Baru hari ini saya bisa membaca buku karangan seorang
guru bernama Bapak Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd yang di kirim di WA Grup beberapa
waktu yang lalu berjudul “Menulislah setiap Hari, dan Buktikan Apa yang Terjadi”.
Itupun masih beberapa Bab yang saya baca dari buku beliau. Namun dari bab awal
itu saya merasakan lagi energi menulis yang beberapa hari ini hilang entah
kemana terpendam oleh kesibukan lain.
Saya mendapat buku ini dari drive tempat menyimpan file.
Kebetulan pada saat kesibukan mengirim soal soal semester I untuk siswa siswi saya,
berbasis google form. Secara tidak sengaja menemukan karya beliau masih tersimpan.
Saya buka dan hari ini merupakan hari yang membuka semangat untuk menulis lagi.
Ketika menceritakan tentang ketekunan beliau menulis
di blog, mengimajinasikan bahwa yang ia tulis harus juga diketahui orang lain. Buku
yang lumayan tebal sebanyak 289 halaman itu dia hasilkan dari tiap hari
menulis. Luar biasa menurut saya. Buku setebal itu tidak mungkin sepertinya
saya bisa menulisnya.
Namun semakin saya dalami di bab demi babnya memberi energi
dan semangat untuk mengikuti jejak beliau bisa menulis dengan renyah dan enak
dibaca, tidak membosankan.
Keselarasan antara menulis dan membaca menurut saya
sangat benar adanya.semakin banyak membaca akan semakin bisa menulis dengan
baik dan bagus. Keterbatasan saya hari ini adalah saya belum bisa banyak membaca,
sehingga tulisan saya juga belum bisa banyak.
Namun dengan keinginan yang besar untuk bisa
meningkatkan kapasitas diri, keyakinan yang saya miliki bertambah untuk bisa
menulis lebih baik dari tulisan tulisan kemarin. Kunci lainnya harus
banyak membaca sehingga referensi semakin
banyak. Berharap kelak tulisan saya bisa menjadi warisan anak cucu untuk
melihat masa lalu melalui tulisan kita.
Sarannya mungkin bisa diawali dari baca buku 5 menitan bu. Tulisannya keren.
BalasHapus