Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

NASIB KURIKULUM 2013 DI TANGAN MENTERI PENDIDIKAN BARU

Rabu, 23 Oktober 2019 telah diumumkan komposisi Menteri pembantu presiden Jokowi. Yang menarik diantara komposisi Menteri ini dengan adanya mendikbud pengganti Muhadjir Effendi yang background   Bos Gojek (Nadiem Makarim). Tidak tanggung-tanggung dia menjadi Menteri Pendidikan dan kebudayaan yang sekarang disatukan dengan Pendidikan Tinggi.   Artinya Menteri ini mengelola Pendidikan dasar menengah dan perguruan tinggi. Saat itu Belum genap 1 hari sambutan public dan medsos sangat luar biasa. Trending topik pembicaraan seputar Pendidikan. Meme begitu banyak memberikan komentar miring dengan kebijakan Jokowi memilih Nadiem menjadi mendikbud dikti. ada yang mengatakan SD SMP SMA tidak usah belajar, nanti jadi gojek aja. Cuitan di tweeter ramai "bayar SPP lewat Go Pay". "Hari ini belajar apa nak? Tanya guru, siswanya menjawab “sesuai aplikasi”.   " Bos Nadiem jadi mendikbud, KJP di diisi saldo go-pay untuk pelajar naik gojek"; "kurikulum IT mulai d...

Apresiasi

Kemarin  Rabu, 29 April  2020, Pengurus Lembaga Pendidikan Ma'arif Cabang Tulungagung mengadakan bedah buku dari judul kepala madrasah menulis. Saya adalah salah satu penulis yang ada di buku tersebut. Bahagia sekali rasanya saat kerja kami diapresiasi oleh lembaga pendidikan Ma'arif cabang Tulungagung.Meskipun di tengah pandemic Covid-19, LP Ma'arif tetap aktif dalam kegiatannya dan sukses mengantarkan acara bedah buku tersebut dengan basis aplikasi zoom. Pertemuan online semacam ini sudah biasa dilaksanakan oleh banyak orang untuk tetap beraktifitas sebagaimana biasanya. Menggantikan kegiatan tatap muka. Seminar ataupun forum forum ilmiah yang lain di laksanakan melalui media online seperti ini dan sejenisnya. Pembicara hari itu adalah Bapak ketua LP Ma'arif cabang Tulungagung yakni Pak H. Khozin dan tentu saja Bapak Ngainun Naim  yang telah sukses membidani terbitnya buku ini.  Saya salah satu dari penulis Antologi buku " Kepala Madrasah Menul...

Operasi Senyap

Tanpa berkoar Tanpa suara Dunia sakit dengan sekejap Operasi ini tak membutuhkan mata-mata Operasi ini tak membutuhkan senjata Operasi ini tak membutuhkan kendaraan tank Aparat berbaju baja tak berdaya Mengunci diri di rumah Menghilangkan kerumunan massa Berjarak satu dengan yang lain Apa skenariomu Tuhan…. Kami hanya bisa menebak-nebak Tanpa tahu pasti jalan keluar Kami dalam papa dan panik Hanya bisa bermohon pada MU Segera hindarkan kami dari tentara tak ketara ini

QUALITY TIME WHILE COVID-19

Covid-19 virus ini sudah melumpuhkan berbagai negara dengan kebijakan lockdown nya. Termasuk Indonesia. Sejak tanggal 16 Maret – 29 maret di umumkanlah seluruh jajaran kementerian untuk merumahkan siswa dan pegawainya. Bahkan diperpanjang sampai 5 April 2020. Yang bisa dilakukan adalah mengikuti edaran pemerintah dengan work from home, dengan rasa cemas juga di dada atas peristiwa yang membikin dunia di tengah kemelut virus ini, karena penyebarannya tidak bisa dilihat tapi yang begitu cepat.   Kami bekerja dari rumah dengan ketentuan yang diedarkan oleh kementerian masing-masing. Sebagai kepala sekolah diwajibkan membuat laporan perkembangan pembelajaran setiap hari dari para guru yang mengajar melalui moda daring pembelajaran jarak jauh. Selama work from home, beberapa suka duka saya rasakan. Adapun suka saya adalah bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk keluarga, bisa mendidik anak secara dekat dan membimbing anak dalam proses pembelajarannya. Keluarga yang...