Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Ibadah di Madrasah

  Di Indonesia ini sejak zaman sebelum kemerdekaan sudah dikenal Namanya madrasah. Awal nya adalah tempat mengaji dan mengkaji ilmu agama. Seiring waktu nama madrasah dipatenkan menjadi lembaga formal yang berada di bawah naungan kementerian agama. Madrasah yang dikelola pemerintah dan madrasah yang dikelola masyarakat memiliki perbedaan dari segi pendanaan. Ketersediaan tenaga Pendidikan dari aparatur sipil negara, dan fasilitas lainnya. Madrasah yang dikelola masyarakat penuh dengan liku dan ceritanya masing masing. Ada yang luar biasa maju dan berkembang ada pula yang biasa biasa saja. Pun ada madrasah yang kembang kempis dengan segala keterbatasannya. Kesulitan pendanaan, minimnya fasilitas dan juga kurangnya animo masyarakat menitipkan Pendidikan anaknya ke sana. Masa PPDB adalah masa yang paling menegangkan sekaligus merana untuk madrasah yang seperti ini. Mau bersaing bagaimanapun akan sulit dengan madrasah yang sudah memiliki nama atau madrasah baru yang memiliki to...

Sawang Sinawang

  J ujur saya sangat tertarik dengan unggahan FB dari Adinda Fitrina Kamalia, seorang sarjana psikologi yang banyak mengunggah konten konten menarik mengenai kejadian-kejadian yang menarik tentang keluarga, pola pengasuhan. Mengulas suami terbaik versi kita tidak harus seperti Han Ji Pyeong (tokoh keren yang ada di Drakor Start Up), Mengulas kehidupan bertetangga seperti bu Tedjo (yang viral dengan fil pendek “tilik”). Dan saya yakin banget karya yang dia buat adalah genuine bukan hasil copypaste. Kali ini saya tertarik dengan sawang sinawang yang dia kemukakan. Sawang sinawang adalah sebuah sudut pandang terhadap kehidupan seseorang yang lebih kepada perasaan bahwa kehidupan orang lain lebih baik dari pada kehidupan dirinya. Pernahkah kita merasa seperti itu? Saya hampir yakin semua pernah merasakan seperti itu. Sebagai perempuan yang bekerja kita sering mengeluh tidak punya waktu untuk Bersama keluarga, tidak bisa menemani anak anak belajar di rumah, iri melihat orang orang...

Mengapa Saya Menulis

  Puji Syukur kepada Allah SWT, malam Minggu (16/1/2021) bisa melaksanakan zoom meeting bersama orang-orang yang luar biasa. dalam balutan tema "jagong buku" empat penulis maarif dan pergunu bisa terlaksana. Dan lebih excited lagi adalah saya termasuk dalah satu penulis didalamnya. Benar apa kata prof Ngainun Naim, bagaimanapun rupa buku itu kita akan bangga kalau bisa menjadikan tulisan kita menjadi buku. Tak disangka banyak juga teman-teman yang hadir dalam acara jagong santai itu, ada dari Kalimantan, bapak empaldi, Bapak Gunawan dan teman teman dari Tulungagung Trenggalek dan Blitar. Acara dipandu oleh Bapak Supriadi, Dosen sekaligus pengurus BAZ Kab Tulungagung dan Juga Sekretaris LP Maarif NU.  dimulai sambutan bapak Mustofa dari LP maarif NU yang menggantikan pak khozin, karena beliau berhalangan. Sedianya di teruskan oleh ketua Pergunu dengan sebutan akrab mbah liem, namun karena masih ada acara kenduri maka acara diteruskan oleh sambutan sekaligus orasi dari bapa...

Pemimpin yang profetik

  Bisa Mengikuti pembukaan rakornas KAHMI Nasional dari Istana Bogor dan Grand Cempaka Resort & Convention Megamendung secara live zoom merupakan hal yang luar biasa bagi saya. Dimulai dengan acara pembukaan yang dibuka secara langsung oleh Presiden Rebuplik Indonesia Bapak Joko Widodo di Istana Negara Bogor. Hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga Bapak Zainudin Amali, Menteri Hukum dan HAM Bapak Mahfud MD, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan tokoh tokoh nasional KAHMI seperti Bapak Yusuf Kalla, Akbar Tanjung dan banyak yang lainnya.  Hadir pula Pengurus Majelis Wilayah KAHMI/FORHATI se Indonesia dan Majelis Daerah KAHMI Se-Indonesia. Baik yang nonton bareng maupun sendiri sendiri di tempat masing masing tercatat 567 peserta zoom hadir di ruang virtual ini. Rakornas ini mengambil tema konsolidasi Kebangsaan dan Keumatan dalam mewujudkan Kemanusiaan yang adil dan beradab.   Peserta yang hadir di secara luring di Megamendung harus melalui protokol kesehatan yang...

Esensi dan Urgensi Penilaian Kinerja Kepala

  Beberapa waktu lalu, pada medio sampe akhir tahun 2020 di Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung di adakan kegiatan penilaian kinerja kepala madrasah baik di tingkat RA sampai pada MA. Penilaian ini bertahap mulai dari 4 tahunan. Kemudian di teruskan kepada penilaian kepala madrasah tahunan, baik yang satu tahun, dua tahun dan tiga tahun masa jabatannya menjadi kepala madrasah. Pejabat penilaipun berbeda dari madrasah yang diselenggarakan pemerintah atau lebih kita kenal dengan madrasah negeri dan madrasah yang diselenggarakan oleh masyarakat atau lazim di sebut dengan madrasah swasta. Penilaian Tahunan pada madrasah yang diselenggarakan pemerintah   (berdasarkan   PMA no 58 tahun 2017 dilaksanakan pada tahun pertama s.d. tahun ketiga masa jabatan dan dilaksanakan di akhir tahun anggaran, dilakukan oleh 1 Pengawas   Pembina   sebagai ketua Tim dan 1 Pengawas yang ditunjuk   dan ditetapkan oleh Kanwil. Sedangkan Penilaian Empat Tahuna...

Menulis (Lagi)

  Sekian lama tertidur dari aktivitas ini, menyebabkan kebuntuan di otak saya. Mau menulis apa, topik apa yang akan saya tulis. Benar benar satu hal yang memeras otak dan pikiran. Selepas subuh sampai satu jam ke depannya, saya hanya bisa duduk di depan laptop tanpa bisa menulis satupun. Rasanya benar benar tumpul otak saya. Ibarat mata pisau yang tidak pernah di asah, seperti itulah keadaan saya saat ini, tumpul dan mati ide.   meninggalkan laptop selama sebulan lebih membuat tangan saya kaku tatkala menombol tuts keyboards. Beberapa kali bahkan puluhan kali menggunakan tombol backspace untuk menghapus tulisan yang ingin saya tulis tapi tidak jadi. Salah menulis dan beberapa kata-kata yang saya rasa kurang bagus. Kemampuan menulis memang bukan di dapat langsung dari bakat. Katanya orang orang bukan taken for granted tiba tiba bisa dengan kemampuan super. Tetapi menulis memang sebuah ketrampilan yang selalu butuh di asah. Saya harus menggunakan Bahasa ahli yang saya lihat...

WAJAH PENDIDIKAN KITA SAAT PJJ DIPERPANJANG

  Kalender Pendidikan untuk Semester II   sudah dimulai bulan Januari 2021 ini. Planning pemerintah saat covid -19 menjelang new normal akan dibuat scenario untuk melakukan pembelajaran tatap muka. mulai SMA, berturut-turut ke jenjang bawahnya. Ada angin segar untuk guru dan dunia Pendidikan yang akan kembali menuju normal, pembelajaran face to face dengan siswa, menyentuh pada ranah pembiasaan dan kompetensi akademik yang secara paedagogik di ajarkan. Bukan seperti sekarang ini semua diajarkan melalui online. Standar kompetensi inti I dan II yakni kompetensi Religius dan sosial sulit untuk di nilai oleh pendidik. Namun apalah daya persebaran virus corona semakin meluas. Dengan sigap pemerintah memberikan instruksi untuk tetap belajar dari rumah baik secara daring maupun PJJ (pembelajaran jarak jauh) melalui Keputusan Gubernur Jatim no 7 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam rangka pengendalian penyebaran virus corona. Ada 11 kabupaten yang...