Langsung ke konten utama

Terinspirasi dari Youtube “Ngaji Literasi”


 

Melihat status Dr. Ngainun Naim selalu inspiratif, beliau sering membuat Qoute yang menggugah spirit menulis. Melalui status nya beliau juga saya tahu youtube di cahnnel Ngaji Literasi , saya bisa  menambah pengetahuan mengenai Literasi. Menggali potensi dan memberdayakan diri. Pas sekali dalam pandemic ini, kita bisa memberdayakan diri menulis, dipandu oleh konten beliau yang lugas dan mampu menelisik sisi sisi sederhana kehidupan menulis menjadi sebuah tulisan yang bermakna. 

Menggunakan konten youtube ini saya kira masih baru tapi Pak memiliki lebih dari 2000 subscriber. Menjadi penulis dan youtuber bukan sesuatu yang mudah. Bahkan bisa dikatakan inilah yang bisa dijadikan passif income seseorang selain pengetahuan beliau yang begitu luas.

Simaklah ajakan beliau untuk penulis pemula. Mengajak dengan memulai menulis keseharian kita. Menulis hal hal yang kita ketahui dalam kehidupan kita. Tentu hal ini tidak sulit dibanding kita harus menulis karya ilmiah yang mbulet. Belum menulis tapi sudah merasa susah dan akhirnya tidak jadi menulis.

Saran beliau untuk menulis cukup lima paragraph dalam satu hari. Lima paragraph itu sudah menjadi seperempat halaman A4. Apabila ini kita lakukan secara rutin, setahun kita sudah bisa menghasilkan minimal 4 buku.

Yang paling perlu mendapat titik tekan adalah keajegan. Menjaga Konsistensi menulis ini yang harus terus di pupuk supaya kita menjadi terbiasa menulis. Tidak ada kamusnya orang yang tidak pernah Latihan menulis tiba tiba memiliki kemampuan membuat buku beratus-ratus lembar.  Menulis dimulai dari sebuah huruf dirangkai menjadi sebuah kata dan kata dirangkai menjadi sebuah kalimat.

Kalimat akan menjadi indah dan bermakna apabila kita telah terampil menggunakan ejaan, menggunakan tata Bahasa dan unsur-unsur kebahasaan. Darimana bisa dipelajari. Dari praktek yang terus menerus.

Komentar

Popular Post

RESENSI (Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama)

  Pesantren, Kampus Islam dan Moderasi beragama Karya Ngainun Naim, Abad Badruzzaman Halaman 288 + vi diterbitkan oleh Akademia Pustaka Begawan literasi di UIN SATU Tulungagung menghadiahkan buku ini pada resensator dengan catatan tulis tangan yang indah berisi tulisan adalah produk intelektual yang perlu di rawat dengan sepenuh jiwa. Sebuah kalimat yang mendalam untuk yang mampu menumbuhkan motivasi yang mendalam untuk menekuni dunia sepi membuahkan tulisan.   Penulis buku moderasi beragama yang di tulis secara duet oleh master di bidang metodologi Islam dan kelimuan tafsir hadis dan ilmu Al Qur’an, para professor ini menyoroti keberadaan Islam, pesantren dan karakter muslim dengan moderasi beragama. Isi Buku Terdiri dari 5 bab yang dimulai dengan pesantren dan dialetika sosial budaya, moderasi beragama sebuah tinjauan umum, pesantren dan perguruan tinggi serta moderasi beragama kebijakan, strategi dan implementasi. Pemembahasan mulai aspek berbeda dari pendidika...

Menggapai Ampunan Berbuah Surga

Bersegeralah mencapai ampunan Allah. Dan imbalannya adalah Surganya Allah yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini diperuntukkan kepada orang orang yang bertakwa. Makna Langit disini dimaknai semua hal di luar bumi yakni alam semesta adalah langitnya Allah. bukan hanya seluas satu bintang yakni matahari dan 8 planetnya, bukan pula hanya satu galaksi yang berisi sekian milyar bintang. namun sekian milyar galaksi.  Surga seluas langit dan bumi ini diperuntukkan kepada siapa saja yang bisa bersegera mencari ampunan Allah, mereka adalah orang orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa dijelaskan di lanjutan ayat dari Surat Ali Imron ayat 134 yakni:  Pertama orang yang menafkahkan hartanya disaat lapang dan sempit . Menafkahkan harta untuk kebaikan dikala mereka kelebihan harta maupun saat kekurangan. Kebiasaan kita adalah tidak mau berbagi disaat kita merasa kekurangan.  Orang yang bisa Menafkahkan hartanya pasti akan banyak kawan. Sebaliknya orang yang kikir dan ...

Push the limit

The world changes when you change your perspective. (Yogadailypractice) Push the limit artinya pada paksa dirimu untuk melampaui batasmu. Biasanya istilah ini digunakan untuk olahraga. Mendorong dengan setengah memaksa untuk melampaui batas sehingga menjadi lebih dari yang kita mau.  Push the limit dalam yoga, juga di maknai untuk memaksa otot tubuh lebih renggang lebih lentur. Guru yoga virtual saya dari Australia mengatakan jangan dalam pose-pose yoga kalau sudah bisa harus di tingkatkan levelnya. Ada beberapa pose o diajarkan seperti vp pose, eagle, bridge, warior1,2,3 sun warior, cat pose, cow pose, head   stand dan lain lain.  Beberapa pose ini meningkatkan efektivitas kerja otot dan membuat postur tubuh menjadi lebih bagus. Tidak bungkuk dan tidak ndegeg (archy). Kesemua itu endingnya adalah kebugaran tubuh.  Saya memaknai push the limit ini juga dalam menulis. Ajakan dari Doktor Naim untuk ajeg menulis setiap hari lima paragraf, menurut saya mengajak ki...

Aisyah (The Greatest Woman in Islam)

Resensi buku Nama Buku     : Aisyah ra. (The Greatest Woman in Islam) Pengarang        : Sulaiman An-Nadawi, Penerbit            : Qisti Press, 2007 Halaman            : 341 Halaman + xlii Lagu viral saat ini yang berjudul Aisyah, menghentak dunia maya. Sebelum Ramadhan sampai kini. Sosok seperti Apakah Sayyidah Aisyah?? Lepas dari lagu yang tersebut, sebenarnya saya pada dihadiahi sebuah buku oleh suami setelah pernikahan saya di 2007. Judulnya Aisyah r.a yang akan saya resensi kali ini. Dia di juluki humaira’, dia adalah istri Baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau di kenal sebagai Ummul Mukminin. Biografinya di tulis lengkap dalam buku ini, bagaimana sisi sang Sayyidah Aisyah dalam intelektualitas, romantisme dan heroismenya. Buku ini bercerita dari masa kecil Aisyah, sampai pada kecerdasannya mengumpulkan hadits-hadits...