Mensinergikan Program melalui Raker Pengurus PC LP Ma’arif NU Tulungagung

 



Malang, 22/02/2025, Bertempat di Grand Rose Villa Batu, digelar Rapat kerja PC LP Ma’arif NU Tulungagung. Raker ini di ikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari pengurus dan perwakilan PC NU Kab. Tulungagung. Ketua PCLP Ma’arif Dr. Supriyadi, M.Pd.I dalam sambutan di pembukaan mengungkapkan antusiasme pengurus dalam mengikuti acara raker ini luar biasa. Diantara 70 pengurus yang dilantik 75% pengurus bisa hadir. Selebihnya ijin karena agenda yang tidak bisa ditinggalkan.

Dalam sambutannya dilaporkan pula bahwa pengurus harian telah meelakukan sillaturrahmi kepada dewan penasehat diantaranya Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. Abdul Aziz, Bapak Dr. Sutopo, Dr. Zaini Fasya dan Dr. Nursamsu serta penasehat lainnya. Renstra 5 tahun telah selesai di buat dan Milestone untuk acuan menapak lima tahun kepengurusan juga telah rampung.

Ketua PC LP Ma’arif juga menyampaikan data statistic Lembaga formal dan madin yang ada di kabupaten Tulungagung yang menjadi modal dasar gerakan maarif NU. Bahkan secara legal formal Mabin Pusat An Nahdliyah menjadi naungan Ma’arif NU Tulungagung adalah kekuatan yang luar biasa yang harus di tingkatkan mutu dan kualitasnya.

Hadir di Raker ini, Ketu PCNU kabupaten Tulungagung Kyai Bagus Ahmadi yang membuka acara Raker ini. Beliau mengapresiasi kekompakan pengurus Maarif dan berharap semua Lembaga yang berada di bawah naungan PCNU Kabupaten Tulungagung bergerak Bersama dan saling berkerja sama. Kyai Bagus Optimis bahwa LP Ma’arif ini sudah on the track dan mampu melakukan inovasi besar untuk kemajuan bersama.

Beliau menambahkan LP Ma’arif untuk bisa bersinergi dengan Lembaga lain, mendukung dan mengulurkan tangan saling tolong menolong dan bahu membahu. Amanat untuk berkhidmat di Ma’arif sesuai dengan agenda yang telah di sepakati bersama.

Dalam sambutannya Ketua PCNU Tulungagung menjelaskan beberapa program prioritas berdasar Muktamar yang menjadi landasan dan penguatan pelaksanaan program kerja di bawahnya.
Pertama adalah : Penguatan faham Ahlussunnah wal jamaah dan dakwah. Dimana seluruh Lembaga dan Banom NU harus ada bentuk kegiatan yang mengarah kepada penguatan faham tersebut.

Kedua kegiatan yang bisa menguatkan gerakan keluarga Maslahah di Nahdlatul Ulama. Keluarga adalah lingkungan terkecil dari masyarakat. Dan bisa mengimbas kepada masyarakat dan lingkungan di atasnya. Berawal dari keluarga sampai kepada Negara. Kebaikan ini dari sudut pandang, Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan.

Ketiga Lingkungan Hidup dimana dari keluarga NU ini diharapkan sadar terhadap lingkungan hijau dan sehat. Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Dari hal kecil yang bisa kita lakukan sepertu membuang sampah pada tempatnya, menghemat energi, menggunakan produk ramah lingkungan dan lain-lain.

Acara pembukaan ini ditutup  dengan do’a oleh Bapak Drs. H Khozin, M.Pd.I dan dilanjutkan dengan rapat komisi masing masing bidang. Rapat yang digelar ini berjalan dengan lancer dan gayeng. Masing-masing didampingi oleh Wakil Ketua memberikan masukan dan penterjemahan dari rekomendasi Konfercab NU untuk Ma’arif.

Rapat berlangsung sampai larut malam diselingi canda dan gelak tawa dari pengurus. Suasana yang cair membuat lelah tidak terasa. Bidang mulai Penjamin Mutu, TK/RA, MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA dan SMK, Madin, Pandu Sako Ma'arif,  serta bidang baru P2MI (Penelitian, Publikasi dan Media Informasi) telah rampung menyelesaikan program selama 5 tahun dan akan di plenokan keesokan harinya. ***

 

By: Eti Rohmawati

Perencanaan Sistem Blok Pada Kurikulum Merdeka di MTs Arrosidiyah




Madrasah Tsanawiyah Arrosidiyah adalah Madrasah lanjutan tingkat pertama yang setaraf dengan SMP. Usia madrasah ini tidak lagi muda. sejak tahun 1993 berdiri sampai sekarang telah mengalami berbagai macam perubahan kurikulum. Mulai kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999. tahun 2004 berganti Kurikulum 2004 dikenal dengan KBK (Kurikulum berbasis Kompetensi), Kurikulum 2006 dikenal dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Tahun 2013 berganti Kurtilas (Kurikulum duaribu tigabelas) yang memiliki 3 aspek Pengetahuan, ketrampilan dan aspek sikap dan perilaku. disempurnakan di kurikulum yang disempurnakan yang kemudian masih mengacu pada KTSP. namun ditiadakannya Ujian Nasional. 

Pada saat Covid melanda kurikulum dipangkas menjadi kurikulum esensial, sampai pada era menteri Nadiem Makarim mengubah istilah lagi dengan kurikulum merdeka. Kurikulum ini memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menerapkan pembelajaran yang mendalam. dengan tetap berpusat dengan muatan esesnial dan mengembangkan kompetensi spiritual, moral sosial dan emosional. 

kekhasan kurikulum ini adalah fleksibel yang menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Mulai kemudian bermunculan dengan komunitas guru penggerak pengawas penggerak ataupun yang lain. Karena kekhasan yang fleksibel dan menyesuaikan kebutuhan dengan peserta didik, serta panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pembelajaran dan asesmen serta panduan proyek penguatan profil pancasila rahmatan lil alamin, Madrasah Tsanawiyah Arrosidiyah merencanakan implementasi sistem blok untuk kurikulum merdeka ini. 

Persiapan yang dilakukan oleh madrasah dalam rangka penerapan sistem blok ini yang pertama adalah bedah kurikulum (review kurikulum) oleh tim pengembang dan di sosialisasikan kepada stakeholder madrasah. Sebelumnya kami melakukan benchmarking/studi tiru ke beberapa MTs di Malang yakni MTs Al Itthad Poncokusumo dan MTs NU Pakis Malang. Kedua lembaga ini dengan masing masing kelebihannya akhirnya dengan kesepakatan seluruh stakeholder madrasah menerapkan sistem blok untuk MTs Arrosidiyah ini. Terhitung sejak 1 juli 2024 kurikulum Merdeka dengan sistem Blok resmi digunakan sebagai alternatif pembelajaran di Madarasah ini. 

tahapan perencanaan sistem ini dilakukan dengan menganalisa materi dan jadwal pembelajaran, keluasan materi dan kebutuhan siswa dengan memberi beberapa tes diagnostik dan tes temu bakat/talents mapping. (test strengh typology). tes ini untuk mengenali kekuatan yang ada di diri siswa. siswa diminta memilih lima hal yang paling cocok. tipe kepemimpinan, cara mengorganisir (interpersonal). mengetahui kekuatan personal. Anak kemudian di kelompokkan di beberapa kluster kelas seperti kelas homogen laki-laki, kelas homogen perempuan dan kelas heterogen. membuat jadwal mengajar dengan membagi jam pelajaran setahun dengan ketersediaan minggu efektif. Hasilnya ada 4 jadwal blok yang masing masing jadwal selama 3 bulan. bulan ini (februari) ini memasuki jadwal blok ke-3. 

Sistem Blok adalah pengelompokan jam belajar efektif dalam satuan waktu secara utuh. diharapkan maksimal dan mendalam yang hari ini dikenal dengan istilah deep learning, karena tatap muka yang lebih lama dalam waktu tertentu. dan  guru bisa melakukan strategi pembelajaran yang variatif dan metode yang inobatiftujuan utama sistem blok ini bukan tentang durasi proses pembelajaran, namun bentuknya. Siswa juga dapat memahami materi secara mendalam dan fokus. juga mengembangkan kemampuan siswa dalam berbagai aspek. aspek kemandirian dalam belajar, mengembangkan kemampuan kerjasama, kepemimpinan, manajemen waktu, berfikir kritis dan inovatif. 


Senang Atau Bahagia?

 


Tahukah kita bahwa Indonesia menduduki peringkat yang kurang bagus dalam kebahagiaan? Indonesia meraih peringkat ke-80  dari 134 negara di dunia mengenai konsep negara Bahagia.  Dr. Ryu Hasan. Sp.B.S Scseorang pakar neurosains menjelaskan bahwa indeks Masyarakat Bahagia di dunia ini adalah Finlandia, Swedia dan Swiss. Tiap tahun berputar peringkat 1, 2 dan 3 disana. Apa yang menjadi faktor penentu mereka dikategorikan Bahagia? Ternyata menurut dr. Riu Masyarakat Finlandia pun mereka terkejut ketika dinobatkan sebagai penduduk yang indeks kebahagiaannya tertinggi karena mereka merasa biasa biasa saja.

Yang menjadi tanda tanya apa yang menjadi indicator kebahagiaan itu sehingga kita yang berada di Indonesia ini dianggap kurang Bahagia? Nyatanya banyak orang yang tertawa dan lepas ketika hanya mengepost sesuatu yang sederhana di medsos. Caption “Bahagia itu sederhana” adalah yang paling sering ditulis oleh orang Indonesia

Ternyata mengukur kebahagiaan itu tidak sekedar dilihat dari individu yang Sejahtera, namun juga komunitas dan kebijakan sebuah negara untuk meningkatkan derajat kualitas hidup warga negaranya. Dikatakan bahagia menyangkut tingkat kemakmuran ekonomi, karena ekonomi yang meningkat berpotensi meningkatkan akses sumberdaya dan layanan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Selanjutnya harapan hidup sehat; asupan nutrisi, pelayanan Kesehatan dan kondisi lingkungan komunitas dan negara mendukung kesejahteraan fisik dan mental warganya sehingga setiap orang mampu memberikan kontribusi secara maksimal.

Setidaknya ada 4 indikator lagi selain yang telah disebut diatas yakni dukungan sosial, kebebasan individu dalam memilih dan mengambil Keputusan, murah hati dan sukarelawan yang meningkat juga yang paling penting adalah kebebasan sebuah negara dari Korupsi.

Negara penting hadir dalam kebahagiaan warganya dengan menerapkan hal tersebut. Kesejahteraan Masyarakat akan menentukan pula kepatuhan warga terhadap kebijakan aturan yang telah tetapkan oleh pemerintah.

Satu Per Satu Sakit

 



Satu persatu terkena virus. Sejak kepergian mamak di Lampung saya merasa badan tidak nyaman, demam dan batuk yang sangat sakit di dada. Menahan sakit di perjalanan ribuan kilo bukanlah hal yang mudah. Nyaris saya tidak bisa memasukkan makanan ke perut karena semua terasa hambar. Selama 28 jam di perjalanan yang menemaniku adalah minyak kayu putih dan Obat penurun demam. 

Sesampai di tanah Jawa, saya tergolek lemah selama sehari semalam di peraduan. Namun saat badan masih lemas, sore harinya suami saya mengeluh sakit panas dan minta dibelikan obat di Apotik Blitar, "rasanya seperti kena sakit tipes kemarin mi". Saya pun memaksa memacu motor ke daerah Sanankulon Blitar untuk membeli Jus Cacing 3 resep. Padahal keringat dingin terus mengucur di seluruh tubuh. 

Jelang malam, si kecil bungsu ku merengek terus. Minta ini itu, minta terus ditemenin dan minta perhatian lebih. firasatku mengatakan dia pasti terkena sakit juga. Benar juga malam hari badannya panas sekali. saya kompres dengan air hangatpun tidak mempan. Paginya saya mengantarkan anak ke bu Bidan langganan kami untuk berobat. Sakit merawat suami dan anak sakit itu sesuatu banget.

Saat obat dari bu bidan habis, namun tidak kunjung sembuh setelah jeda 3 hari, Saya membawa si kecil ke Rumah Sakit terdekat. Meski kami peserta BPJS namun karena tidak termasuk kegawatan saya tidak bisa klaim dan hanya bisa berobat dengan pasien umum. Diminta untuk rawat inap namun memakai umum saya tolak. "Saya rawat di rumah saja dok" Karena saya merasa hak saya sebagai peserta BPJS tidak bisa di wadahi dan saya masih punya satu pasien lagi di rumah. 

Saya kembali ke rumah setelah membayar tagihan cek darah dan tiket rumah sakit serta pengambilan obat. Ganti satu lagi di rumah yang mengeluh sakit, ibu saya. Dia mengeluh dadanya sesak dan sakit sekali. Sang ibu memang penderita jantung yang seharusnya kontrol sebulan yang lalu. Karena kesibukan kami, tidak sempat membawa kontrol. Di tambah lagi semua obatnya sudah habis. Malam jam 21:00 kakak saya untungnya berkunjung ke rumah, sontak saya minta untuk ke apotik untuk membeli obat yang biasa di minum. 

Semoga semua segera sembuh dan kembali ceria. *** 

Susahnya Mencari Armada


Jam 11 kami bertolak dari rumah menuju ke Blitar. Berharap segera bisa menuju ke Lampung. menghormat di pusara mamak. keluarga lampung meminta ijin ke suami untuk memakamkan mamak sebelum dia sampe ke lampung. maklum perjalanan kami memakan waktu 36 jam kalau lancar. dan suami mengiyakan. 

Suami sudah yakin salah satu armada bus yang dia pesan melalui HP memang jam 1 berangkatnya. saat kami tiba di Pool petugasnya mengatakan jam 11 tadi berangkat. 

kami langsung menuju armada bus Lorena di Jalan Bali Blitar. Bolak balik kamu ke pool tsb ternyata tidak ketemu. sampai kami bertanya kepada warga sekitar ternyata pool Lorena disitu sudah pindah lama. dan jam segini sudah tidak ada lagi bus ke lampung. adanya jam 10 -11 tadi. 

Di Blitar ada pool Harapan Jaya. kami mampir untuk mencari informasi sekalian pesan tiket kalau ada. ternyata dari Blitar juga sudah berangkat armadanya jam  10 an tadi. 

Suami mencari lagi info dari Armada (R) yang tadi kami pesan dari HP. katanya masib ada. silahkan mengisi data dan tf dulu. nanti jam 1 ada dari tulungagung. saya sempat berdebat dengan suami jangan di tf dulu. takutnya penipuan. sementara suami sudah percaya kalau memang armada itu memang berangkat jam 1. "Gini aja deh.. saya telp teman di tulungagung untuk memastikan di pool tsb ada jadwalnya nanti saya minta pesankan langsung di pool tsb." usul saya. Sambil kami memacu mobil ke arah Tulungagung. 

Syukur ada dik Richaa.. kebetulan dia posisi di kota dan gercep untuk datangi pool bus tersebut. Dan disana benar.. tidak ada jadwal jam segitu. adanya besok jam 10.  Alhasil kami belum sempat jadi korban penipuan. Akhirnya saya meminta dik Richa untuk mencarikan armada bus yang ada. 

Dia langsung menuju Pool Bus Harapan Jaya. Adanya bus sampe Jakarta saja. yang ke lampung juga berangkat pagi tadi. Saya dan suami memutuskan untuk pesan tiket bus tersebut. Jakarta turun Kalideres selanjutnya nanti kami estafet bus ke Merak kemudian menyeberang dan menuju kota kelahiran suami Lampung Selatan.. ***

Berita Duka dari bumi Ruwa Jurai



Sabtu Pagi.. tidak seperti biasanya rasa malas ku menyelimuti sejak bangun tidur saat tarhim subuh menggema. Pundak ini terasa pegal sekali setelah sehari kemarin mengikuti upacara Hari Amal Bakti Kemenag ke-79. 

Hari ini kementerian agama kab. tulungagung mengadakan acara jalan sehat rangkaian acara HAB rersebut. Saya ijin sama suami untuk berangkat tetapi dicegah. "Tidak udah berangkat kalau memang badan tidak fit." ucapnya sambil mengusap kepala ini dengan tangan kanannya. Akhirnya saya menetapkan hati untuk tetap tinggal di rumah. 

jam 08.00 WIB di grup WA keluarga Lampung diunggah foto ibu mertua yang sedang terbaring di rumah sakit oleh adik ipar perempuanku.. dengan caption "Mohon doa mamak sekarang sedang di Rumah sakit." Keluarga yang ada di Kalimantan, di Lampung Timur, dan di Jawa semua mendoakan beliau. Saya juga membalas WA adik dengan doa semoga lekas sembuh. Suami yang sibuk di depan laptop saya beritahu bahwa mama sedang di RS. "Hmmm ya.." itu aja jawabnya. 

Agak kesal sih dalam hati, karena jawaban singkatnya. Tapi itulah dia jarang ngomong dan lebih senang tenggelam dalam pekerjaannya. Akhirnya saya ngeloyor pergi ke dapur untuk mempersiapkan bahan bahan makanan yang akan di pakai berbuka sore hari nanti. karena pas bulan Rajab, kami melaksanakan puasa sunnah. 

saya kembali ke ruang kerja suami jam 10:30  dan nimbrung di sebelahnya. Dia menghentikan sejenak pekerjaannya dan bilang kalau adik sudah memberi tahu bahwa mama sakit sejak 2 hari yang lalu. dia pengin pulang ke lampung untuk menengoknya. 

Belum ada semenit sejak dia berkata, saya buka pesan whatsapp yang isinya kalimat Tarjih " Innalillahi wa inna ilahi rojiun" telah meninggal ibunda mertua saya. Sontak saya memberitahu suami. Pias dan sedih raut mukanya. Setelah beberapa waktu tertegun, sayapun menyarankan untuk segera mencari tiket bus trans jawa yang bisa di booking secepatnya. 

Suami mendapatkan jadwal Rosalia jam 1 dari Blitar. Semula dia yang berangkat sendiri. Saya di rumah saja karena ibu saya juga perlu pendampingan intensif di rumah. Namun entah mengapa melihat suami yang bersedih seperti itu saya tidak tega "saya ikut abi" tegasku. sekejap kemudian saya keluarkan koper dan beberapa  baju di lemari, mengontak mas usman, untuk mengantarkan kami ke Blitar. 

Jam 11 kami meluncur ke Blitar. (to be continued).. 

Perempuan sebagai Garda terdepan



Dalam rangka Milad FORHATI ke 26, yang jatuh pada tanggal 12 Desember Forhati Wilayah Jawa Timur mengadakan peringatan dibarengkan dengan moment peringatan hari ibu tanggal 22 Desember. Bentuk peringatan milad ini adalah Sarasehan Bersama FORHATI Daerah di wilayah Jawa Timur.

Acara di Adakan di Ghra KAHMI JATIM dengan acara Baksos Bersama Ojol Perempuan, Potong Tumpeng dan puncak acara adalah Sarasehan.

Ayunda Dr. dr. Herlin Ferliana, M.Kes adalah Pemateri dalam acara sarasehan, dipandu oleh Ayunda Dini L Nafiati, M.Psi, Dr. Herlin yang barusan purna tugas dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengaku senang berkumpul dan berhimpun lagi Bersama perempuan perempuan hebat di Jawa Timur.

Dr. Herlin yang juga istri dari Anggota DPR RI tahun 2014-2019 Achmad Rubai menguatkan keberadaan perempuan di ranah publik sebenarnya memiliki kesempatan yang lebar dan luas. Beliau mengalami periode Gubernur dari bapak Imam Oetomo, Pakde Karwo dan Bu Khofifah ini tentu saja telah sangat tahu betul lika liku perjalanan pemerintahan di provinsi Jawa Timur ini.

Menurutnya penting sekali perempuan berperan dalam setiap kebijakan di setiap tingkatan struktur mulai dari desa- pusat. Karena perempuan juga salah satu factor penting dalam penentu sukses tidaknya pembangunan terutama di daerah Jawa Timur.

Dalam hari ibu kali ini Dr. Herlin sebagai dewan penasehat FORHATI berpesan untuk kader KOHATI dan FORHATI untuk bisa menjadi istri, ibu, dan pemimpin masyarakat. Menjadi istri bagaimana bisa mendorong suami untuk sukses, senada dengan slogan Ki Hajar Dewantoro bisa ing madyo mangun karso.

Perempuan sebagai ibu juga harus bisa memanage anak anak sebagai generasi penerus yang sukses juga, karir bagus maka anak anak pun harus tidak boleh tertinggal, harus bagus pula.

Perempuan sebagai pemimpin masyarakat, sekarang banyak perempuan dalam ranah publik menjadi pemimpin yang tidak kalah kiprahnya dengan laki laki. Di Jawa Timur selain gubernur ada 5 kepala daerah perempuan dan sekian wakil kepala daerah juga perempuan. Di berbagai SKPD dan dinas juga sudah banyak dipimpin oleh perempuan.

Dr. Herlin pun menyitir hadits nabi, saat sahabat bertanya siapa di dunia ini yang harus dihormati? Ibumu. Sampai tiga kali nabi mengatakan yang dihormati adalah ibu. Maka kita sebagai ibu harus mampu memantaskan diri sebagai ibu.

Hadir dan membuka acara sarasehan Kordinator Presidium Bawon Adi Yitoni dan Bersama Presidium FORHATI  Dr. Eti Rohmawati, Dr. Sopanah, Anis Lailiana, SE, Dini Latifatun Nafiati, M.Psi, serta beberapa Forhati dari Daerah se-Jawa Timur.

Mental Kaya



Didalam Islam kita tidak dilarang menjadi miskin atau menjadi kaya. Yang dilarang Islam adalah Mental Miskin. Islam mengharapkan semua orang bermental kaya. Meskipun orang tersebut miskin namun diharapkan bisa bermental kaya. apa maksudnya??

Pernahkah kita bertemu orang meskipun dia kaya, saat bertemu dengan orang pesohor atau orang kaya lain dia berfikir apa yang bisa diambil dari pesohor ini? Mental ini adalah mental miskin. mereka mau menadah. 

Rosulullah SAW mensabdakan bahwa 'Al Yaddu ulya khoiro min yadis sufla' Bahwa Tangan diatas (memberi) lebih baik daripada tangan dibawah (menerima). Menjadi mental kaya adalah tangan diatas yang selalu memikirkan apa yang bisa aku bantu dan apa kemanfaatan diri saya untuk orang lain. 

Alkisah saat nabi berhijrah ditemani kaumnya termasuk didalamnya adalah Abdurrahman bin auf, dia adalah orang terkaya di Mekah. Saat Hijrah Abdurrahman diperbolehkan oleh kaum kafir Quraisy dengan syarat semua harta yang dia dapat di Makkah tidak boleh dibawa. Karena kecintaannya kepada Allah dan Rosul sahabat Abdurrahman bin Auf rela meninggalkan semua. Dia berhijrah mengikuti Rosulullah membawa baju yang melekat pada dirinya saja. 

Di Madinah Abdurrahman bi Auf dipersaudarakan dengan kaum Anshor bernama Sa'ad bin Rabi', Beliau orang terkaya juga di Madinah. Pada hubungan ini mereka berdua sama sama memiliki mental kaya. Sa'ad bin Rabi' menawarkan Abdurrahman untuk memilih istri nya karena istrinya ada dua, dia akan ceraikan dan diberikan kepada Abdurrahman. Toko toko yang berpuluh puluh toko dia akan bagi dua dan Abdurrahman dipersilahkan memilih yang dia mau. 

Apa jawaban Abdurrahman bin Auf dia tidak memerlukan semua itu.. Tunjukkan aku dimana letaknya pasar supaya aku bisa berdagang disini. Dan satu tahun kemudian Abdurrahman bin Auf telah menjadi saudagar kaya di Madinah melebihi Saad bin Rabi'

Kesimpulannya adalah ketika dua orang bermental kaya bertemu, dia telah tahu jalan fikiran masing masing. Saad tahu bahwa ketika Abdurrahman ditawarkan istri dan hartanya dia tahu Abdurrahman tidak akan mau. 

Dan menjadi kaya bukan berarti hanya membincang terkait harta yang berlimpah. Tapi nilai kebermanfaatan kita dan kemauan kita untuk selalu berfikir dan berlaku apa yang bisa aku berikan kepada sesama makhluk di muka bumi ini. ***


Sedekah Pohon

 



Yang dinamakan sedekah itu bukan hanya memberi uang atau barang kepada orang lain. Dalam hadits nabi, menyingkirkan duri/batu dijalan, bahkan tersenyum itupun dinamakan sedekah. Sedekah memberi kita sebuah kepuasan batin karena telah dimampukan memberikan kepada orang lain. Sebuah hal yang membuat kita merasa kaya. Manisfestasi dari rasa Syukur kita kepada Allah SWT.

Sedekah adalah mental kaya dari para dewmawan yang mau memberi kepada sesama bahkan kepada makhluk Ciptaan Allah lainnya. Memberi adalah sifat Allah yang luar biasa. Menjadikan nilai nilai profetik ini sebagai sebuah hal yang baik dan membanggakan. Allah Insyaallah bangga dengan perbuatan manusia yang memberi secara Ikhlas dengan semata-mata mengharap Ridho Allah.

Setiap pulang sekolah saya punya kebiasaan baru menanam bibit bonsai dan beberapa bibit tanaman buah dan sayur di belakang rumah. Di bawah jambu yang berbuah lebat. Kami beberapa waktu semenjak April kemarin mengubah kebiasaan dengan lebih merawat tanaman tanaman kebun kami.

Allah memberikan buah yang lebat untuk tanaman jambu air dan jambu biji kami. Setiap berbuah kami rawat, dibungkus buahnya supaya bisa matang dengan baik. Kami bagikan ke tetangga dan guru-guru di sekolahan. Bilapun di jual pasti laku karena banyak saya menemui kios rujak buah jambu Mutiara.

Beberapa ranting jambu yang sudah tinggi tidak serta merta saya tebang. Kami cangkok untuk di rekayasa bisa ditanam Kembali. Meski sempat mendapat penolakan dari suami saya, kenapa harus repot repot dicangkok? Mau di tanam dimana lagi?

Alasan saya tentu tidak terlepas dari pemahaman saya saat menanam pohon dalam Islam, menanam pohon selain bermanfaat untuk menjaga lingkungan tetap hijau, bayangkan kita saat menanam satu pohon berapa banyak Oksigen yang akan dihasilkan oleh pohon tersebut. Berapa banyak manfaatnya untuk kehidupan.

Satu pohon yang kita tanam dengan niat yang baik, maka insyaallah amal kita akan terus mengalir, tidak hanya di dunia namun menjadi amal sholeh kita sampai kita beralih ke kehidupan selanjutnya setelah dunia.

Bahkan Hadits nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Muslim menjelaskan “ tiada seorang muslim yang menanam pohon atau tumbuhan lalu dimakan oleh seseorang, hewan ternak, atau apapun itu, melainkan ia akan bernilai sedekah bagi penanamnya” ***

 

 

Featured Post

Mensinergikan Program melalui Raker Pengurus PC LP Ma’arif NU Tulungagung

  Malang, 22/02/2025, Bertempat di Grand Rose Villa Batu, digelar Rapat kerja PC LP Ma’arif NU Tulungagung. Raker ini di ikuti oleh 50 pe...