Langsung ke konten utama

Masih Perlukah Supervisi?

 



Kegiatan satu ini banyak tidak disenangi oleh guru, mereka merasa tidak nyaman ketika cara mengajar dan mentransfer ilmu ditinjau dan diawasi. Banyak yang mengartikan supervisi merupakan program untuk mencari cari kesalahan guru.

Supervisi pendidikan dilaksanakan oleh supervisor pendidikan yaitu pengawas pendidikan dan kepala sekolah. Kepala sekolah mengemban tugas sebagai supervisor didasarkan atas permendiknas no 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah. Di jelaskan ada lima kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh kepala sekolah yakni, kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial.

Kegiatan supervisi kepala sekolah merupakan kegiatan kepengawasan sebagai wujud tanggungjawabnya sebagai penyelenggara sekolah. Supaya sekolah tersebut bisa berjalan dengan lancar dan produktif. Pendelegasian kegiatan pembelajaran tertuang dalam pembagian tugas mengajar di awal tahun untuk dilaksanakan oleh para guru. Berhasil dan tidaknya guru dalam menerima delegasi dan mentransfer pengetahuan terhadap siswa ini yang perlu pengawalan dalam bentuk supervisi.

Dalam praktek supervisi ada 3 tahapan yang harus dilakukan secara sistematis yakni, tahapan perencanaan supervisi, pelaksanaan supervisi dan tindaklanjut supervisi.

Dalam tahapan perencanaan dimaksudkan meningkatkan profesionalisme guru, pelaksanaan supervisi dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang praktis dan tepat kepada masing masing guru, dan tindaklanjut supervisi dimaksudkan bukan menghakimi kesalahan yang terjadi saat mengajar namun tetap pada semangat meningkatkan profesionalisme guru.

Apa yang harus disiapkan dalam merencanakan supervisi. Dalam merencanakan supervisi yang mengidentifikasi profil kemampuan guru dalam pembuatan rencana dan pelaksanaan pembelajaran, serta penilaian pembelajaran, kepala madrasah harus memilih beberapa instrumen apa yang akan dia terapkan kepada guru yang dimaksud.  Bisa dengan pedoman observasi, pedoman wawancara atau daftar kendali.

Dalam perencanaan ini Ruang lingkup supervisi antara lain: 1) pengelolaan Kurikulum, 2) persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran, 3) pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, dan Standar Isi, 4) peninjauan mutu pembelajaran

Tahapan pelaksanaan sangat dipengaruhi oleh pendekatan dan tekhnik yang digunakan.  Jenis pelaksanaan supervise bisa dengan observasi dan kunjungan kelas.  Dengan pengamatan dikelas supervisor bisa membuat catatan berupa kekuatan atau kelemahan guru saat pembelajaran yang tidak terakomodasi dalam instrumen observasi sebaiknya tetap diperhatikan sebagai bahan penguatan atau umpan balik.

Tahapan terakhir adalah tahapan tindak lanjut. Dari pengamatan dan temuan yang didapat di kelas supervisor dapat melakasanakan diskusi sekaligus refleksi menentukan tindakan apa yang akan dilaksanakan untuk perbaikan dan pengembangan kedepan, bisa dengan menetapkan alternatif tindakan yang akan ditempuh sesuai dengan kesulitan atau kelemahan yang ditemukan ada pada guru, atau membuat rencana tindakan yang mencakup kapan, dimana, siapa yang terlibat, serta bagaimana langkah-langkah tindakan tersebut dilakukan.

Dengan semangat pengembangan mutu, supervisi yang dilaksanakan dengan tanggungjawab dan motivasi tinggi dari supervisor dan supervisee maka akan membentuk sinergitas pendidikan yang konstruktif yang mengantarkan mutu pendidikan semakin berkualitas.

 

 

Komentar

  1. Masih perlu, formatnya saja yg mungkin harus berubah, begitu kah Bu Kamad?

    BalasHapus
  2. supervisi kala pandemi.. bisakah dilakukan disana pak kamad?

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Terimakasih komentar nya prof..
      Sambil mikir keras atas komentarnya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Hujan di Bulan Juli

Hega menghela nafasnya dengan berat.. “Huuftt mendung, Apakah akan hujan di hari yang dingin ini?” ucapnya dalam hati. Benar karena ini bulan Juli bulan dimana negeri tropis seperti Indonesia ini sedang musim dingin. Udara dingin memang kadang tidak bersahabat. Tapi Hega sangat suka dengan musim dingin dari pada musim hujan. Bukannya benci dengan hujan. Ada beberapa serpihan kenangan duka terselip di kehidupan Hega saat kuliah dulu. “Ga…., “ teriak seseorang Hega menoleh, ternyata sahabatnya yang memanggilnya di depan perpustakaan. Wajah manis dalam senyuman dan mata lugunya membuat Hega menyambutnya dengan senyuman juga. “Ada Apa, Is?” tanyanya. “Besok kamu bisa ikut acara MUSDEGA? Kamu kan kerani. Wajib Ikut lho… “ Tanya si Aisyah. Bukan hanya tanya tapi dia lebih kepada memastikan kehadiran Hega untuk musyawarah Pandega yang akan diadakan hari Sabtu sampai Minggu esok hari. “Belum pasti” jawab Hega lesu dengan menekuk mukanya. “Ayolah semangat.. kamu past...

Kupatan

Pagi selepas jamaah subuh pada hari raya ke-8 Idul Fitri ini saya bergegas menuju dapur untuk mempersiapkan ketupat dan launya untuk dibawa ke masjid. Setiap hari bulan Syawal tanggal 8, pagi sebelum matahari terbit, tradisi di desa kami selalu mengadakan kendurian ketupat di masjid dengan seluruh masyarakat di sekitar Sewaktu kecil saya ketika bapak masih ada selalu di bangunkan dan diajak untuk kenduri di masjid. Meski dingin pagi saya semangat untuk mandi dan bersiap. Bahagianya   ketika menerima bagian ketupat dan melahapnya dengan lauk sayur blendrang dan sedikit taburan kedelai gorang yang dihaluskan, sangat enak. Sekarang gantian anak-anak yang merasakan kebahagiaan itu, mereka bersemangat untuk mempersiapkan diri ke masjid dengan mandi dan berpakaian, kemudian mengikuti ayahnya untuk bersiap ke masjid. Si kecil yang pulas dalam tidurnya terbangun mendengar kesibukan kakak-kakanya, dan berteriak “ikut”. Kupatan yang masih sangat berkesan bagi saya adal...