Merawat kata "kita" sebagai bentuk the promise of usness dalam pernikahan yang ketiga adalah rasa aman. memahami bahwa dalam pernikahan itu adalah saling terpaut, rela membagikan diri untuk menciptakan satu keutuhan dalam mengarungi bahtera rumah tangga adalah salah satunya dengan memberikan rasa aman. Usness akan berkembang saat pasangan dalam pernikahan merasa aman. Aman dalam hal apa, dalam hal menjadi diri sendiri, tanpa takut dihakimi, di tolak dan dilukai. Rasa aman bukan hanya terbebas dari ancaman fisik, tetapi merasa diterima, di cintai dan didengarkan. Saat rasa aman itu diperoleh dalam hubungan pernikahan maka seseorang yang terikat dalam mahligai ini akan bebas mengekpresikan emosi, saat senang ataupun saat kurang baik suasana hatinya. Istri berani bercerita tentang luka masa lalu, tentang kehidupan yang kelam atau trauma masa kecil tanpa dihakimi dan disalahkan oleh suami. Atau saat suami kehilangan segalanya saat berbisbis, istri tidak serta merta meninggalka...
Dalam pernikahan kita memerlukan seni merawat hubungan, pecinta tanaman bonsai akan telaten merawat tumbuhan itu dengan memberi nutrisi pada tanaman secara tepat, rajin menyirami dan memotong dahan dan daun yang dirasa tidak dibutuhkan. Perawatan dengan kawat juga terkadang diperlukan untuk tanaman bisa meliuk liuk indah sesuai dengan keinginan sang tuannya. Telah dijelaskan pada tulisan terdahulu dalam pernikahan butuh the promise of usness yakni pemahaman saling terkait, rela membagikan Sebagian diri untuk menciptakan satu keutuhan dengan pasangan. Merawat rasa “kita” ini butuh pertama ketulusan, stabilitas dan rasa aman. Kali ini akan dibahas mengenai stabilitas, yakni menjaga ketahanan emosional dan konsistensi yang menenangkan. Saat hubungan pernikahan memerlukan ruang lapang saat badai menerpa, butuh kemampuan untuk tetap steady (stabil atau mantap) dan terhubung secara emosional. Pasangan yang baru menikah akan berbeda permasalahan saat sudah terkena beban keluarga. Su...