Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

Kaca Pembesar atau Kaca cermin

  Manusia adalah makhluk sempurna dibanding makhluk lain yang diciptakan Allah. Namun dibalik itu manusia memiliki nafsu dan sering melakukan kesalahan. Agamalah yang menuntun nafsu yang dimiliki manusia dan mengarahkan jalan hidup kearah yang benar.   Ulama dan pendakwahlah   menjadi pewaris Nabi dan Rosul untuk menjadi penjaga batas baik dan buruk benar dan salah. Para Da’i memberikan tausiah nya dengan cara cara mereka, ada yang berceramah di depan sekian ribu jamaahnya di pengajian akbar, ada di jamaah yasin, di halaqah-halaqah, pun juga ada yang memilih bertausiah secara talkshow, ada yang memilih menyebarkan nilai nilai religiusitasnya melalui media sosial. Segmentasi pendengarnyapun beragam. Bisa jadi segmentasinya khusus dikalangan perempuan, ada juga yang beragam bisa perempuan dan laki-laki. Dan pendakwah harus memilih materi yang sekiranya cocok dengan segmentasinya. Mendakwah di anak-anak, remaja tentu berbeda dengan memberi materi dakwah dikalangan dewa...

Reuni di FLS3N

  FLS3N mempertemukan saya dengan pak pengawas PAI yang super keren dan awet muda lagi kalau bukan mas Noer. Beliau penulis yang berbakat dan sekarang merambah dunia medsos. Saya dan mas Noer di ajak menjadi juri oleh Bapak Ansorie yang juga tidak asing lagi di dunia literasi. Pak Ansorie saat ini menjadi panitia penyelenggara FLS3N kecamatan Sumbergempol yang bidang menulis cerita. Dan ceritanya kami berdua diminta beliau menjadi dewan juri dalam ajang lomba ini. Lomba yang diikuti oleh 30 anak tingkat Sekolah Dasar di kecamatan Sumbergempol. Saya langsung mengiyakan tawaran pak ansori bukan karena saya merasa expert dalam penjurian. Saya excited sekali karena disini saya bisa banyak belajar pengalaman baru. Ada rasa takut juga kalau saya salah menjuri, tetapi pak Ansori mensupport dan memberi penguatan dengan beberapa kisi kisi penilaian. Anak anak mulai mengerjakan di laptop sejak jam 8 dan penjurian dimulai jam 11. Artinya ada 3 jam waktu mereka mengarang cerita. Keunikan...

Memperingati Hardiknas 2025 ditengah Ujian

Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 Bertema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua” semua sekolah dihimbau mengadakan upacara dan peringatan hardiknas tahun ini. Namun karena madrasah kami sedang melaksanakan ujian, maka kami tidak mengadakan secara simbolis dengan upacara. Ujian Madrasah saat inipun menurut saya sangat pas dalam bingkai peringatan hari Pendidikan nasional. Kami merefleksikan peringatan hari  Pendidikan nasional dengan Digitalisasi Ujian madrasah ala kami. Sejak covid 19 kita lekat dengan digitalisasi. Baik pembelajaran sampai pada evaluasinya. Namun seiring waktu dengan perkembangan AI yang cukup pesat system penilaian memakai google form cenderung dicurangi oleh peserta didik. Mereka mengcopy paste soal di laman lain, sehingga mereka bisa mencari jawabannya. Rontoknya nilai karena ada peluang yang diberikan oleh arus deras perkembangan tekhnologi. Tidak bisa dipungkiri bahwa Pendidikan kita sedang tidak baik baik saja. Perlu ramuan manj...