Siapa pemenangnya? Nafsumu apa Hatimu



Allah memberi kita piranti yang lengkap dan yang membedakan manusia, binatang atau malaikat. Manusia adalah hayawanun natiq atau hewan yang berakal yang tidak hanya memiliki nafsu saja. Atau bukan pula Malaikat yang tidak memiliki nafsu dan total mengabdi kepada  Allah Swt. 

Manusia memiliki akal untuk merasionalisasi sesuatu. mendapat ilmu pengetahuan dan dengan akal manusia bisa membedakan baik dan buruk, dengan ilmu pula manusia mengetahui hal yang menyebabkan manusia sebagai mahkluk tuhan bisa ingkar terhadap perintah Allah. 

Menjadi ingkar itulah disebabkan oleh hawa nafsu yang dimiliki oleh manusia, maka hawa nafsu busa menjerumuskan manusia kedalam perbuatan perbuatan keji dan munkar. 

Butuh kekuatan akal untuk mengekang dan mengawasi hawa nafsu dan hati yang mengikat hawa nafsu untuk bisa dijaga geraknya. Al Muhasibi seorang psikoterapi memaparkan manusia butuh nurun bashirun fil qolbi, yang berfungsi melarang dan dan mengikat nafsu dalam diri manusia untuk melakukan perbuatan yang buruk. 

Ketika manusia meyakini Allah dan mentaati perintah dan menjauhi larangan, maka mereka telah membuka hati untuk menerima kebenaran dari suprarasional sekalipun. dan hati yang memiliki kepercayaan terhadap bahasa Allah dia telah memfungsikan hati sebagai pemimpin dari akal dan nafsu dalam dirinya. 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

PENTASARUFAN BERAS ZAKAT

Kamis 20/3/2025 sejak jam 07:00 WIB berjajar motor motor guru yang dibelakangnya di beri srandul. Tidak lain dan tidak bukan mereka adalah p...