Voice bukan Noise

 



Saya lama mematikan akun twitter saya, karena gerah dengan ucapan ucapan kebencian yang terlontar di banyak akun. Banyak yang nynyir dan saling serang. Orang-orang yang nota benenya pintar semakin berani menulis kata-kata provokatif yang cenderung kotor dan tidak layak dibaca.

Secara kebetulan saja setelah melihat status teman dari twitternya, saya klik masih bisa membuka dengan akun saya. kemudian memaksa saya untuk menulis terkait dengan noise yang ada di salah satu aplikasi medsos ini.

Masih ingat kubu cicak dan buaya? Mungkin embrio ini terus ada dan semakin ramai bahkan mengusik dari ramainya mereka berkomentar di sosial media. Inilah yang saya katakana noise. Mereka berisik dan mengganggu ketenangan.



Keberisikan atau noise ini membikin mental kita larut kedalam hal yang tidak sehat. Saling caci dan saling benci. Menciptakan gap komunikasi. Apakah budaya noise ini akan selalu di pertahankan? Siapa yang bisa membendung keberisikan sosial media?

Geram itulah yang saya rasakan saat beberapa tokoh politik beradu argument secara tidak sehat dengan saling mencemooh di akunnya. Mereka merasa sok suci dan merasa paling benar. Kita sebagai garda terdepan Pendidikan di Lembaga Pendidikan yang mengutamakan akhlak dan sopan santun step by step ke siswa, menanamkan itu tiap hari seperti menguap begitu saja dengan ulah beberapa elit yang tidak mampu menguasai diri.

Yang kita perlu adalah Pendidikan politik dengan suara (voice)  yang mendewasakan yang santun, suara yang  membikin tenteram dan damai bukan suara yang berisik (noise) yang membikin kita sumpeg dan gerah.

 

 

 

Tetap Sehat di pergantian musim


Daya tahan tubuh manusia mengalami pasang surut.  Hal ini bisa disebabkan kondisi cuaca dan musim. Bagaimana kita bisa tetap sehat saat pergantian musim? Saat ini musim kemarau akan berganti dengan hujan.

Pergantian musim ini ditandai dengan kondisi alam yang kering dan angin yang besar. Debu debu yang beterbangan membuat sebagian besar kita sering terjangkit penyakit.

Yang paling banyak penyakit yang dialami manusia di masa pergantian musim ini adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), ditandai dengan batuk, pilek, demam dan sesak nafas.

Apa Saja tips untuk tetap sehat saat menghadapi pergantian musim panas ke musim hujan? Berikut tim penjedar akan memberikan tips sehat saat pergantian musim.

 Jaga kebersihan diri

Mandi secara teratur minimal dua kali sehari dan bersihkan tubuh dengan baik untuk menghindari infeksi dan penyakit kulit. Kebersihan gigi dan mulut dan kebersihan  organ reproduksi.

 Konsumsi makanan bergizi

 Pastikan asupan makanan seimbang dengan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, protein, dan serat. Ini akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

Minum air yang cukup

 Meskipun cuaca tidak terlalu panas, tetaplah minum air yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu sistem pencernaan berfungsi dengan baik.

Hindari perubahan suhu yang drastis

Saat pergantian musim, suhu bisa berubah dengan cepat. Hindari perubahan suhu yang drastis dengan mengenakan pakaian yang sesuai dan menjaga tubuh tetap hangat.

Jaga kebersihan lingkungan

Pastikan rumah dan sekitar Anda tetap bersih dan bebas dari kuman. Bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, dengan disinfektan secara teratur.

 Tetap aktif

Lakukan olahraga ringan atau aktivitas fisik lainnya secara teratur untuk menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

 Jaga kesehatan mental

Pergantian musim dapat mempengaruhi suasana hati dan kesehatan mental. Tetaplah terhubung dengan orang-orang terdekat, lakukan aktivitas yang menyenangkan, dan cari dukungan jika diperlukan.

 

Demikian beberapa tips yang bisa disampaikan untuk tetap sehat di pergantian musim. Semoga tips ini membantu Anda tetap sehat saat menghadapi pergantian musim.***

Oase di tengah kemarau


Kemarau kering yang sekian lama melanda daerah kami, membuat suasana terik dan panas. Debu beterbangan diterpa hembusan angin yang kuat. Rumah serta bangunan terlihat sangat kotor dengan debu menempel di dindingnya. Apalagi jalan raya di depan rumah banyak yang berlubang. di tutup dengan tanah, menambah polusi dan menyebabkan sakit batuk. 

Dan syukur yang mendalam saat pagi ini hujan, lumayan deras membuat tanah kembali basah, (sirep lebu) kata orang jawa. sirep lebu artinya menyerap debu dari dedaunan dan tanah kering yang menghambur, membuat debu debu ini hilang dari permukaan tanah. 

Setiap kali hujan pertama perasaan saya selalu terpana oleh keindahan yang diberikan Tuhan di bumi ini. Aroma tanah basah pertama yang khas membuat kenyamanan tersendiri di sanubari. Bau kembang jagung yang bermekaran semakin mewangi di tengah derai hujan. Saya benar benar menikmati oase di tengah kemarau ini. 

Petani pun bersorak gembira dengan datangnya hujan ini. Mereka yang kesulitan mencari air untuk  mengaliri tanaman jagung mereka. Dengan siraman hujan mereka tidak perlu lagi menggotong diesel untuk mengaliri lahan dengan air. 

Setiap kali hujan pertama turun, saya selalu tenggelam dalam rasa nyaman dan bahagia menyeruak dalam kalbu. Romansa mega mengelayut di langit mengalahkan  roman percintaan di drama korea. I love Rain. Oase di tengah kemarau membuat semangat kembali dalam menjalankan aktivitas. 


Superteam

 


Menjadi guru apalagi kepala madrasah menurutku berkah yang harus di syukuri. Sekaligus memberi tantangan yang tidak mudah. Kepala madrasah harus memegang peranan sebagai pendidik, pengelola, supervisor dan administrator. Kalau anak zaman now mengatakan multitasking dan membuat overthinking.

Dan memang benar, selama menjadi kepala sekolah di madrasah swasta, saya benar-benar dihadapkan dengan tantangan yang tidak sedikit. Terutama tantangan mencari siswa untuk bisa bersekolah di Lembaga yang saya pimpin ini.

Bulan Desember menjadi bulan awal perencanaan penerimaan siswa baru. Meski pembelajaran masih berlangsung selama satu semester, saya bersama tim sudah memetakan basis sekolah mana yang sekiranya bisa kita tembus untuk didatangi dan mendapatkan siswa.

Dalam kurun empat tahun ini jerih payah kami mulai menampakkan hasil. Orang tua siswa sebagai pelanggan Pendidikan kami mulai banyak yang melirik dan memercayakan anaknya ke sekolah kami. Kami sedikit bernafas lega karena kebutuhan rasio siswa dan guru sudah mulai melampaui target simpatika.

Pada akhirnya saya berkesimpulan dalam menjalankan Lembaga tidak harus menjadi superman dan mengerjakan semuanya sendiri, tapi superteam yang saling bahu membahu. Mengatasi masalah bersama dan membagi tugas dengan proporsinya.

Meski dalam perjalanannya tidak semulus rencana, namun pancaran keikhlasan dalam berjuang dan memberikan perhatian lebih kepada Lembaga semata mata demi kemajuan dan peningkatan kualitas anak bangsa. Dengan keyakinan penuh, kami mengatasi masalah dan menuai prestasi.

Adab menghadiri majelis ilmu

 



Ilmu baik agama maupun ilmu umum sangat penting kita pelajari untuk keberlangsungan hidup yang baik dan amal sholeh yang kita kerjakan. Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah ceramahnya mengatakan hanya di dalam Islam dalam kegiatan keseharian yang bersanding dengan dengan doa. Sehingga amalan tersebut menjadi amalan dunia dan akhirat.

Demikian pula saat kegiatan belajar dan menghadiri majelis ilmu. Meskipun majelis ilmu yang dilaksanakan bukan ilmu agama namun bila bersanding dengan amalan amalan doa dan adab yang baik, maka akan menambah kemanfaatan dan pahala di akhirat.

Dalam kitab At-Tanbih Al Mutta’alim karya Ahmad Maisur Sindhi at Tursidi menjelaskan adab saat menghadiri majelis ilmu. Diantaranya adalah

Berwudhu

Menjaga kesucian diri dari hadas kecil merupakan kesunahan yang selalu di jalankan nabi, Dawamul Wudhu memiliki manfaat kita terjaga dari godaan syetan, karena insyaallah orang  yang berwudhu senantiasa mengingat akan Allah dan berdzikir kepada-Nya.

Mempersiapkan semua alat belajar

Alat belajar dalam majelis ilmu tergantung dari kebutuhan pencari ilmu tersebut. Bisa berupa alat tulis, alat lain yang bisa mengikat makna saat berada dalam majelis imu tersebut. Bila sekarang zaman sudah canggih bisa memakai laptop, HP atau aplikasi yang lain yang bisa dijadikan alat belajar.

Duduk tenang dan tawadhu’

Saat berada di majelis ilmu tentunya kita perlu dengan adab ini. Duduk tenang dan tawadhu’ dalam mendengarkan pemateri menyampaikan materinya. Kita tidak dianjurkan untuk membuat gaduh dan ramai dalam majelis tersebut. Selain gaduh bisa membuat peserta lain terganggu, bisa juga kita menjadi tidak berkonsentrasi dengan materi yang disampaikan.

Membaca doa dan bersholawat

Do’a mengawali belajar akan menuntun kita kepada kelancaran pemahaman, apabila belum bisa melafalkan doa awal belajar, bisa juga dengan membaca basmalah. Tak lupa bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Demikian adab menghadiri majelis ilmu, semoga bisa menjadi khazanah pengetahuan. Nantikan kutipan dari kitab At-Tanbih Al Mutta’alim selanjutnya terkait dengan adab selesai belaja, adab sopan santun terhadap anggota badan, kepada orang tua, guru, termasuk adab sopan santun kepada ilmu itu sendiri.

Featured Post

Perempuan sebagai Garda terdepan

Dalam rangka Milad FORHATI ke 26, yang jatuh pada tanggal 12 Desember Forhati Wilayah Jawa Timur mengadakan peringatan dibarengkan dengan mo...