 

Sedihnya datang apabila bulan syaban yang ramai dengan budaya megengan ini menyisakan cerita tersendiri. Terlalu banyak nasi yang diterima oleh kita, alih alih menjadi nasi aking. Dikeringkan dibawah sinar matahari, mubadzir sekali..

--
Namun saat ini orang orang lebih cerdas mengkreasi kenduri. Dengan cara mengganti nasi genduren di takir (marang) menjadi bahan mentah yang bisa tahan lama. Ada yang menggantinya dengan memberi makan anak yatim. 

Di daerah saya sudah lama menerapkan megengan minimalis. Dengan cara masing masing keluarga membawa seember nasi dan lauknya ke masjid, dimakan bersama sama warga disana. 
Tentu saja hemat sekali karena bila di hitung dengan takir, seember nasi itu tidak ada 6 takir. 

Dan budaya itu sudah saya ikuti sejak kecil sampe sekarang. Wargapun tidak mau menukar ember mereka dengan takir takir. Dengan alasan supaya tetap menjaga keakraban dan bisa makan bersama di masjid. Tua muda, semua berkumpul dan makan bersama. Sebuah kemewahan yang luar biasa dalam menjalin keakraban dan silaturrahmi. Namun tetap dalam rangka mendoakan arwah dari leluhur yang berada di alam barzah. 

Selamat menyambut bulan Ramadhan. Semoga kita diberi kemudahan dalam puasa tahun ini. 
Aminn

Komentar

Popular Post

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Kekuatan kata "kita" dalam pernikahan

Pernikahan adalah penyatuan dua manusia yang berjenis kelamin berbeda dari awalnya sendiri (self) menjadi bersama orang lain yang senantiasa melekat kepada kita (us). penyatuan karakter yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, pernikahan juga menyatukan dua keluarga besar dari pihak laki laki dan perempuan.  Seorang laki laki dan perempuan apabila telah memantapkan diri menjadi pasangan yang terjalin hukum dan hubungan yang kuat maka perlu yang namanya "the promise of usness" yang akan menjadi dasar hubungan rumah tangga harmonis. "The Promise of Usness"   adalah janji kebersamaan, komitmen untuk saling menjaga, dan kesadaran bahwa hubungan ini adalah sesuatu yang bernilai untuk dirawat. Kata Usness atau kita termaktub makna sepaham dan saling mengikat, bersepakat dan rela memberikan sebagian dirinya untuk menciptakan keutuhan, rasa kedekatan. Bentuk relasi tertinggi dalam makna usness adalah keintiman suami istri dalam melakukan hubungan seksual.  Namun janji ini tida...

kekuatan kata "kita" dalam penikahan (3)

  Merawat kata "kita" sebagai bentuk the promise of usness dalam pernikahan yang ketiga adalah rasa aman. memahami bahwa dalam pernikahan itu adalah saling terpaut, rela membagikan diri untuk menciptakan satu keutuhan dalam mengarungi bahtera rumah tangga adalah salah satunya dengan memberikan rasa aman. Usness akan berkembang saat pasangan dalam pernikahan merasa aman. Aman dalam hal apa, dalam hal menjadi diri sendiri, tanpa takut dihakimi, di tolak dan dilukai. Rasa aman bukan hanya terbebas dari ancaman fisik, tetapi merasa diterima, di cintai dan didengarkan. Saat rasa aman itu diperoleh dalam hubungan pernikahan maka seseorang yang terikat dalam mahligai ini akan bebas mengekpresikan emosi, saat senang ataupun saat kurang baik suasana hatinya. Istri berani bercerita tentang luka masa lalu, tentang kehidupan yang kelam atau trauma masa kecil tanpa dihakimi dan disalahkan oleh suami. Atau saat suami kehilangan segalanya saat berbisbis, istri tidak serta merta meninggalka...

Cuilan Cerita dari Dr. Muhsin Kalida

Rangkaian Haflah Khotmil Qur'an di Ponpes Roudhotu Huffadzil Qur'an masih melekat dihatiku. Betapa tidak, 27 Khotimin dan Khotimat salah satunya adalah murid saya di MI. Ahmad Mulki Miftah Arroziq yang sekarang duduk di semester 2 di UIN SATU Tulungagung. Saya salah satu guru yang bahagia saat melihat anak didik selesai dalam menghafal Al-Qur'an.  Ditambah lagi dengan suasana penuh khidmat mendengarkan tausiyah dari penceramah yang tidak lain adalah Dr. Muhsin Kalida. Saya belum pernah bertemu muka dengan beliau tapi namanya sudah tidak asing di saya karena beberapa kali mengikuti zoom beliau yang diselenggarakan oleh Sahabat Pena Kita, penggiat literasi di bawah asuhan Prof. Ngainun Naim.  Beliau saat covid memberikan support kepada kami, orang gabut yang ingin memanfaatkan waktu dengan hal yang positif. Beliau hadir bersama semangat dan dorongan kepada kami untuk menulis. Karena menulis itu bukan sekedar hobi tapi itu adalah perintah agama namun banyak orang yang abai den...