Langsung ke konten utama

Bukan sekedar Sanggul dan Kebaya

 



Tanggal 21 April setiap tahunnya di belahan Indonesia diperingati hari Kartini. Hari Dimana mengenang perjuangan pahlawan yang dikenal dengan pahlawan emansipasi Wanita. Tidak lain dan tidak bukan adalah Raden Ajeng Kartini. Meski kami sangat yakin bahwa banyak pejuang emansipasi Wanita di Indonesia seperti Cut Nyak Dien, Martha C. Tiahahu, Dewi Sartika, Fatmawati, Nyi Ageng Serang, Cut Meutia dan lain lain.

Peringatan hari kartini banyak yang menjadikannya salah kaprah, harus memakai kebaya, mengadakan lomba memasak, dan hal hal yang berbau domestikasi peran. Padahal semangat kesetaraan yang digaungkan oleh tokoh tokoh perempuan lebih luas.

Kartini memperjuangkan kebebasan dirinya dan adik adiknya dari pingitan, menentang feodalisme, merintis sekolah perempuan. Semangat dan dedikasi yang luar biasa untuk menuju kesetaraan. Kenapa sampai sekarang tetap di perjuangkan? Toh sekarang banyak kaum perempuan yang diberi peran dalam dunia publik yang sangat luas?

Upaya perjuangan perempuan dalam hal kesetaraan peran akan terus diperjuangkan karena apabila tidak diperjuangkan perempuan tetap hanya sekedar objek bukan subjek. Dalam pengambilan Keputusan di Dewan Perwakilan Rakyat dan di Instansi ada upaya afirmasi 30 % keterwakilan perempuan.

Perempuan sekarang sudah mampu berdiri sejajar dengan laki-laki. Profesi diberbagai bidang juga bisa lakukan tanpa memandang jenis kelamin. Perempua mengajar, perempuan kantor, perempuan karier dan banyak lagi julukan perempuan yang mendedikasikan dirinya di ruang ruang yang semua dikuasai laki laki. ***

Komentar

  1. Bagus Bu. Tidak hanya upacara peringatan yang terkesan basa basi, tapi harus menyentuh substansi dari perjuangan R.A Kartini.

    BalasHapus
  2. terimakasih pak pri. Semangat Kartini untuk bangkit dari kegelapan

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Post

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Kekuatan kata "kita" dalam pernikahan

Pernikahan adalah penyatuan dua manusia yang berjenis kelamin berbeda dari awalnya sendiri (self) menjadi bersama orang lain yang senantiasa melekat kepada kita (us). penyatuan karakter yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, pernikahan juga menyatukan dua keluarga besar dari pihak laki laki dan perempuan.  Seorang laki laki dan perempuan apabila telah memantapkan diri menjadi pasangan yang terjalin hukum dan hubungan yang kuat maka perlu yang namanya "the promise of usness" yang akan menjadi dasar hubungan rumah tangga harmonis. "The Promise of Usness"   adalah janji kebersamaan, komitmen untuk saling menjaga, dan kesadaran bahwa hubungan ini adalah sesuatu yang bernilai untuk dirawat. Kata Usness atau kita termaktub makna sepaham dan saling mengikat, bersepakat dan rela memberikan sebagian dirinya untuk menciptakan keutuhan, rasa kedekatan. Bentuk relasi tertinggi dalam makna usness adalah keintiman suami istri dalam melakukan hubungan seksual.  Namun janji ini tida...

kekuatan kata "kita" dalam penikahan (3)

  Merawat kata "kita" sebagai bentuk the promise of usness dalam pernikahan yang ketiga adalah rasa aman. memahami bahwa dalam pernikahan itu adalah saling terpaut, rela membagikan diri untuk menciptakan satu keutuhan dalam mengarungi bahtera rumah tangga adalah salah satunya dengan memberikan rasa aman. Usness akan berkembang saat pasangan dalam pernikahan merasa aman. Aman dalam hal apa, dalam hal menjadi diri sendiri, tanpa takut dihakimi, di tolak dan dilukai. Rasa aman bukan hanya terbebas dari ancaman fisik, tetapi merasa diterima, di cintai dan didengarkan. Saat rasa aman itu diperoleh dalam hubungan pernikahan maka seseorang yang terikat dalam mahligai ini akan bebas mengekpresikan emosi, saat senang ataupun saat kurang baik suasana hatinya. Istri berani bercerita tentang luka masa lalu, tentang kehidupan yang kelam atau trauma masa kecil tanpa dihakimi dan disalahkan oleh suami. Atau saat suami kehilangan segalanya saat berbisbis, istri tidak serta merta meninggalka...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...