Langsung ke konten utama

Loyalitas Total

 


Pendidikan swasta dengan segala pernik masalah. Mungkin semua lembaga mengalami persoalan yang pelik ibarat berjalan bisa berliku dan bisa juga jalan menjadi terjal. Memerlukan banyak sekali energy untuk menata dan membawa perubahan dalam lembaga swasta.

Sebenarnya dalam undang-undang pendidikan sekarang tidak ada istilah lembaga negeri dan swasta, yang ada adalah yang dikelola pemerintah untuk mengistilahkan lembaga negeri dan lembaga yang dikelola masyarakat untuk lembaga pendidikan swasta.

Kebanyakan lembaga pendidikan yang bernaung dibawah pengelolaan masyarakat mengalami persoalan yang lebih kompleks dibandingkan dengan persoalan di lembaga pendidikan yang dikelola pemerintah. Mulai dari stakeholder, pembiayaan, pengelolaan dan sarana prasarana.

Kesan kumuh dan sederhana dulu di sandang oleh lembaga ini, ke MCK adalah hal yang paling menakutkan bagi anak anak karena jauh dari kesan bersih, bahkan tidak jarang yang tidak memiliki MCK. Sehingga bila guru atau siswa mau membuang hajat harus ikut ke kamar mandi tetangga. Anak anak kecil yang belum sempurna betul dalam menjaga kebersihan terutama menyiram setelah membuang hajat. Terkadang ini yang menyebabkan tetangga berang.

Sekarang lembaga swasta sudah banyak berubah wajah. Dalam segi sarana MCK sudah banyak yang terpenuhi keberadaannya, bahkan layak dan bersih. Jargon Kebersihan sebagian dari iman menjadi budaya baik dari lembaga-lembaga ini.

Saya sebagai orang yang berkecimpung dalam pendidikan swasta setidaknya memahami ada beberapa persoalan urgen yang harus dibenahi oleh pelaksanaan pendidikan di swasta. Pertama  Pengurus, Kedua sumberdaya pengajar, ketiga mutu pembelajaran.

Persoalan pertama Lembaga pendidikan yang dikelola masyarakat pada umumnya didirikan oleh yayasan pendidikan. Pengurus yayasan banyak menjadi problem untuk kemajuan sekolah itu sendiri. Ada yang cuek dan cenderung membiarkan pengelolaan pendidikan dan semua yang terkait dengan sekolah di urusi oleh sekolah itu sendiri. Ada pula yang terlalu mencampuri urusan sekolah, sehingga sekolah tidak memiliki kebebasan untuk mengelola kegiatan di sekolah.

Kedua sumberdaya pengajar yang dimiliki kebanyakan tidak memiliki loyalitas untuk mengabdikan diri kepada lembaga. Mereka sekedar mencari pekerjaan dan banyak diantaranya yang tidak fokus dalam pekerjaan mengajar. Mereka bekerja di sekolah dengan nyambi pekerjaan lain. Tidak bisa dipungkiri bahwa penggajian swasta tidak bisa disamakan dengan pegawai pemerintah. Demi menghidupi keluarga, yang dilakukan adalah mencukupkan ekonominya dengan berbagai cara.

Kalau sudah begini jangan ditanya tentang mutu, mutu pendidikan akan baik apabila dilakukan dengan sungguh sungguh antara perencanaan, pelaksanaan, evaluasi sampai pada perbaikan mutu. Keempat hal ini mungkin hanya sebagian dilaksanakan. Perencanaan dan pelaksanaan mungkin dilaksanakan, namun evaluasi terkadang hanya asal-asalan dan luput untuk melakukan perbaikan pembelajaran untuk siswa yang kurang baik pencapaiannya.

Maka yang dibutuhkan adalah keloyalan yang total terhadap pekerjaan. Melaksanakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan fungsi sebagai apa dia. Apabila sebagai kepala sekolah benar-benar mampu menjadi manajer, supervisor, mampu mengembangkan kewirausahaan sekolah, memiliki kepribadian yang bagus dan kemampuan social yang mumpuni sesuai dengan peraturan perundangan terkait dengan kompetensi kepala sekolah.

Guru juga harus memiliki loyalitas total. Tiada rezeki yang tertukar. Allah telah mencukupkan rezeki setiap orang. Bukan karena menjadi guru kemudian menjadi miskin. Memberikan pendidikan yang sungguh-sungguh kepada anak didik sehingga menghasilkan generasi yang memiliki karakter luhur, niscaya akan membuahkan hasil.

Komentar

Popular Post

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Kekuatan kata "kita" dalam pernikahan

Pernikahan adalah penyatuan dua manusia yang berjenis kelamin berbeda dari awalnya sendiri (self) menjadi bersama orang lain yang senantiasa melekat kepada kita (us). penyatuan karakter yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, pernikahan juga menyatukan dua keluarga besar dari pihak laki laki dan perempuan.  Seorang laki laki dan perempuan apabila telah memantapkan diri menjadi pasangan yang terjalin hukum dan hubungan yang kuat maka perlu yang namanya "the promise of usness" yang akan menjadi dasar hubungan rumah tangga harmonis. "The Promise of Usness"   adalah janji kebersamaan, komitmen untuk saling menjaga, dan kesadaran bahwa hubungan ini adalah sesuatu yang bernilai untuk dirawat. Kata Usness atau kita termaktub makna sepaham dan saling mengikat, bersepakat dan rela memberikan sebagian dirinya untuk menciptakan keutuhan, rasa kedekatan. Bentuk relasi tertinggi dalam makna usness adalah keintiman suami istri dalam melakukan hubungan seksual.  Namun janji ini tida...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...

MENGELOLA EMOSI LEWAT KRUISTIK

Seni kruistik atau yang dikenal dengan strimin adalah satu teknik menyulam dengan membuat dua garia menyolang diagonal membentik garis "x" diatas kain tenun. Seluruh dunia ada kerajinan ini. Tidak hanya kaum perempuan saja yang menyukai dan mengerjakan kerajinan ini. laki laki juga bisa mengerjakan hal tersebut.  menurut Wikipedia k ruistik  ( bahasa Belanda :  kruissteek ) atau  tusuk silang  adalah salah satu jenis  sulaman  yang memakai jahitan  benang  yang bersilangan (membentuk huruf X) di atas kain  tenunan sejajar . Teknik jahitan membentuk huruf X disebut  setik silang  (tusuk silang), sehingga kruistik populer dengan sebutan "tusuk silang".Produk kruistik berupa sulaman gambar-gambar untuk hiasan  pakaian ,  perabot rumah tangga , atau hiasan dinding. Desain gambar kruistik dapat dicontoh dari buku berisi pola-pola motif atau hasil desain sendiri. Benang yang dipakai adalah benang sulam dari...