Langsung ke konten utama

Menggapai Ampunan Berbuah Surga



Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi. 

Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni: 

Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit. Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan. Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan tidak banyak menafkahkan hartanya pasti tidak banyak kawan. Bahkan orang kikir sendiri tidak senang dengan orang kikir. Yang mau ampunan Allah tapi pelit sebenarnya tidak masuk akal menurut Al-Qur’an.

      Kedua Menahan Amarah. Sifat manusia pasti akan marah apabila dijahati dan didzolimi orang lain. dan terkadang marah karena merasa menjadi atasan kepada bawahan yang berbuat kesalahan. Namun apabilabisa menahan marah pasti akan dikasihi orang lain. Marah bukanlah watak namun bisa dikendalikan. Mengendalikan amarah itu bisa di usahakan. Contoh apabila pembantu memecahkan gelas kita bisa marah tapi apakah kita akan marah juga apabila atasan kita yang memecahkan gelas? Bila sudah mampu menyadari hal tersebut maka kita akan bisa semakin menghargai orang lain dan bisa mengendalikan amarah kita.  Allah memberi reward berupa ampunan dan surga. 

Ketiga Memaafkan manusia, Memaafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita adalah hal yang mulia menurut Allah. Allah memiliki sifat Al Afuww yakni Allah senantiasa memaafkan dan mengampuni dosanya. Sejatinya memaafkan bukan berarti melupakan, namun apabila kita memaafkan kesalahan orang lain yang paling diuntungkan adalah pihak kita yang memaafkan. sejatinya memaafkan itu bukan untuk orang lain. Namun untuk diri kita sendiri. Semakin kita bisa memaafkan orang lain semakin terjaga jiwa kita dari keterlukaan. Apabila sedikit sedikit kita dendam kepada orang lain akan lebih gampang sakit hati dan jiwa kita terluka. ***

Komentar

  1. Terima kasih atas inspirasinya. Mengingatkan untuk menjadi diri yang semakin baik.

    BalasHapus
  2. Aamiin... ini dalam rangka menasehati diri sendiri lho prof.

    BalasHapus
  3. https://mtsdarulfalahboardingschool.blogspot.com/2022/11/sejarah-berdirinya-nahdlatul-ulama.html

    Monggo juga bisa mampir di blog saya

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...

Aisyah (The Greatest Woman in Islam)

Resensi buku Nama Buku     : Aisyah ra. (The Greatest Woman in Islam) Pengarang        : Sulaiman An-Nadawi, Penerbit            : Qisti Press, 2007 Halaman            : 341 Halaman + xlii Lagu viral saat ini yang berjudul Aisyah, menghentak dunia maya. Sebelum Ramadhan sampai kini. Sosok seperti Apakah Sayyidah Aisyah?? Lepas dari lagu yang tersebut, sebenarnya saya pada dihadiahi sebuah buku oleh suami setelah pernikahan saya di 2007. Judulnya Aisyah r.a yang akan saya resensi kali ini. Dia di juluki humaira’, dia adalah istri Baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau di kenal sebagai Ummul Mukminin. Biografinya di tulis lengkap dalam buku ini, bagaimana sisi sang Sayyidah Aisyah dalam intelektualitas, romantisme dan heroismenya. Buku ini bercerita dari masa kecil Aisyah, sampai pada kecerdasannya mengumpulkan hadits-hadits...