Covid-19 virus ini sudah melumpuhkan berbagai negara
dengan kebijakan lockdownnya. Termasuk Indonesia. Sejak tanggal 16 Maret – 29
maret di umumkanlah seluruh jajaran kementerian untuk merumahkan siswa dan pegawainya.
Bahkan diperpanjang sampai 5 April 2020.
Yang bisa dilakukan adalah mengikuti edaran pemerintah
dengan work from home, dengan rasa cemas juga di dada atas peristiwa yang
membikin dunia di tengah kemelut virus ini, karena penyebarannya tidak bisa dilihat
tapi yang begitu cepat. Kami bekerja
dari rumah dengan ketentuan yang diedarkan oleh kementerian masing-masing.
Sebagai kepala sekolah diwajibkan membuat laporan perkembangan pembelajaran
setiap hari dari para guru yang mengajar melalui moda daring pembelajaran jarak
jauh.
Selama work from home, beberapa suka duka saya
rasakan. Adapun suka saya adalah bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya
untuk keluarga, bisa mendidik anak secara dekat dan membimbing anak dalam
proses pembelajarannya. Keluarga yang selama ini anggota nya sibuk dengan
pekerjaan masing-masing, hari ini bisa di handle di rumah, bisa melihat celoteh
riang anak anak di jam-jam yang biasanya mereka ada di sekolah. Yang terkadang
kami pulang kantor capek dan harus mengerjakan tugas yang tersisa, sekarang
bisa bekerja bersama anak-anak. Yang biasanya anak-anak berangkat les mata
pelajaran, kini karena kebijakan belajar di rumah bisa menemani mereka
menganalisa hasil pembelajaran daring dengan tentor mereka.
Namun di satu sisi kebosanan melanda anak-anak,
merengek ingin jalan-jalan. Sebagai orang tua tentu kita harus bijak dalam
memberi pengertian tentang yang terjadi yang tidak menimbulkan kepanikan di
mereka, mengajari mereka belajar cuci tangan yang benar, memakai masker dan
yang paling penting menanamkan kekuatan
karakter dan mental mereka menghadapi terpaan virus covid-19 ini dengan penuh
tawakkal kepada Allah SWT.
Bekerja dari rumah bisa dikatakan gampang-gampang
susah, susah karena harus memutar otak memberikan instruksi bagi para guru
untuk memberikan pembelajaran secara daring ke peserta didik, saat ini madrasah
kami melakukan Penilaian tengah semester secara daring ke peserta didik,
membuat soal online dengan aplikasi kami lakukan untuk memudahkan anak, tentu
saja memakan jam sampai larut malam untuk memasukkan soal tersebut ke aplikasi.
Rapat dilaksanakan dengan online, dan hanya keperluan yang sangat mendesak saja
harus keluar rumah. Seperti mengambil buku rekening BOS di Bank.
Terlebih lagi
ketika membagi waktu untuk bekerja dengan pekerjaan rumah tangga dan membimbing
anak. Tidak mudah melakukan itu bersamaan.
Saya berharap pandemic
virus covid-19 ini segera bisa teratasi. Semoga masyarakat juga patuh dengan
ketentuan lockdown dari pemerintah. Semoga
ancaman virus dengan diberlakukannya kebijakan pemerintah work from home
dan tidak keluar rumah ini akan bisa memutus penyebaran virus. Sehingga semua
berjalan normal seperti biasanya lagi. Keyakinan kami hanyalah Allah tidak akan
menguji hambaNya di luar kemampuan. Semoga dengan memperbanyak mengingat
kebesaran Allah kita tidak tenggelam dalam ketakutan ancaman virus ini. namun
tetap mengacu kepada prosedur Kesehatan yang telah ditentukan. Optimislah bahwa
badai pasti berlalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar