Langsung ke konten utama

Menyemai Bibit Qur'ani dengan simaan keliling

 


Simaan Keliling

juz 1

Afina anakku adalah salah satu siswa Madrasah ibtidaiyah kelas IV.  Selama pandemi corona ini anakku betul-betul merasa sangat bosan dengan pembelajaran daring. Dia sering mengeluh dengan pelajaran-pelajaran yang tidak bisa dia pahami biasanya di bimbing oleh bapak ibu guru. Sedangkan fina ini sangat tidak beruntung, karena setiap hari orang tuanya (WFO) bekerja di  kantor. Sehingga dia di rumah hanya bersama Mbah dan adik balita, yang membuat dia jengkel sama mbahnya sering diperintahbeli sesuatu ke warung, jaga adik sebentar dan perintah perintah kecil untuk membantu pekerjaan rumah.

Beberapa kali saya  berikan masukan untuk membantu pekerjaan rumah dulu, sambil meminta pengertian kepada mbah nya kalau dia meski  di rumah tetap belajar. Mbahnya akhirnya mengerti diberi tahu cucunya.

Beberapa bulan setelah belajar dari rumah,  Madrasahnya mengeluarkan kebijakan baru dari yakni  program pendalam tahfidz. Program tahfidz ini sudah berjalan beberapa selama 6  tahun. sebelum Corona  yang memaksa anak anak belajar di rumah kegiatan tahfidz ini dilaksanakan di Madrasah di jam mulai dari jam 07:00 sampai 08:00 dilanjutkan sholat dhuha, semenjak Corona menyerang anak2 praktis tidak bisa maksimal dalam mengikuti kegiatan ini. Maka inisiatif dari guru  tahfidz  mengusulkan untuk memberikan pendalaman lagi dengan cara anak-anak luring di masjid.

Karena terbatasnya kuota, dan memang harus pembatasan kelas, pembimbing dalam hal ini Hafidzah menyeleksi anak-anak yang diikutkan program ini. Ada 20 an anak yang berhasil masuk dalam program. Anak yang berhasil  masuk program Dalam satu hari wajib menambah hafalan setidaknya setengah halaman. Setiap seperempat juz, setengah juz atau 1 juz pencapaian mereka wajib mengikuti ujian.

Alhasil anak – anak mampu melampaui target selama kurun waktu 4 bulan. Mereka antusias menjalani program ini, meski harus dibebani hafalan dan murajaah tiap pagi dan petang.  Program selanjutnya adalah melancarkan hafalan dengan sistem simaan keliling.  Simaan keliling ini dimaksudkan untuk tetap bisa menjaga hafalan anak dan melatih mental anak anak ketika harus di sima' oleh mustamiin. 

Meskipun beban ganda anak-anak program tahfidz Karena selain menghafal mereka juga masih harus melaksanakan pembelajaran. setiap hari senin sampai sabtu kegiatan pembelajaran daring di rumah ataupun luring terbatas.  Alhamdulillah kami  selaku orang tua bisa bernafas lega selama ini anak-anak tidak ada keluhan sedikitpun mengenai pembelajaran Alquran tersebut

Simaan keliling ini mendapat respon positif, dari wali murid juga masyarakat. Mereka mengikuti anak – anak ke masjid masjid yang telah dijadwalkan. Sambil membawa Al-Qur’an juga untuk khotmil Qur’an sesama wali murid. Sedangkan beberapa diantaranya membawa minuman, snack, makanan untuk konsumsi anak-anak.

Anak anak yang semula masih takut dan demam panggung dengan micropone. Karena saya yakin tidak mudah untuk menghafal dan diperdengarkan kepada khalayak. Semakin lama semakin terasah dan lancar dalam membacanya. Semoga mereka menjadi generasi Qur’ani penjaga Al-Qur’an dimasa depan.


Komentar

  1. Semoga putri njenengan dipermudah dlm hafalannya. Dan bisa istiqomah untk selalu memghfal setiap hri. Amiin

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...

Aisyah (The Greatest Woman in Islam)

Resensi buku Nama Buku     : Aisyah ra. (The Greatest Woman in Islam) Pengarang        : Sulaiman An-Nadawi, Penerbit            : Qisti Press, 2007 Halaman            : 341 Halaman + xlii Lagu viral saat ini yang berjudul Aisyah, menghentak dunia maya. Sebelum Ramadhan sampai kini. Sosok seperti Apakah Sayyidah Aisyah?? Lepas dari lagu yang tersebut, sebenarnya saya pada dihadiahi sebuah buku oleh suami setelah pernikahan saya di 2007. Judulnya Aisyah r.a yang akan saya resensi kali ini. Dia di juluki humaira’, dia adalah istri Baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau di kenal sebagai Ummul Mukminin. Biografinya di tulis lengkap dalam buku ini, bagaimana sisi sang Sayyidah Aisyah dalam intelektualitas, romantisme dan heroismenya. Buku ini bercerita dari masa kecil Aisyah, sampai pada kecerdasannya mengumpulkan hadits-hadits...