Langsung ke konten utama

kekuatan kata "kita" dalam pernikahan (2)

 


Dalam pernikahan kita memerlukan seni merawat hubungan, pecinta tanaman bonsai akan telaten merawat tumbuhan itu dengan memberi nutrisi pada tanaman secara tepat, rajin menyirami dan memotong dahan dan daun yang dirasa tidak dibutuhkan. Perawatan dengan kawat juga terkadang diperlukan untuk tanaman bisa meliuk liuk indah sesuai dengan keinginan sang tuannya.

Telah dijelaskan pada tulisan terdahulu dalam pernikahan butuh the promise of usness yakni pemahaman saling terkait, rela membagikan Sebagian diri untuk menciptakan satu keutuhan dengan pasangan. Merawat rasa “kita” ini butuh pertama ketulusan, stabilitas dan rasa aman.

Kali ini akan dibahas mengenai stabilitas, yakni menjaga ketahanan emosional dan konsistensi yang menenangkan. Saat hubungan pernikahan memerlukan ruang lapang saat badai menerpa, butuh kemampuan untuk tetap steady (stabil atau mantap) dan terhubung secara emosional. Pasangan yang baru menikah akan berbeda permasalahan saat sudah terkena beban keluarga. Sudah tidak berfikir hanya nafsu seksual semata. Tetapi sudah berfikir, beras, susu dan pampers serta ketahanan pangan  dan sandang serta tempat tinggal.

Ada masa konflik ada masa sulit, dalam menghadapi itu perlu sekali stabil dalam mengelola emosi (emotional resilience). Ada rumah tangga yang memiliki usia penikahan puluhan tahun diterpa masalah. mengalami kerugian bisnis yang ekstrim. Sang suami frustasi dan tertekan. Apa yang perlu dilakukan bila tidak memiliki emotional resilience ia akan langsung marah secara impulsive, menyakiti pasangan dengan kata kata tajam menusuk, meluapkan stress kepada keluarga bahkan lari meninggalkan keluarga.

Alih alih bila memiliki ketahanan emosional yang bagus tentu akan memilih bercerita dengan jujur kondisi sebenarnya dan pasangan meski syok pasti akan memilih mendukung, menenangkan dan mengajak diskusi bagaimana jalan keluar terbaik.

Stabilitas dengan bentuk konsitensi dalam perilaku dan sikap akan membuat pasangan merasa aman secara psikologis. Kita tidak boleh hanya mengagungkan perasaan sesaat, juga dengan drastic tiba tiba berubah membenci saat dalam konflik. Tapi menghadirkan rasa aman dan mendorong komunikasi yang sehat antar suami istri.

Yuk kita latiah self awareness kita, melatih respon saat marah dan kecewa. Menjaga komitmen dan betul betul menghindari kata perceraian atau meninggalkan sebagai senjata dalam bertengkar. ***

Komentar

Popular Post

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Kekuatan kata "kita" dalam pernikahan

Pernikahan adalah penyatuan dua manusia yang berjenis kelamin berbeda dari awalnya sendiri (self) menjadi bersama orang lain yang senantiasa melekat kepada kita (us). penyatuan karakter yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, pernikahan juga menyatukan dua keluarga besar dari pihak laki laki dan perempuan.  Seorang laki laki dan perempuan apabila telah memantapkan diri menjadi pasangan yang terjalin hukum dan hubungan yang kuat maka perlu yang namanya "the promise of usness" yang akan menjadi dasar hubungan rumah tangga harmonis. "The Promise of Usness"   adalah janji kebersamaan, komitmen untuk saling menjaga, dan kesadaran bahwa hubungan ini adalah sesuatu yang bernilai untuk dirawat. Kata Usness atau kita termaktub makna sepaham dan saling mengikat, bersepakat dan rela memberikan sebagian dirinya untuk menciptakan keutuhan, rasa kedekatan. Bentuk relasi tertinggi dalam makna usness adalah keintiman suami istri dalam melakukan hubungan seksual.  Namun janji ini tida...

kekuatan kata "kita" dalam penikahan (3)

  Merawat kata "kita" sebagai bentuk the promise of usness dalam pernikahan yang ketiga adalah rasa aman. memahami bahwa dalam pernikahan itu adalah saling terpaut, rela membagikan diri untuk menciptakan satu keutuhan dalam mengarungi bahtera rumah tangga adalah salah satunya dengan memberikan rasa aman. Usness akan berkembang saat pasangan dalam pernikahan merasa aman. Aman dalam hal apa, dalam hal menjadi diri sendiri, tanpa takut dihakimi, di tolak dan dilukai. Rasa aman bukan hanya terbebas dari ancaman fisik, tetapi merasa diterima, di cintai dan didengarkan. Saat rasa aman itu diperoleh dalam hubungan pernikahan maka seseorang yang terikat dalam mahligai ini akan bebas mengekpresikan emosi, saat senang ataupun saat kurang baik suasana hatinya. Istri berani bercerita tentang luka masa lalu, tentang kehidupan yang kelam atau trauma masa kecil tanpa dihakimi dan disalahkan oleh suami. Atau saat suami kehilangan segalanya saat berbisbis, istri tidak serta merta meninggalka...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...