Langsung ke konten utama

PANGGILAN SAYANG ALLAH DI BULAN RAMADHAN




Marhaban ya Ramadhan. Selamat datang bulan Ramadhan. Berbagai macam nama disematkan dalam Ramadhan yang mulia ini, yang mengindikasikan bulan ini dilingkupi berbagai kebaikan dan kemuliaan. 

Allah memanggil umat dengan penuh kasih sayang. Yang dipanggil adalah umat yang beriman. Yang terpanggil adalah orang yang merasakan kasih sayang Allah. Mereka dengan senang hati dan berduyun duyun memenuhi panggilan Allah ini. 

Kenapa yang dipanggil Allah bukan orang Islam. Apakah berbeda orang Islam dan orang beriman. Siapa orang beriman dan bagaimana kita bisa disebut beriman? Islam arti harfiahnya adalah "menyerah" kata ini kita bisa temui dalam surat Al Hujurat 14. Dalam surat ini dikatakan bahwa Orang arab Badwi mengaku beriman, namun Allah masih mengatakan mereka belum beriman. Mereka masih hanya orang yang menyerah dan belum mencapai tingkatan hakikat iman sebagaimana di jelaskan oleh Ibnu Katsir dalam kitabnya Tafsir ibn katsir.

Hal ini diperkuat hadits ketika JIbril menanyakan terkait Islam, Iman dan Ihsan. Jibril menanyakan hal umum ke khusus dan lebih khusus lagi. Orang beriman yang dinamakan mukmin. menurut riwayat Imam Ahmad bahwa Rosulullah SAW bersabda, orang-orang mukmin di dunia ini ada tiga macam, yaitu orang yag beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, dan orang (mukmin) yang dipercayai oleh orang lain terhadap harta dan jiwa mereka, dan orang (mukmin) yang apabila memiliki rasa tamak (terhadap sesuatu), maka ia meninggalkan karena Allah SWT. 

Orang beriman lebih memilih menjalankan perintah Allah dalam kehidupan sehari-harinya dibandingkan mengedepankan hawa nafsu mereka. Mukmin apabila dipanggil oleh Allah, dia merasa senang dan merasa panggilan itu adalah bentuk kasih sayang Allah. Bahkan panggilan Jihad yang mengorbankan harta dan jiwa pun dilaksanakan dengan patuh. 

Panggilan Allah di bulan Ramadhan untuk kaum mukmin adalah panggilan puasa, yang tergerak hati dan melaksanakan puasa itulah orang beriman, mereka tidak bergeming dengan godaan makanan, minuman bahkan harta. Tetap patuh dan tunduk menjalankan perintah Allah untuk berpuasa. Sehingga apabila warung pinggir jalan buka dan ditawari makanan mereka tidak tergoda. Menjalankan perintah Allah lebih utama dari pada mengikuti rasa lapar dan dahaga yang dirasa. 





Komentar

Popular Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...

Aisyah (The Greatest Woman in Islam)

Resensi buku Nama Buku     : Aisyah ra. (The Greatest Woman in Islam) Pengarang        : Sulaiman An-Nadawi, Penerbit            : Qisti Press, 2007 Halaman            : 341 Halaman + xlii Lagu viral saat ini yang berjudul Aisyah, menghentak dunia maya. Sebelum Ramadhan sampai kini. Sosok seperti Apakah Sayyidah Aisyah?? Lepas dari lagu yang tersebut, sebenarnya saya pada dihadiahi sebuah buku oleh suami setelah pernikahan saya di 2007. Judulnya Aisyah r.a yang akan saya resensi kali ini. Dia di juluki humaira’, dia adalah istri Baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau di kenal sebagai Ummul Mukminin. Biografinya di tulis lengkap dalam buku ini, bagaimana sisi sang Sayyidah Aisyah dalam intelektualitas, romantisme dan heroismenya. Buku ini bercerita dari masa kecil Aisyah, sampai pada kecerdasannya mengumpulkan hadits-hadits...