Langsung ke konten utama

TKA (bukan) pengganti UN

 



Kebijakan menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bapak Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa mulai tahun 2025 ini akan melaksanakan TKA. TKA adalah Tes Kemampuan  Akademik yang akan dilaksanakan oleh siswa di akhir jenjang di sekolahnya. Kelas 6, kelas 9 dan kelas 12. Sedangkan tahun ini masih akan dilaksanakan di jenjang SMA dan sederajat saja.

Perlu diingat bahwa TKA ini didesain untuk siswa yang siap menghadapi TKA saja, bukan sebuah kewajiban. Tes ini bisa diikuti oleh siswa atau tidak. Tes ini digunakan untuk menambah penilaian individu. Disinyalir bahwa tes ini bisa dijadikan pintu masuk ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi.

Tujuan TKA adalah mengukur Kompetensi Akademk, penalaran berfikir kritis dan sistematis dan pemecahan masalah siswa. Juga untuk membantu seleksi masuk perguruan tinggi, rekrutmen kerja dan promosi jabatan.   

Banyak memang kasus pasca UN ditiadakan siswa menjadi lebih enjoy dan tidak dihantui oleh rentang standar nilai kelulusan secara nasional. Cukup dengan ujian di sekolah atau madrasahnya masing-masing.

Namun pencabutan UN sebagai indicator kelulusan ini seperti pisau bermata dua. Di satu sisi siswa, guru dan sekolah tidak ada beban berat harus melampaui standar nilai. Karena saat nilai minimal kelulusan diterapkan banyak guru dan siswa yang hanya mengejar itu saja, dan banyak diantaranya yang melupakan paradigma pembelajaran sebagai sarana mencapai keberlangsungan kehidupan kelak. Baik di dunia maupun di akhirat. Banyak juga yang hanya berorientasi angka, terfokus pada hafalan bukan pada pemahaman dan orientasi kompetensi diri ke depan.

Disisi lain saat UN ditiadakan kebermaknaan belajar juga semakin hampa. Banyak yang menyepelekan kegiatan akademik. Literasi dan numerasi semakin ditinggalkan oleh siswa siswi. Tak pelak kita menjadi peringkat ke 63 dari 75 negara yang mengikuti tes PISA. Miris juga melihat fenomena yang begini.

TKA ini menjadi salah satu Solusi untuk bisa melejitkan kemampuan akademik, bernalar kritis pada siswa. Mereka disuguhi penilaian yang valid, realibel, objektif,  adil dan standar. Kita tunggu hasil TKA di tahun ini. Besar harapan TKA ini membawa angin perubahan positif demi kemajuan Pendidikan Indonesia.***

Komentar

  1. Pertanyaannya, isu yang berseliweran sebelumnya UN akan diadakan kembali, tapi apakah itu hoaks? Atau mungkin ada tambahan tersendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. UN diganti TKA.
      Isu isu dihembuskan untuk membuat kita gundah
      tapi kita harus tetap tenang menyikapinya.

      Hapus

Posting Komentar

Popular Post

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Kekuatan kata "kita" dalam pernikahan

Pernikahan adalah penyatuan dua manusia yang berjenis kelamin berbeda dari awalnya sendiri (self) menjadi bersama orang lain yang senantiasa melekat kepada kita (us). penyatuan karakter yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, pernikahan juga menyatukan dua keluarga besar dari pihak laki laki dan perempuan.  Seorang laki laki dan perempuan apabila telah memantapkan diri menjadi pasangan yang terjalin hukum dan hubungan yang kuat maka perlu yang namanya "the promise of usness" yang akan menjadi dasar hubungan rumah tangga harmonis. "The Promise of Usness"   adalah janji kebersamaan, komitmen untuk saling menjaga, dan kesadaran bahwa hubungan ini adalah sesuatu yang bernilai untuk dirawat. Kata Usness atau kita termaktub makna sepaham dan saling mengikat, bersepakat dan rela memberikan sebagian dirinya untuk menciptakan keutuhan, rasa kedekatan. Bentuk relasi tertinggi dalam makna usness adalah keintiman suami istri dalam melakukan hubungan seksual.  Namun janji ini tida...

kekuatan kata "kita" dalam penikahan (3)

  Merawat kata "kita" sebagai bentuk the promise of usness dalam pernikahan yang ketiga adalah rasa aman. memahami bahwa dalam pernikahan itu adalah saling terpaut, rela membagikan diri untuk menciptakan satu keutuhan dalam mengarungi bahtera rumah tangga adalah salah satunya dengan memberikan rasa aman. Usness akan berkembang saat pasangan dalam pernikahan merasa aman. Aman dalam hal apa, dalam hal menjadi diri sendiri, tanpa takut dihakimi, di tolak dan dilukai. Rasa aman bukan hanya terbebas dari ancaman fisik, tetapi merasa diterima, di cintai dan didengarkan. Saat rasa aman itu diperoleh dalam hubungan pernikahan maka seseorang yang terikat dalam mahligai ini akan bebas mengekpresikan emosi, saat senang ataupun saat kurang baik suasana hatinya. Istri berani bercerita tentang luka masa lalu, tentang kehidupan yang kelam atau trauma masa kecil tanpa dihakimi dan disalahkan oleh suami. Atau saat suami kehilangan segalanya saat berbisbis, istri tidak serta merta meninggalka...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...