Langsung ke konten utama

Sungai Tadah Hujan

Siang hari pulang dari Rapat KKKM di Tulungagung. Langit sebelah selatan  gelap sekali. Pertanda mau hujan deras. Pedal gas ku injak agak dalam supaya bisa melaju lebih cepat. Firasatku dirumah pasti sudah hujan. 

Kejadian kemarin sore membuatku agak khawatir meninggalkan anak-anak  dan ibu di rumah. Anak balitaku sering susah untuk diajak menetap di rumah ketika ada hujan. Keinginannya main hujan hujanan sangat besar. Ibuku yang tidak lagi sigap dalam berjalan harus teriak teriak memanggilnya untuk kembali ke rumah.  

Hujan kemarin cukup deras yang mengguyur desaku selama 2 jam mengakibatkan sungai timur rumahku meluap. Bahkan sampe meluber ke jalan raya. Mana jalan mana sungai tidak bisa terlihat perbedaannya, karena selutut orang dewasa air warna coklat susu deras mengalir. Beberapa rumah warga terkena dampak banjir. Air masuk di rumah mereka. 

Pagi tadi ketika berangkat ke tempat rapat, saya kesulitan karena lumpur memenuhi jalan. Lumpur yang basah dan tebal mengakibatkan jalan licin, harus ekstra hati-hati dalam memacu kendaraan. Beberapa pengguna jalan rela antri untuk mendapatkan jalan yang lumayan baik menghindari kubangan lumpur yang memenuhi jalan. 

Dan sore ini kejadian yang sama. Mendung yang menghitam di langit sebelah selatan jatuh menjadi air hujan yang mengguyur perbukitan yang telah gundul di selatan rumahku. air menggerus tanah dan sedimen nya menuju ke daerah yang lebih rendah. Alhasil sungai tadah hujan di timur rumah ku ini penuh dengan air dan meluber lagi. 

Ketika sudah begini, kami hanya bisa pasrah dan berdo’a semoga hujan segera reda dan curahnya juga tidak terlalu banyak. Dan semoga tidak ada korban dalam banjir yang melalui sungai tadah hujan.

Sungai ini sebenarnya bila musim kemarau tidak ada airnya dan banyak di gali oleh penambang pasir untuk dijual. Dengan alat yang tradisional memakai cangkul dan cikrak mereka para penambang pasir itu mengumpulkan pasir demi pasir untuk kemudian di angkut oleh truk ke pembeli. 

Beberapa penikmat motor offroad juga sering melintas di sungai ini untuk menguji nyali mereka dan dimanfaatkan oleh warga sebagai tontonan yang menarik. 

Saat hujan debit air yang mengalir di tahun tahun yang lalu tidak begitu banyak dan tidak sampai meluber. Namun pada hujan kali ini dalam dua hari benar benar membikin kewalahan warga dengan meluapnya air sampai ke rumah rumah.

Komentar

  1. Alhamdulillah...banjir telah mmpu mengguggah dr tidur panjang menulis..

    BalasHapus
  2. Seperti kampungku di kalidawir bu...

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...

Aisyah (The Greatest Woman in Islam)

Resensi buku Nama Buku     : Aisyah ra. (The Greatest Woman in Islam) Pengarang        : Sulaiman An-Nadawi, Penerbit            : Qisti Press, 2007 Halaman            : 341 Halaman + xlii Lagu viral saat ini yang berjudul Aisyah, menghentak dunia maya. Sebelum Ramadhan sampai kini. Sosok seperti Apakah Sayyidah Aisyah?? Lepas dari lagu yang tersebut, sebenarnya saya pada dihadiahi sebuah buku oleh suami setelah pernikahan saya di 2007. Judulnya Aisyah r.a yang akan saya resensi kali ini. Dia di juluki humaira’, dia adalah istri Baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau di kenal sebagai Ummul Mukminin. Biografinya di tulis lengkap dalam buku ini, bagaimana sisi sang Sayyidah Aisyah dalam intelektualitas, romantisme dan heroismenya. Buku ini bercerita dari masa kecil Aisyah, sampai pada kecerdasannya mengumpulkan hadits-hadits...