Bulan November adalah hari guru. Hari Guru dan Peringatan
Hari Ulang Tahun PGRI jatuh pada bulan ini. tanggal 25 November. Tema yang
diangkat pada peringatan hari guru ini adalah “Bangkitkan semangat Wujudkan Merdeka
Belajar”.
Tahun 2020 begitu berbeda dengan tahun tahun sebelumnya.
Pendidikan dimasa Pandemi ini menjadi sangat kompleks. Luring daring PJJ, RPP
online, RPP esensial. Banyak yang mengeluhkan Ribet dan riwuh menyiapkan
perangkat pembelajaran. Mulai pemangku kebijakan, guru dan siswa terlebih lagi
orangtua di rumah.
Sedangkan menurut saya adab dan hikmah pendidikan bisa didapat
saat proses pembelajaran. Tatap muka melalui layar belum bisa menggantikan
peran guru dalam mendidik akhlak dan karakter siswa.
Kalau guru dulu di sebut sebagai Pahlawan pendidikan,
sekarang masihkah pantas guru disebut sebagai pahlawan?
Apapun sebutan guru, dan apapun kondisi yang terjadi guru
tetaplah guru. Mengajar dan memberi hikmah adalah kewajibannya kepada siswanya.
Tidak hanya memintarkan mereka tapi juga membuat mereka “mbeneh”. Masa anak-anak
yang penuh dengan keceraiaan, keusilan, masa pertentangan mereka yang perlu
selalu arahan dari orang dewasa.
Masa pubertas tidak kalah memusingkan bagi pendidik. Lengah sedikit
pengawasan, banyak yang terjerumus dalam pergaulan bebas. Pengawasan dan
pembinaan kepada siswa selalu dilakukan. Hanya keihklasan dari pendidik demi masa
depan anak bangsa yang menguatkan.
Guru Mulia menjadi teladan Bangsa. Bukan karena sebuah
sebutan pahlawan yang dikejar guru guru ini. Namun akhlak mulia dan keteladanan
yang diberikan kepada anak-anak yang ditularkan untuk pembangunan peradaban
bangsa. Menjadi teladan bangsa dalam keadaan apapun. Keadaan normal ataupun
keadaan luar biasa, guru tidak akan lekang dalam mengawal garda bangsa menjadi
generasi penerus yang luar biasa.
Saat ini sudah selayaknya hari ini kita mengumpulkan
semangat lagi, semenjak 9 bulan merasakan berkutat dengan pembelajaran daring. Semangat
hari guru nasional 2020 mewujudkan suasana belajar yang berbeda dengan hari
hari terdahulu. Harapan indah dari kemandirian siswa yang semakin tertata, kedewasaan
dan ketaatan dalam menerapkan disiplin diri.