Allah memanggil umat dengan penuh kasih sayang. Yang dipanggil adalah umat yang beriman. Yang terpanggil adalah orang yang merasakan kasih sayang Allah. Mereka dengan senang hati dan berduyun duyun memenuhi panggilan Allah ini.
Kenapa yang dipanggil Allah bukan orang Islam. Apakah berbeda orang Islam dan orang beriman. Siapa orang beriman dan bagaimana kita bisa disebut beriman? Islam arti harfiahnya adalah "menyerah" kata ini kita bisa temui dalam surat Al Hujurat 14. Dalam surat ini dikatakan bahwa Orang arab Badwi mengaku beriman, namun Allah masih mengatakan mereka belum beriman. Mereka masih hanya orang yang menyerah dan belum mencapai tingkatan hakikat iman sebagaimana di jelaskan oleh Ibnu Katsir dalam kitabnya Tafsir ibn katsir.
Hal ini diperkuat hadits ketika JIbril menanyakan terkait Islam, Iman dan Ihsan. Jibril menanyakan hal umum ke khusus dan lebih khusus lagi. Orang beriman yang dinamakan mukmin. menurut riwayat Imam Ahmad bahwa Rosulullah SAW bersabda, orang-orang mukmin di dunia ini ada tiga macam, yaitu orang yag beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, dan orang (mukmin) yang dipercayai oleh orang lain terhadap harta dan jiwa mereka, dan orang (mukmin) yang apabila memiliki rasa tamak (terhadap sesuatu), maka ia meninggalkan karena Allah SWT.
Orang beriman lebih memilih menjalankan perintah Allah dalam kehidupan sehari-harinya dibandingkan mengedepankan hawa nafsu mereka. Mukmin apabila dipanggil oleh Allah, dia merasa senang dan merasa panggilan itu adalah bentuk kasih sayang Allah. Bahkan panggilan Jihad yang mengorbankan harta dan jiwa pun dilaksanakan dengan patuh.
Panggilan Allah di bulan Ramadhan untuk kaum mukmin adalah panggilan puasa, yang tergerak hati dan melaksanakan puasa itulah orang beriman, mereka tidak bergeming dengan godaan makanan, minuman bahkan harta. Tetap patuh dan tunduk menjalankan perintah Allah untuk berpuasa. Sehingga apabila warung pinggir jalan buka dan ditawari makanan mereka tidak tergoda. Menjalankan perintah Allah lebih utama dari pada mengikuti rasa lapar dan dahaga yang dirasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar