Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Love Rain

  Titik titik Hujan membasah bumi sejak semalam. Pagi inipun belum ada tanda tanda akan berhenti bahkan titik air semakin deras membasahi bumi. Dalam keadaan hujan kita disunnahkan berdoa semoga air hujan ini membawa manfaat. Bulan September ini sebenarnya di negara beriklim tropis belum waktunya turun hujan. Namun atas kuasa Allah selama bulan ini sudah beberapa kali turun hujan dengan deras dan dalam waktu yang relative lama. Hujan memang menjadi penghalang kegiatan bagi Sebagian orang yang pekerjaannya berada di luar ruangan. Harus menggunakan alat seperti payung atau jas hujan bagi yang mau bekerja ke kantor atau ke sekolah. Belum lagi kalau genangan air disepanjang perjalanan menuju pekerjaannya. Harus ekstra hati hati, kalau tidak mau basah oleh cipratan air pengguna kendaraan lain, atau bisa jadi kita terjerembab dalam kubangan air yang kita tidak bisa ukur kedalaman lobang di jalan raya. Bagiku hujan adalah indah, ada suasana segar saat turun hujan, tidak perlu menyir...

Mekso

Kata kata terpaksa atau memaksa memang identik dengan hal yang negatif. Bahkan bayangan kita bisa mengarah kepada kekerasan. Tapi tunggu dulu, ada juga terpaksa yang membuahkan hasil manis. Yakni memaksa diri untuk bisa menyelesaikan sebuah pekerjaan, memaksa diri untuk menyelesaikan studi. Alhasil adalah kata kata syukur yang keluar. Alhamdulillah . Bila tidak memaksa diri mungkin kita juga tidak sampai pada titik pencapaian kita sekarang. Memaksa diri menulis saat keadaan tidak fit dan memaksa untuk menyelesaikan tulisan juga perlu usaha dan pengorbanan yang lebih. Ada yang namanya batas waktu yang untuk membatasi kita harus menyelesaikan pekerjaan yang kita kenal dengan deadline. Deadline tulisan seorang wartawan surat kabar harian misalnya harus sebelum jam 12 malam untuk segera di cetak dimedia mereka. Deadline seorang mahasiswa adalah semester 14 untuk menyelesaikan studinya. Bila mundur dari tenggat waktu yang ditentukan maka konsekuensinya adalah harus rename dan mengulang ...

Tahun toleransi

  Salah satu dari tujuh program prioritas kementerian agama adalah mencanangkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi. Menghadapi tahun politik 2024 yang penuh kontestasi dewan perwakilan rakyat, pemilihan kepala daerah sampai pada pemilihan kepala negara, maka tahun 2022 mendasari dan memperkokoh bangunan toleransi antar umat beragama maupun antar masyarakat Indonesia yang majemuk. Bukanlah sebuah perkara yang mudah dalam mewujudkan toleransi. Meski kita digadang sebagai bangsa yang penuh dengan sopan santun, toleran, namun akhir-akhir ini rasa itu semakin menipis dan berganti dengan intoleransi yang kental. Tahun 2009 yang lalu menyisakan perseteruan antara cicak dan buaya, kasus century yang menyeret dua Lembaga tinggi negara KPK dan Kepolisian. Sehingga UU Tipikor batal di sahkan.   Kontestasi 2019 juga menyisakan Bahasa Kadrun dan Cebong. Cuitan – cuitan di twitter pun sekarang ini masih panas.   Tentu saja ini sangat kontradiktif dengan adat istiadat ketimuran...