Madrasah Unggul itu apa sih? Banyak yang menginginkan
madrasahnya menjadi madrasah unggul yang digemari dan diminati banyak orang. Keunggulan
ini bisa berupa unggul program, unggul pembiayaan dan unggul karakter siswa
nya.
Madrasah unggul sebenarnya mengacu kepada istilah sekolah
unggul yang diperkenalkan oleh Menteri Pendidikan Wardiman Djojonegoro tahun
1994 menekankan kepada peningkatan Sumber daya Manusia yang berkualitas yang berwawasan kedepan berkeunggulan.
Di lingkungan kementerian agama, definisi madrasah unggulan
adalah madrasah program unggulan yang lahir dari sebuah keinginan untuk
memiliki madrasah yang mampu berprestasi di tingkat nasional dan dunia dalam
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi ditunjang oleh akhlakul karimah.
Sementara sekolah Islam unggulan adalah sekolah yang dikembangkan untuk
mencapai keunggulan dalam keluaran (out put) pendidikannya. Untuk mencapai
keunggulan tersebut, maka masukan (input), proses pendidikan, guru dan tenaga
kependidikan, manajemen, layanan pendidikan, serta sarana penunjangnya harus
diarahkan untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut
Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh kompetensi yang
dia miliki selaras dengan permintaan pasar dan seiring dengan akhlak mulia yang
menginternalisasi dalam setiap derap langkahnya.
Dalam membentuk manusia unggul tidak bisa instan dan serta merta
bisa. Akhlak bisa dilatih dari Pendidikan yang baik. Pendidik juga memainkan
peranan penting dalam pembentukan manusia berkualitas tersebut.
Menurut Moedjiarto ada tiga tipe madrasah Unggul, Pertama
tipe madrasah berbasis pada anak cerdas. Mereka menyeleksi dengan ketat calon
siswa yang akan masuk ke madrasah mereka dengan kriteria prestasi akademik yang
tinggi. Ketika input sudahbagus akan mempengaruhi output yang menjaga kualitas
akademiknya. Kedua tipe madrasah berbasis fasilitas, fasilitas yang
lengkap dan memadai dalam menunjang kegiatan belajar mengajar, sisi lain karena
fasilitas lengkap juga membutuhkan biaya tinggi. Banyak yang uang pangkalnya
saja melebihi masuk perguruan tinggi. Ketiga tipe madrasah berbasis
iklim belajar. Iklim positif yang dimaksud adalah madrasah yang menerima input seluruh
siswanya tanpa berstandar akademis rendah atau tinggi. Mereka menekankan proses didalam pembelajarannya
untuk menuju kepada output yang bermutu tinggi.
Pada tipe ketiga ini memerlukan kerja keras dan kebersamaan
tim di madrasah untuk membentuk anak yang biasa menjadi luar biasa. Tidak ada
hal yang mustahil dan tidak ada jalan yang sulit yang tidak bisa kita tempuh
apabila ada semangat, kemauan, motivasi dan kerjasama dari stakeholder Pendidikan
yakni Manajemen, Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Orang tua serta masyarakat.
Mantab.
BalasHapus