Langsung ke konten utama

Life Goals


"If we all did the things we are capable of, we would astound ourselves" (Thomas Edison)

Saat ini banyak perempuan terlebih lagi selebritis ramai-ramai memamerkan hasil pembentukan tubuhnya yang biasa disebut dengan body goal. Dengan memamerkan tubuh yang mereka harapkan banyak yang menginspirasi penggemar atau yang melihat untuk mengikuti program program diet yang mereka jalankan. 

Namun tidak kalah penting dari body goal menurut saya adalah life goal. Derajat tujuan hidup yang ingin kita capai ini apa. Sebagai manusia yang hidup di dunia tentu saja kita perlu menentukan tujuan hidup kita. Entah di waktu dekat mapun jangka panjang. 

Semua orang saya yakin memiliki life goal nya masing-masing. Namun terkadang tidak terprogram dengan baik dan tidak didukung dengan usaha yang maksimal. Contoh saat kita kecil kita ingin mendapat teman baik, remaja ingin mendapat kan kesenangan dan kebebasan, juga mendapat teman curhat yang enak. mendapatkan privasi dan berubah menjadi pribadi yang lebih dewasa dan lebih baik. 

Saat usia meningkat mungkin life goal kita juga lain lagi. berbeda dengan anak dan remaja mulai berfikir tujuan kedepan kita yakni menikah, memiliki anak, memiliki rumah, memiliki mobil dan memiiki tabungan yang cukup. 

Semakin beranjak menua life goal kita pun juga akan berubah, Kesehatan, Kemampanan Finansial, Kekuatan Kolega dan lain sebagainya. 

Mungkin sedini mungkin kita bisa rancang life goal kita dan memanage-nya dengan baik sehingga kita bisa mencapainya dengan baik. Seperti yang dikatakan oleh Thomas A Edison diatas, "Apabila kita semua melakukan hal yang kita mampu, maka kita akan membuat diri kita sendiri tercengang"

Ada baiknya mulai sekarang kita tentukan life goal kita 10 tahun kedepan. memilih jalan hidup dan tujuan hidup kita dimulai dari niat kita dan menata cara pandang dan proses kita untuk menjalaninya. Ada beberapa yang bisa diperhatikan dari hal hal berikut yang bisa membantu kita merancang kehidupan selama sepuluh tahun kedepan. 

1. Penikahan dan Keharmonisan keluarga. 

Pernikahan dan berkeluarga merupakan hubungan yang sulit. Banyak didalamnya terjadi konflik, ketidaknyamanan antara suami istri dalam beberapa hal. kesulitan mengatur keuangan dan pola pengasuhan kepada anak. Mempertahankan dan memelihara hubungan ini menjadi harmonis dan baik adalah tujuan kita sehingga keluarga bisa menjadi sebuah tempat yang nyaman. 

2. Keseimbangan pola pikir

Menakar sikap kita terlalu agresif, ataukah introvert, penakut, minder, semua itu tergantung dengan pola pikir kita. Kekuatan dan kelemahan kita tentu bisa kita merasakan. penting untuk kita apabila kita memiliki beberapa kelemahan pola pikir yang seimbang dalam rangka menumbuhkan rasa percaya diri kita terhadap kelemahan yang kita miliki.

3. Komitmen untuk meningkatkan Kesehatan

Dengan kesehatan fisik yang bagus kita bisa mencapai life goal yang kita inginkan. meski tidak ada jaminan apapun kehidupan ditentukan oleh kesehatan. Namun sebagai manusia kita harus meningkatkan derajat kesehatan yang kita miliki sebagai usaha kita. Mengurangi kebiasaan hidup tidak sehat dan berubah kepada pola hidup sehat. Mengkonsumsi makanan makanan sehat dan istirahat yang cukup.

4. Stabilitas finansial

Rumus kestabilan bukan berarti banyak uang. Namun pengeluaran kita tidak melebihi batas pemasukan yang kita dapatkan. Mengelola keuangan dengan cermat dan bisa menabung untuk kebutuhan keluarga dan pendidikan dalam kurun waktu sepuluh tahun mendatang, akan menambah aman dalam membangun kehidupan dalam rumah tangga kita. 

5. Menikmati Waktu 

Setelah berbicara menata keluara, keuangan, karir. Kelelahan dan stress bisa menjadikan kita depresi dan tidak bisa menikmati hal yang telah kita capai. Pastikan kita memiliki waktu untuk refreshing merehatkan tubuh sejenak dan menikmati keindahan dunia dengan jalan-jalan, bersantai dan mendinginkan otak kita dari rutinitas keseharian. 

6. Meningkatkan Iman dan Taqwa

Hal yang terpenting dalam mencapai lif goal adalah bagaimana kita bisa menjalani kehidupan ini dengan dilandasi dengan iman dan taqwa, semua yang kita lakukan akan selesai di dunia tetapi akan berlangsung di akhirat. Kehidupan yang kekal abadi di akhirat ini bergantung bagaimana kita hidup di dunia. sudahkah kita mengiringi setiap langkah kita dengan dasar Iman dan Taqwa? 


Komentar

Posting Komentar

Popular Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...

Aisyah (The Greatest Woman in Islam)

Resensi buku Nama Buku     : Aisyah ra. (The Greatest Woman in Islam) Pengarang        : Sulaiman An-Nadawi, Penerbit            : Qisti Press, 2007 Halaman            : 341 Halaman + xlii Lagu viral saat ini yang berjudul Aisyah, menghentak dunia maya. Sebelum Ramadhan sampai kini. Sosok seperti Apakah Sayyidah Aisyah?? Lepas dari lagu yang tersebut, sebenarnya saya pada dihadiahi sebuah buku oleh suami setelah pernikahan saya di 2007. Judulnya Aisyah r.a yang akan saya resensi kali ini. Dia di juluki humaira’, dia adalah istri Baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau di kenal sebagai Ummul Mukminin. Biografinya di tulis lengkap dalam buku ini, bagaimana sisi sang Sayyidah Aisyah dalam intelektualitas, romantisme dan heroismenya. Buku ini bercerita dari masa kecil Aisyah, sampai pada kecerdasannya mengumpulkan hadits-hadits...