Setiap anak memiliki hak dalam kehidupan ini. Generasi
penerus bangsa diharapkan bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan zamannya.
Generasi Milenial, generasi Alpha dan dan generasi baby boomer adalah istilah
yang lekat pada anak-anak yang lahir di tahun 2000 an ini.
Dalam kitab suci Al-Qur’an telah dijelaskan bahwa
setiap anak yang lahir dalam keadaan suci dan bersih. Kita orang tuanya yang
akan mewarnai kehidupan anak anak menjadi Yahudi, Majusi atau Nasrani ataupun
Islam.
Pun dalam kehidupan anak wajib dibekali ketrampilan
hidup. Mereka akan tumbuh dan berkembang di zamannya. Sebagai orang tua kita
perlu menuntun dan memberikan arahan sebagai bekal mereka kelak. Bukan sekedar
materi yang disiapkan namun lebih kepada lifeskill
atau ketrampilan hidup.
WHO dan Unesco serta Unicef menyepakati 10 ketrampilan
hidup yang perlu diberikan untuk anak anak yakni:
Pertama: Problem
Solving,
disini individu harus mengetahui tahapan problem solving itu, semisal memahami
akar persoalan, factor-faktor yang mempengaruhi persoalan, perbedaan dan
solusinya dan bagaimana cara memilih yang terbaik. Penting diajarkan dan anak
diajak berfikir mengurai sebuah masalah. Contoh di pendidikan pra sekolah anak
diajarkan untuk bisa menemukan jalan keluar dengan menarik sebuah garis tanpa
putus dari sebuah labirin yang tentunya disana banyak jalan-jalan buntu.
Kedua: Decision
Making, sebelum membuat keputusan, sebelum mengambil
keputusan harus dipertimbangkan peluang dan tantangan, kerugian dan
keuntungannya dan resiko yang bisa timbul dari pengambilan keputusan itu. Perlu
untuk tidak perlu malu mengkonsultasikan dengan orang yang tepat. Menentukan keputusan
terkait dengan jiwa kepemimpinan anak. Apa yang harus dia putuskan dan
kebijakan apa yang harus diambil disaat aturan tidak lagi pas untuk diterapkan.
Ketiga: Creative Thinking, Berfikir kreatif dimaksudkan memikirkan inovatif dan
kreatif dalam mengeksplor ide-ide baru dan metode baru. Ketrampilan ini perlu
terus diasah karena kita hidup tidak
stag, tidak berhenti dalam satu lingkaran waktu yang statis. Namun kita selalu
dinamis, sehingga perlu inovasi dan mengembangkan ide yang dimiliki.
Keempat: Critical Thinking, berfikir kritis diperlukan untuk mengevaluasi dan mengkritisi isu yang
ada, informasi dan situasi atau rekomendasi dan permintaan yang dibuat,
seharusnya tidak langsung diterima dan di laksanakan. Perlu adanya berfikir
kritis tidak hanya didasarkan oleh statemen atau tekanan dari seseorang.
Kelima: Self Awareness, (kesadaran diri) Sangat
diperlukan untuk memiliki wawasan tentang diri sendiri, kemampuan seseorang,
dan keterbatasannya. Kekuatan & kelemahan seseorang. Harga Diri yang Tepat
harus ada. Baik perasaan rendah diri & superioritas tentang diri sendiri
berbahaya.
Keenam:
Empathy, Seseorang harus memahami pandangan,
pengalaman & ekspresi orang lain dengan simpati. Seseorang harus
menempatkan dirinya pada posisi lain dan bereaksi.
Ketujuh:
Interpersonal Relationship, Seseorang harus
mengembangkan keterampilan membangun dan memelihara hubungan yang pantas dan
bersahabat dengan sebagian besar orang, ia juga harus mempelajari keterampilan
untuk mengelola orang yang bermusuhan dan merepotkan dengan menjaga jarak yang
diperlukan.
Kedelapan
: Good Communication, Keterampilan
Komunikasi yang Baik verbal & non-verbal sangat penting dalam fungsi
individu sehari-hari. Komunikasi perasaan dan emosi sangat penting untuk
kesehatan mental.
Kesembilan : Management
of Stress,
Metode yang Tepat & Sehat untuk mengelola stres seseorang sangat
membantu dalam pencegahan gangguan fisik dan mental
Kesepuluh: Management
of Emotion, Metode yang
Tepat & Sehat untuk mengelola stres seseorang sangat membantu dalam
pencegahan gangguan fisik dan mental
Keren ibu, sangat edukatif. Mantap
BalasHapusTerimakasih mas woko
HapusB. Etik.... Tulisan bermakna
BalasHapusMatur Suwun bu komm..
BalasHapus