Madrasah berbenah melalui program GERAMM (Gerakan Ayo
Membangun Madrasah). Program yang digelar mulai tahun 2019 sudah bertujuan
untuk memacu madrasah menjadi lembaga yang bermutu. Karena dengan lembaga yang
bermutu akan dipilih oleh masyarakat.
Madrasah diyakini berfungsi untuk mengembangkan keseluruhan
potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Orang tua akan mencari sekolah yang dipandang
bisa memberikan nilai lebih kepada anak anak mereka secara spiritual, akhlak, intelektual dan
potensi sosial serta berketrampilan. Lembaga pendidikan bermutu seperti ini
dipandang sebagai lembaga ideal dan menjadi penentu pilihan masyarakat. Lembaga pendidikan ini dikatakan pula sebagai lembaga
pendidikan yang efektif.
Literasi adalah Salah satu program yang dicanangkan
kementerian agama dari program GERAMM (Gerakan Ayo Membangun Madrasah), Gerakan
Literasi ini mendongkrak kemampuan siswa, guru dan kepala madrasah untuk
membaca dan menulis. Sesuai dengan semangat menumbuhkembangkan budi pekerti
anak didik melalui ekosistem madrasah yang literer agar menjadikan anak-anak
sebagai pembelajar sepanjang hayat. Menyahuti data Program For International
Student Assessment (PISA) yang tahun 2015 Indonesia masuk ke rangking 62
dari 70 negara. PISA merupakan test yang memuat literasi dan numerasi anak didik
dalam hal ini mengandalkan Higher Order Thingking Skills (HOTs)
Kegiatan
Literasi meliputi 3 tahap, yaitu:
Pertama Pembiasaan, Kegiatan ini meliputi: penumbuhan
minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca setiap hari. Bisa dengan membaca Al-Qur’an, Membaca buku cerita
dari sudut baca siswa, atau kegiatan lain.
Kedua Pengembangan meliputi: menulis komentar
singkat, merangkum apa yang dibaca. Kegiatan pembelajaran merupakan
peningkatan kemampuan literasi di semua mata pelajaran, strategi membaca
efektif. Dengan menerapkan budaya literat dalam pembelajaran.
Ketiga Pembelajaran meliputi: integrasi literasi dalam desain
pembelajaran, intergrasi literasi dalam pelaksanaan pembelajaran dan integrasi
literasi dalam penilaian pembelajaran.
Ini bisa dikembangkan jadi buku Bu. Cerita ttg geramm
BalasHapusBagus sekali Bu etik
BalasHapusAyo, bangkit membangun
BalasHapusKeren..sangat konteksual.. Khas bu Kamad..
BalasHapusKeren, bisa dikembangkan Bu
BalasHapus