Langsung ke konten utama

Refleksi Tahun Baru Islam 1443 H

 



Terbayang di beberapa tahun yang telah lalu dimana setiap perayaan tahun baru selalu penuh dengan hingar bingar. Di kecamatanku setiap tahun baru seluruh madrasah sa hiyeg sa eka praya, semua bergerak untuk memperingati tahun baru Hijriyah 1 Muharram dengan perayaan yang semeriah mungkin. Dengan mengadakan pawai taaruf. Mulai dari anak anak RA, MI, MTs, MA, Guru Agama dan Penyuluh Agama ikut serta memeriahkan tahun baru hijriyah ini.

Panggung besar, sound system yang menggelegar, ribuan massa berkumpul di lapangan. Drumband setiap sekolahan yang memiliki di keluarkan. Jumlah kumpulan akan semakin bertambah ketika di tambah dengan orangtua yang ikut serta mengantarkan, menunggu dan menjemput anak anaknya. Juga tak lupa pedagang kali lima berderet sepanjang jalan mencari rezeki di tengah peringatan tahun baru ini.

Tujuan memeriahkan tahun baru ini tidak lebih adalah syiar Islam, menanamkan kepada anak didik dan kita untuk mengingat tahun baru islam. Kalender masehi yang biasa diperingati dengan tahun barunya dengan count down di hampir seluruh dunia, berkumpul di alun-alun dan tidak sedikit yang mengadakan hiburan untuk menunggu pergantian tahun. Pawai motor pun sering di temui untuk memeriahkan.  Semua itu terjadi saat pandemi belum melanda.

Kali ini dua kali sudah peringatan tahun baru Islam ini  diperingati dalam suasana yang unusual. Tidak seperti biasa karena terjadi wabah di seluruh dunia. Namun sebenarnya kita tetap bisa memeriahkan peringatan tahun baru hijriyah ini dengan berbagai macam cara. Membuat status berisikan ucapan selamat tahun baru Islam, membuat kegiatan kegiatan virtual yang bertema religius menyambut tahun baru ini, dan lain sebagainya.

Sekarang banyak masyarakat yang tahu dengan aplikasi aplikasi untuk bertatap muka secara virtual, bukan hanya kaum intelektual saja, namun masyarakat biasapun telah familiar dengan zoom atau video call bersama. Mereka meramu pertemuan ini biasanya untuk mengadakan muhasabah dan doa bersama, saling menanyakan kabar dan keadaan juga mengobrol dengan sesama.

Tahun baru 1 Muharram yang merupakan peringatan hijrahnya nabi Muhammad saw dari Mekah ke Madinah. Dikarenakan kota Mekah tidak lagi aman untuk dijadikan tempat dakwah nabi Muhammad saw. Beberapa kali beliau akan dibunuh oleh orang kafir Quraisy. Kemudian Allah memerintahkan Nabi untuk berhijrah ke Yatsrib. Menuju kehidupan yang lebih aman dan dakwah beliau bisa diterima oleh masyarakat.

Semangat berpindah untuk kehidupan yang lebih baik inilah yang mengilhami sebagian orang untuk berpindah untuk kehidupan yang lebih baik. Meski semua tidak bisa dimaknai secara tekstual berpindah itu berpindah tempat, namun lebih kepada semangat batin untuk berpindah dari masa lalu yang kurang baik menuju kepada kehidupan yang lebih baik. Motivasi dan inovasi memang sangat  diperlukan dan menjadi ketrampilan penting untuk bisa survive.

Komentar

  1. Balasan
    1. Terimakasih mampir ke blog saya mas dewar Al hafidz... Seneng

      Hapus
  2. Assalaamu'alaikum B.Etik...
    Salam sehat berkah semangat menulis semoga menular ke sy hi hik..

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...

Aisyah (The Greatest Woman in Islam)

Resensi buku Nama Buku     : Aisyah ra. (The Greatest Woman in Islam) Pengarang        : Sulaiman An-Nadawi, Penerbit            : Qisti Press, 2007 Halaman            : 341 Halaman + xlii Lagu viral saat ini yang berjudul Aisyah, menghentak dunia maya. Sebelum Ramadhan sampai kini. Sosok seperti Apakah Sayyidah Aisyah?? Lepas dari lagu yang tersebut, sebenarnya saya pada dihadiahi sebuah buku oleh suami setelah pernikahan saya di 2007. Judulnya Aisyah r.a yang akan saya resensi kali ini. Dia di juluki humaira’, dia adalah istri Baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau di kenal sebagai Ummul Mukminin. Biografinya di tulis lengkap dalam buku ini, bagaimana sisi sang Sayyidah Aisyah dalam intelektualitas, romantisme dan heroismenya. Buku ini bercerita dari masa kecil Aisyah, sampai pada kecerdasannya mengumpulkan hadits-hadits...